Vous êtes sur la page 1sur 9

KEBUTUHAN

AKTUALISASI DIRI
Disusun oleh:
Anisa Nurhidayati
Dina Madinatul M. H.
Selvi Anggraini

1. PENGERTIAN KEBUTUHAN
AKTUALISASI DIRI
Kebutuhan Aktualisasi Diri dapat didefinisikan
sebagai perkembangan yang paling tinggi dari
semua bakat, pemenuhan semua kualitas dan
kapasitas, sesuai dengan potensi seseorang atau
dengan kata lain aktualisasi diri merupakan
kebutuhan psikologis untuk menumbuhkan,
mengembangkan dan menggunakan
kemampuannya untuk menjadi diri sendiri
sesuai dengan kemampuannya.

Menurut Golstein yang dikutip oleh Hall & Lindzey


(1993), mengatakan bahwa meskipun aktualisasi
diri merupakan suatu gejala yang universal, namun
tujuan-tujuan spesifik yang diperjuangkan berbeda
dari satu orang dengan yang lain. Hal ini
disebabkan karena setiap orang mempunyai
potensi-potensi yang berlainan, yang membentuk
tujuan-tujuan serta memberi arah pertumbuhan
individualnya. Lingkungan dan kebudayaan yang
berbeda juga akan berepngaruh terhadap
penyesuaian diri individu dalam mendapatkan
sumber-sumber untuk pertumbuhan.

2. DAYA DORONG UNTUK AKTUALISASI


DIRI
Masllow mengatakan daya penggerak yang
mendorong seseorang untuk mencapai
aktualisasi diri disebut dorongan karena
pertumbuhan atau metamotivasi (disebut juga
being motivation atau B-motivation). meta
berarti sesudah atau melampaui dan
metamotivation berarti bergerak melampaui ide
tradisional tentang dorongan .

3. CIRI-CIRI ORANG YANG


MENGAKTUALISASI DIRI
a. Mengamati Realitas Secara Efisien
Orang-orang yang mengaktualisasikan diri
mengamati objek-objek dan orang-orang
disekitarnya secara objektif. Sebaliknya orangorang yang teraktualisasikan dirinya memiliki
pengamatan yang jauh diatas rata-rata dalam
hal menilai orang.
Karena persepsinya yang tajam dan objektif
maka orang-orang yang mengaktualisasikan
diri lebih tegas dann memiliki pengeertian yang
lebih jelas tentang yang benar dan yang salah.

b. Penerimaan Umum Atas Kodrat Orang Lain


dan Diri Sendiri
Orang-orang yang mengaktualisasikan diri
mampu menerima diri sendiri, baik kelebihankelebihan maupun kelemahan-kelemahan
mereka tanpa keluhan atau kesusahan.
c. Spontanitas, Kesederhanaan dan Kewajaran
Dalam bertingkah laku mereka langsung
terbuka tanpa kepura-puraan, tetapi dapat
memperlihatkan emosi-emosi mereka dengan
jujur.
d. Fokus pada Masalah-Masalah Diluar Diri
Mereka
Mereka membaktikan hidupnya pada
pekerjaan, tugas, kewajiban atau panggilan
tertentu yang mereka anggap penting.

e. Kebutuhan Akan Privasi dan Independensi


Orang-orang yang mengaktuualisasikan diri
sangat mandiri namun sekaligus menyukai
orang lain. Mereka memiliki kemerdekaan
psikologis , yaitu mampu mengambil
keputusan-keputusan mereka sendiri,
sekalipun bertentangan dengan pendapat
khalayak.
f. Apresiasi yang Senantiasa Segar
Pengaktualisasi diri senantiasa menghargai
pengalaman-pengalaman tertentu, dengan
suatu perasaan yang segar, terpesona dan
kagum, meskipun pengalaman itu sering
terulang tetapi seolah-olah dialaminya pertama
kali.

g. Minat Sosial
Mereka memiliki perasaan empati dan afeksi
yang kuat dan mendalam terhadap semua
orang
h. Kreativitas
Kreativitas merupakan ciri universal pada
semua orang yang mengaktualisasikan diri

DAFTAR PUSTAKA
Pengertian Aktulisasi Diri, (online).
Tersedia:http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/aktualisasi_
diri/bab1-pengertian_aktualisasi_diri.pdf. (1 september 2014).

Vous aimerez peut-être aussi