Vous êtes sur la page 1sur 29

Emerging and New Emerging

Disease

Kelompok 7 :
Anisa Putri
Fitria Rizka Utami
Najla Mastura
Reza Mardany

Emerging Infectious Disease

Emerging infectious diseases


(EID) adalah penyakit yang
pertama kali muncul dalam suatu
populasi, atau penyakit yang
telah ada sebelumnya tetapi
mengalami peningkatan
insidendsi atau area geografis
dengan cepat.

Emerging infectious diseases


merupakan penyakit infeksi yang
kejadiannya pada manusia
meningkat dalam dua dasawarsa/
dekade terakhir atau cendedrung
akan meningkat di masa
mendatang.

Klasifikasi
Secara umum EID dapat dibagi dalam tiga
kelompok penyakit, yaitu:
Penyakit menular baru (New Emerging Infectious
Diseases)
Penyakit menular lama yang cenderung
meningkat (Emerging Infectious Diseases)
Penyakit menular lama yang menimbulkan
masalah baru (Re-Emerging Infectious Diseases)

Etiologi
Microbial
Agent (virus,
bakteri,
jamur)
menyebabkan wabah
penyakit bagi manunsia
dan juga memiliki
karakteristik untuk
mengubah pola penyakit
tersebut sehingga
menyebabkan wabah
penyakit yang baru

Public Health
Surveillance
sangat penting dalam
deteksi dini dan
penatalaksaanemergingd
anreemergingdiseaseini.

WHO

telah merekomendasikan kepada setiap


negara dengan sebuah sistem peringatan dini
(early warning system) untuk wabah penyakit
menular dan sistem surveillance untuk emerging
dan re-emerging disease khususnya untuk wabah
penyakit pandemik.

Contoh sistem surveillance yang


dilakukan pada SARS
Komprehensif atau
surveillance berbasis
hospital (sentinel) untuk
setiap individual dengan
gejala acute respiratory
ilness ketika masuk dalam
rumah sakit.

Surveillance terhadap
kematian yang tidak
dapat dijelaskan karena
acute respiratory ilness di
dalam komunitas.

Surveillance terhadap
kematian yang tidak
dapat dijelaskan karena
acute respiratory ilness di
lingkup rumah sakit.

Memonitor distribusi
penggunaan obat antiviral
untuk influenza A , obat
antrimicrobialdan obat
lain yang biasa digunakan
untuk menangani kasus
acute respiratory illness.

Fungsi utama sistem surveillance


Memonitor
kecenderungan
(trends) penyakit.

Mengidentifikasi
kebutuhan riset

Mendeteksi perubahan
mendadak insidensi
penyakit, untuk
mendeteksi penyakit
secara dini.

Memantau kesehatan
populasi, menaksir
besarnya beban
penyakit (disease
burden) pada
populasi.

Mengevaluasi cakupan
dan efektivitas
program kesehatan.

Menentukan
kebutuhan kesehatan
prioritas, membantu
perencanaan,
implementasi,
monitoring, dan
evaluasi program
kesehatan.

Faktor yang mempengaruhi


Faktor demografi
dan pertumbuhan
ekonomi serta
perubahan gaya
hidup.

Kemajuan
transportasi dan
perjalanan
internasional.

Sarana dan
pelayanan
kesehatan

Faktor lingkungan

Pengolahan
makanan dan
bahan makanan

Mutasi dan evolusi


organisme

Agent
Evolution of pathogenic
infectious agents
(microbial adaptation &
change)
Development of
resistance to drugs
Resistance of vectors to
pesticides

Host
Human demographic
change (inhabiting new
areas)
Human behaviour
(sexual & drug use)
Human susceptibility to
infection
(Immunosuppression)
Poverty & social
inequality

Environment
Climate & changing
ecosystems
Economic development
& Land use
(urbanization,
deforestation)
Technology & industry
(food processing &
handling)

Beberapa
Emerging
Infectious
Diseases yang pernah terjadi didunia

AVIAN INFLUENZA
Avian

influenza disebabkan oleh virus influenza H5N1,


terjadi KLB pada tahun 1997 dan 2003. Penyakit
disebabkan oleh virus influenza yang menyerang unggas,
burung, ayam. Menular dari unggas ke unggas, ke hewan
lain dan ke manusia. Penularan dari manusia ke manusia
kemungkinannya kecil tetapi potensial terjadi terutama
bila terjadi mutasi. Secara kumulatif kasus avian influenza
pada tahun 2007 mencapai 118 orang dan 95 diantaranya
meninggal. Februari 2008 jumlah kasus 126 orang dan
103 meninggal dunia. Angka kematian mencapai 80,5%.

SARS
SARS

merupakan penyakit infeksi pada jaringan


paru manusia, pertama kali ditemukan di Cina
pada tahun 2003 yang disebabkan oleh Corona
Virus Pnemunia yang bermutasi hingga terjadi
pandemi. SARS memiliki angka penularan yang
tinggi dan pada tahun 2003 WHO menetapkan
SARS merupakan ancaman kesehatan global.
Penularan infeksi melalui inhalasi pernapasan dari
pasien yang menderita pada saat batuk atau
bersin, atau kontaminasi tangan penderita.

New emerging disease


New Emerging
Disease adalah
penyakit baru yang
dapat menimbulkan
masalah dan ancaman
baru. New Emerging
disease termasuk
wabah penyakit
menular yang tidak
diketahui sebelumnya
atau penyakit menular
baru yang insidennya
meningkat signifikan
dalam dua dekade
terakhir.

