Vous êtes sur la page 1sur 29

asuhan keperawatan pasien

dgn perdarahan (tr. abdomen)


sudarsono

Pengertian
Perdarahan adalah keluarnya darah dari
dalam pembuluh darah, baik oleh sebab
trauma maupun non trauma.
Perdarahan ada 2 jenis, yaitu perdarahan
internal dan perdarahan eksternal

Perdarahan internal terjadi bila ada


trauma yang menyebabkan kerusakan
organ sehingga darah terkumpul dalam
kavum abdomen, pleura, maupun rongga
yang lain. Contohnya adalah cidera
tumpul abdomen

Perdarahan & tanda-tandanya


Bleeding
Cap. Refill
Nadi
Tek sistolik
Nafas
Kesadaran

< 750 ml
normal
< 100
normal
normal
normal

750-1500
mmjg
> 100
normal
20-30
gelisah /

> 1500
mmjg
> 120
menurun
> 30-40
gelisah/coma

Tanda
klinis
shock

Nafas cepat
Kulit dingin, pucat, basah, sianosis
Capillary refill time > 2 detik
Nadi cepat > 100

Nadi radialis (+) > 80 mmHg


Nadi carotis (+) > 60 mmHg

Tekanan darah < 90-100 mmHg


Kesadaran gelisah sampai coma
Pulse pressure menyempit
JVP rendah (vena jugularis eksterna)
Produksi urine < 0.5 ml/kg/jam

TRAUMA ABDOMEN
Trauma Abdomen adalah terjadinya atau
kerusakan pada organ abdomen yang
dapat menyebabkan perubahan fisiologi
sehingga terjadi gangguan metabolisme,
kelainan imunologi dan gangguan faal
berbagai organ.

TRAUMA PENETRASI
1. Vulnus Scissum (iris)
2. Vulnus Combustio
3. Vulnus Excoriasi/Abrasi
4. Vulnus Sclopetum (tembak)
5. Vulnus Laserasi
6. Vulnus Avulsi
7. Vulnus Morsum (gigit)

CIDERA TUMPUL ABDOMEN


Cedera tumpul abdomen : terjadinya
trauma pada abdomen, dimana trauma ini
tidak memberikan kelainan yg jelas pada
permukaan abdomen, tetapi dapat
mengakibatkan kontusio atau laserasi
jaringan atau organ di bawahnya.

Etiologi
1. Benturan benda tumpul, dgn akibat :
Perforasi pada organ visera berongga.
Perdarahan pada organ visera padat.

2. Cedera kompresi, dgn akibat :


Robekan dan hematom pada organ visera
padat.
Ruptur pada organ visera berongga, krn
peningkatan tekanan intra luminer.

3. Cedera perlambatan (deselerasi), dgn


akibat :
Peregangan dan ruptur pada jaringan ikat/
penyokong.

Tanda-tanda Internal Bleeding


A. Muncul tanda-tanda syok hipovolemia :
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Hipotensi
Takhikardia
Perfusi DPB
CRT memanjang
Hipotermi
Produksi urine menurun

B. Meningkatnya ukuran lingkar abdomen

C. Nyeri abdomen
D. Nyeri dada
E. Adanya memar pada dinding abdomen

Internal Bleeding

syok hipovolemia

Kegawatan serius
Sejumlah besar darah dapat terkumpul
dalam rongga perut dan pleura.
Perdarahan patah tulang paha (femur
shaft) dapat mencapai 2 (dua) liter.
Perdarahan patah tulang panggul (pelvis)
dapat melebihi 2 liter

Yang harus dicari


Perdarahan organ
hati, limpa
pemb.darah
Perforasi usus
peritonitis

Kerusakan organ lain


pancreas, empedu

Rongga pelvis berisi


banyak pembuluh darah
Jika ada fraktur,
perdarahan sukar berhenti

Diagnosis Internal Bleeding


1.
2.
3.
4.

Riwayat trauma
Tanda-tanda klinis syok hipovolemia
Diagnostic Peritoneal Lavage
Pemeriksaan penunjang

Indikasi DPL
Nyeri abdomen yg tidak jelas sebabnya
Trauma bagian bawah dada
Hipotensi + hematokrit turun tanpa alasan
jelas
Cedera abdominal dengan gangguan
kesadaran
Cedera abdominal + cedera medula spinalis
Fraktura panggul

Penanganan Trauma Abdomen


Primary Survey :
1. Airway
2. Breathing
3. Circulation
Scondery Survey :
1. Hentikan perdarahan, bila tertusuk benda
tajam jangan dicabut.
2. Puasa
3. Imobilisasi

Asuhan Keperawatan
Pengkajian :
1. Riwayat trauma (MOI)
2. Pemeriksaan fisik (B1-B6)
Breathing : muncul sesak nafas,
Takhipnea, saturasi O2 menurun
Blood : hipotensi, nadi cepat dan kecil,
CRT melambat, perfusi DPB
Brain : kesadaran menurun, gelisah

Bladder : produksi urine menurun


Bowel : hematemesis, melena,
hematoszesia
Bone : kemungkinan cidera anggota
ekstrimitas

PENGKAJIAN DATA FOKUS


Inspeksi
Cari memar, luka tusuk, laserasi,
distensi
cedera berat dapat nampak seakanakan semua normal
memar sering tanda dari cedera yang
berat
periksa darah di meatus urethra
externa

Palpasi

Lemah lembut (terutama anak)


Raba nyeri tekan, ketegangan otot
Periksa rektum (Rectal Toucher)
ada darah?
tonus sfinkter ani?
posisi prostat?

Pasang pipa drainase

Dekompresi lambung dan hisap


- ada darah ?
Kateterisasi buli (urine)
- jika tidak ada trauma urethra

Pemeriksaan penunjang
Hb menurun (serial)
Hasil pemeriksaan radiologi (USG)
menunjukan adanya perdarahan intra
abdominal

Diagnosa Keperawatan
1. Defisit Volume cairan dan elektrolit b.d
perdarahan
2. Gangguan pertukaran gas b.d
penurunan kadar Hb
3. Gangguan rasa nyaman (nyeri) b.d
trauma
4. Resiko tinggi infeksi b.d penurunan daya
tahan tubuh

5. Penurunan perfusi jaringan b.d


penurunan kadar Hb dan oksigenasi
6. PK syok hipovolemia
7. Resiko gangguan pemenuhan
kebutuhan nutrisi b.d intake in adekuat

Jika tak ada foto sinar-X:


1. Jangan Dx dengan menekan / gerakkan pelvis
2. Segera pasang pengikat ini untuk imobilisasi

Dallas Belt
London Belt

fixasi dengan C-clamp perlu foto sinar-X

C-clamp tidak bermanfaat


pada kasus ini.

Vous aimerez peut-être aussi