Vous êtes sur la page 1sur 16

Novan Aryandi

KKS Fakultas Kedokteran


Universitas Baiturrahmah
RSUD Solok

Telinga luar
Telinga tengah
Telinga dalam

Daun telinga ( Pinna)


(Aurikula)
Dibentuk oleh tulang rawan dan otot
serta ditutup oleh kulit
Bentuknya dengan berbagai tonjolan
dan cekungan (terlihat pada
gambar), dengan panjang sekitar 2,5
cm menyebabkan resonansi bunyi
3500 Hz
Fungsi: untuk mengetahui lokasi
bunyi dari arah depan-belakang dan
membedakan tinggi-rendah bunyi

Tulang
rawan

Tulang
keras

Membran
timpani

Pars flasida

Superior
Lebih tipis
Dua lapisan
Pars tensa

Inferior
Lebih tebal
Tiga lapis

Tulang pendengaran
Maleus, inkus, stapes

Otot tensor timpani


berinsersio pada
lengan maleus
Origo otot tensor
timpani berasal dari
dinding depan kavum
timpani
Kontraksi otot ini
menyebabkan MT
lebih tegang
sehingga energi
bunyi dapat
dipantulkan
Otot stapedius berorigo pada eminensia piramidalis dan berinsersio pada leher
stapes
Jika terdapat bunyi yang keras, 70 dB di atas ambang dengar, otot ini akan
berkontraksi menarik dasar tulang stapes ke arah luar dari tingkap lonjong yang
dapat mengurangi intensitas bunyi yang masuk ke dalam koklea

Fungsi
Meneruskan energi akustik yang

berasal dari telinga luar ke dalam


koklea
Amplifikasi (penguatan) bunyi
melalui mekanisme system ossicular
chain, perbedaan luas penampang
antara membran timpani dan tingkap
lonjong serta oleh bentuk kerucut
membran timpani
penguatan energi suara
s/d 22 kali yang meningkatkan gain
sebesar 25-30 dB

Koklea
Merupakan saluran tulang yang
bergelung 2,5 lingkaran seperti
rumah siput
Terbagi atas 3 bagian: skala
vestibuli, skala media dan skala
timpani
Skala media atau duktus koklearis
mempunyai penampang segitiga
dan dasarnya adalah membran
basilaris yang menjadi landasan
dari organ korti

Mengandung sel-sel reseptor bunyi yaitu sel rambut dalam (1 lapis)


dan sel rambut luar (3 lapis)
Setiap sel memiliki silia yang menembus suatu lapisan kenyal
membran tektoria

Komunikasi
Penting
untuk
seorang
anak belajar
berbicara
gangguan
fungsi
pendengara

Proteksi
Melindungi
diri dari
sesuatu hal
yang
berbahaya

Emosi
Misalnya
kenikmatan
dan stress
Seorang
penderita
tuli saraf
nada tinggi
tidak akan

Proses mendengar
diawali dengan

Proses
Konduksi

Ditangkapnya suara
oleh daun telinga
dalam bentuk
gelombang suara

Diteruskan
oleh liang
telinga

Proses
transmisi

Menggetarkan
membran timpani dan
menggerakan tulang
pendengaran
(Amplifikasi)

Proses
transduksi

Energi akustik dari telinga tengah


menggerakkan membran Reissner
dan cairan endolimfa skala media
menimbulkan pergerakan membran
basilaris
Gerakan gelombang membran
basilaris oleh bunyi frekuensi tinggi
mempunyai pergeseran maksimum
pada bagian basal koklea, tidak dapat
mencapai bagian apikal
Rangsang bunyi frekuensi rendah
pergeseran maksimum lebih ke arah
apikal, dapat melewati bagian basal
maupun apikal membran basilaris

Ion kalsium memacu vesikel yang berisi neurotransmiter, bergabung dengan


membran sel rambut
Neurotransmiter dilepas ke ruang sinaps dan menghasilkan potensial aksi yang
diteruskan ke serabut saraf VIII menuju nukleus koklearis

Prosesing

Impuls listrik dari nervus


auditorius diteruskan ke
nukleus koklearis, berjalan ke
nukleus olivarius kontralateral
dan sebagian diteruskan ke
lemniskus lateralis menuju
kolikulus inferior
Selanjutnya, impuls diteruskan
ke korteks auditorius (Korteks
pendengaran)
Korteks pendengaran primer
terletak di area 41 Brodmann,
yang terletak di girus temporalis
superior

Transmisi

Mesensefalon

Medulla
Oblongata

Vous aimerez peut-être aussi