Epidemiologi
Perkembangan

berbagai penyakit Re-emerging


Diseases dan New Emerging Diseases kembali
mengancam derajat kesehatan masyarakat.
Kemunculan penyakit New Emerging Disease
diantaranya ditandai dengan merebaknya Avian
Flu mulai bulan Juni 2005 yang lalu, hingga
tanggal 18 Maret 2007 telah mendekati ribuan
Kasus dan sebanyak 86 orang diantaranya Positif
Avian flu serta meninggal 65 orang.

Penyakit

infeksi yang baru muncul (New Emerging


Diseases) dan mengancam saat ini sebagian
besar adalah penyakit bersumber binatang,
misalnya SARS, Avian flu, Hanta-virus Pulmonary
Syndrome, Hanta-virus infection with renal
involvement, Japanese Encephalitis, Nipah
diseases, West Nile Fever dan E. Coli.

Penyebab
Kategori

pertama dalam new emerging desease adalah


SARS, H5N1 dan H1N1 yang menjadi pandemi global.
Hal ini terjadi disebabkan oleh peningkatan protektif
dan pengelolaan kawasan rawan terkena penyakit
menular contohnya jalur-jalur masuk penduduk asing
baik melalui udara, laut atau darat.
Migrasi penduduk merupakan faktor terbesar
tersebarnya pandemi. Sistem informasi yang cepat
dapat mendukung kesadaran masyarakat untuk lebih
proaktif menjaga kesehatannya.

Penyebab lainnya adalah:


Product and Lifestyle
Prosperity
Environmental Issue and Degradation; Hal ini
berkaitan erat dengan pemanasan global sampai
sanitasi lingkungan dan kesediaan air bersih
merupakan isu terpenting pada masa ini. Perubahan
iklim dan tidak menentunya arah angin maupun
cuaca
Healthy Child;.

New

information and communication


technologies will help gov, make more effective
decision for health;.
Habitats, Urbanization and Rural Deprvation
Families Structure;
Work
Ageing
Violence

Food

Consumption;
Bio-Terorism;
International Traveling/Migration/Mobility

Weak

Surveillance System; tidak bisa dipungkiri


untuk negara berkembang terutama di Indonesia
sendiri system pencatatan dan pelaporannya pun
masih minim dan jauh dari nilai-nilai efektifitas
misalnya dalam hal surveillans epidemiologi pun
masih sangat lemah dan banyak kekeliruan
ditambah lagi masih ada sebagian besar yang
menggunakan system manual.

Kerjasama lintas sektor


Sesuai

dengan kasus yang berkembang, maka


kerjasama dengan berbagai instansi lintas sektor
diperlukan, koordinasi dengan Departemen
Pertanian beserta UPT Dinasnya di daerah dalam
menangani KLB Flu burung oleh Virus Influenza A
subtype H5N1. Kerja sama dengan Dinas
Pariwisata ketika terjadi wabah SARS dan lain
sebagainya.

Untuk

keberhasilan program dalam skala massal


dan berkesinambungan perlu diterapkan
pendekatan kesehatan berbasis masyarakat.
Pembentukan kemampuan diagnosis dini dan
respon dini secara proaktif di level desa, dalam
rangka pengendalian yang cepat dan tepat
sasaran berdasarkan spesifik wilayah, yang
memiliki potensi risiko yang berbeda.

Lembaga

pendidikan kesehatan sebagai institusi


yang memiliki tugas tridharma perguruan tinggi
perlu melakukan rekonstruksi kurikulum
pendidikan kesehatan masyarakat yang berbasis

Di

satu sisi, penanggulangan exposure lingkungan


antara lain upaya pencemaran lingkungan
merupakan tanggung jawab semua pelaku
pembangunan. Departemen Kesehatan tidak
mungkin dapat mewujudkan kesehatan
masyarakat, tanpa komitmen pelaku
pembangunan, mulai dari aspek perundangundangan termasuk PERDA, penerapan strategi,
adanya perioritas kebijakan dan program
pelaksanaan dan evaluasi di masing-masing

WHO merekomendasikan prinsip-prinsip penatalaksaan


pandemic preparedness :

Perencanaan dan
koordinasi antara
sektor kesehatan,
sektor nonkesehatan,
dan komunitas

Pemantauan dan
penilaian terhadap
situasi dan kondisi
secara berkelanjutan

Kesinambungan
penyediaan upaya
kesehatan melalui
sistem kesehatan yang
dirancang khusus
untuk kejadian
pandemic.

Mengurangi
penyebaran wabah
penyakit baik dalam
lingkup individu,
komunitas dan
internasional

Komunikasi dengan
adanya pertukaran
informasi-informasi
yang dinilai relevan.

Kebijakan Pencegahan dan Penanggulangan Re


Emerging dan Emerging Infectious Diseases
Yang

dimaksud dengan penanggulangan penyakit


menular (kontrol) adalah upaya untuk menekan
peristiwa penyakit menular dalam masyarakat
serendah mungkin sehingga tidak merupakan
gangguan kesehatan bagi masyarakat tersebut.
kebijakan pencegahan dan penanggulangannya
mengikuit prinsip dan pola pemberantasan
penyakit menular umumnya, yaitu pemutusan
rantai penularan antara host, agent, environment

Penemuan dan
pengobatan/
tatalaksana
penderita

Pencegahan dan
penanggulangan
risiko

Penanggulangan
vektor

Pengamatan
penyakit/surveilan
s

Perbaikan
lingkungan
pemukiman dan
penyediaan sarana
air bersih

Penyuluhan
Kesehatan
masyarakat dan
peningkatan peran
serta masyarakat

TERIMA KASIH

Vous aimerez peut-être aussi