Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
2. Masa Kolonial
a. Kedatangan bangsa-bangsa barat ke Indonesia pada
abad XVI.
b. Bangsa Portugis dan Belanda mendirikan sekolah dengan
harapan bahasanya dikenal dan dipakai oleh kalangan
pendidikan.
c. Harapannya tidak terwujud karena di sekolah
menggunakan bahasa pengantar dengan bahasa
Melayu.
d. Danckaerts pada tahun 1631 mengatakan bahwa
kebanyakan sekolah di Maluku memakai bahasa
Melayu sebagai bahasa pengantar.
e.Keputusan Pemerintah Kolonial KB 1871 No. 104
menyatakan bahwa pengajaran di sekolah Bumi Putera
diberi dalam bahasa Daerah kalau tidak dipakai bahasa
Melayu.
4.
lanjutan
5. Tahun 1933 berdiri angkatan sastrawan muda
dengan nama Pujangga Baru yang dipimpin oleh
Sutan Takdir Alisyahbana dan kawan-kawan.
6. Pada 25-28 Juni 1938 dilangsungkan Kongres
Bahasa Indonesia I di Solo. Hasilnya bahwa usaha
pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia
dilakukan oleh cendikiawan dan budayawan
Indonesia.
7. Pada 18 Agustus 1945 ditandatangani UUD RI 1945
yang salah satu pasalnya (Ps. 36) menetapkan
bahwa bahasa Indonesia sebagai bahasa negara.
8. Pada 19 Maret 1947 diresmikan penggunaan ejaan
Soewandi (Ejaan Republik).
Lanjutan
9. Kongres Bahasa Indonesia II di Medan pada 28 Oktober-2
November 1954 juga menekankan menyempurnakan bahasa
Indonesia yang diangkat sebagai bahasa kebangsaan dan
ditetapkan sebagai bahasa negara.
10.Pada 16 Agustus 1972 HM Soeharto Presiden RI
meresmikan penggunaan EYD melalui pidato kenegaraan di
hadapan sidang DPR yang dikuatkan dengan Keputusan
Presiden no 57 Tahun 1972.
11. Pada 31 Agustus 1972 Menteri P & K menetapkan Pedoman
Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan dan
Pedoman Umum Pembentukan Istilah.
12. Kongres Bahasa Indonesia III di Jakarta pada 28 Oktober-2
November 1978 merupakan peristiwa penting bagi
kehidupan bangsa Indonesia karena dalam rangka
peringatan Sumpah Pemuda ke-50. Hal ini memperlihatkan
kemajuan, pertumbuhan, dan perkembangan bahasa
Indonesia juga memantapkan kedudukan dan fungsi bahasa
Indonesia.
Lanjutan
13. Kongres Bahasa Indonesia IV di Jakarta pada 26 November 1983 dalam rangka
memperingati Sumpah Pemuda ke-55menghasilkan keputusan bahwa
pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia harus ditingkatkan seperti
yang tercantum pada GBHN yang mewajibkan kepada semua warga negara
Indonesia menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar.
14. Kongres Bahasa Indonesia V di Jakarta pada 28 Oktober-3 November 1988 yang
meresmikan Kamus Besar Bahasa Indonesia dan Tata Bahasa Baku Bahasa
Indonesia.
15. Kongres Bahasa Indonesia VI di Jakarta pada 28 Iktiber-2 November 1993
dengan peserta 770 pakar bahasa dari Indonesia dan 53 peserta tamu dari
mancanegara. Kongres ini mengusulkan agar Pusat Pembinaan dan
Pengembangan bahasa ditingkatkan statusnya menjadi Lembaga Bahasa
Indonesia serta disusunlah UU Bahasa Indonesia.
16. Kongres Bahasa Indonesia VII di Hotel Indonesia Jakarta pada 26-30 Oktober
1998 yang mengusulkan dibentuknya Badan Pertimbangan bahasa dengan
ketentuan bahwa keanggotaan terdiri dari tokoh masyarakat dan pakar yang
peduli terhadap bahasa dan Sastra Indonesia yang bertugas memberi nasihat
kepada Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa serta meningkatkan
status kelembagaannya.
2. Ejaan Soewandi
Diresmikan 19 Maret 1947 dan dikenal dengan
ejaan Republik.
Ciri-cirinya antara lain:
a. Huruf oe diganti dengan u
b. Bunyi Hamzah dan bunyi sentak ditulis
dengan huruf k.
3. Kata ulang boleh ditulis dengan angka 2
4. Awalan di dan kata depan di kedua-duanya
ditulis serangkai dengan kata yang
mendampinginya.
3. Ejaan Melindo
Dikenal pada akhir tahun 1959. Karena
perkembangan politik selama tahun-tahun
berikutnya maka diurungkan peresmian
ejaan tersebut.
Indonesia
(pra1972)
Tj
Dj
Ch
Nj
Sj
J
Oe*
C
J
Kh
Ny
Sy
Y
u
Ragam Bahasa
TERIMA KASIH