Vous êtes sur la page 1sur 27

Laporan Kasus

HERPES ZOSTER OPTALMIKUS

Pembimbing :
Dr. Aris Aryadi Tjahjadi Oedi Sp.KK

PENDAHULUAN

virus Varisela Zooster


menyerang kulit dan mukosa,
reaktivasi virus yang terjadi setelah infeksi
primer.

KASUS
IDENTITAS
Nama

: An. J

Usia

: 8 Tahun

Jenis kelamin

: Perempuan

Alamat

: Jl. Anggrek 13

Agama

: Kristen Protestan

Tanggal

: 31 Juli 2015

kunjungan

Keluhan Utama : Lenting-lenting berair didaerah dahi dan sekitar mata


sebelah kiri

lenting-lenting berair didaerah dahi


dan sekitar mata sebelah kiri sejak 1
hari
2
hari
sebelumnya
bercak
kemerahan didaerah dahi dengan
ukuran kurang lebih seperti biji
jagung.
nyeri, gatal, badan terasa nyeri
terutama didaerah leher dan kepala
sebelah kiri.
mata sebelah kiri langsung bengkak,
nyeri, berair,
keluhan. Keluhan demam disangkal.

2 hari yang lalu muncul bercak sebesar biji jagung di dahi kiri , keluhan

Riwayat Penyakit Dahulu : Pasien pernah


menderita cacar air pada usia 1 tahun dan
berobat ke dokter kulit hingga sembuh.
Riwayat Alergi : Tidak ada riwayat alergi yang
diketahui orang tua pasien.
Riwayat Penyakit Keluarga : Ayah dan ibu
pernah menderita cacar air +
Riwayat Kelahiran : Lahir spontan, cukup
bulan, berat lahir 3000 gram, riwayat imunisasi
lengkap (+).
Riwayat Kebersihan Diri : Pasien memiliki
kebiasaan mandi 2 kali sehari.

Keadaan umum

: Tampak sakit ringan

Kesadaran

: Compos mentis

Tanda-tanda vital
- Nadi

:90x/menit

- Pernafasan

: 22x/menit

- Suhu

: 37oC

- BB

: 25 kg

- Kepala

: Normocephal

- Mata

: Palpebra edema -/+ Konjungtiva


anemis -/+ ; Skelera ikterik -/- ;
Sekret air mata -/+;
kornea jernih

- Hidung

: Septum deviasi (-), sekret -/-

- Mulut

: Mukosa bibir lembab

Leher

: Perbesaran KGB (-)

Thorax

: Simetris, ketinggalan gerak (-), retraksi (-)

Paru

: Vesikuler +/+ , Ronkhi -/-, Wheezing -/-

Jantung

: Dalam batas normal

Abdomen

: Datar, supel, , BU (+) normal, organomegali


(-)

Ekstremitas

: Akral hangat, CRT <2

Status Dermatologis
Hari pertama
kunjungan
31-07-2015
- Lokasi

: Regio frontalis dan optalmikus


sinistra

- Efloresensi

: vesikel-vesikel bergerombol diatas


makula eritematus, isi vesikel jernih.
(Huchinson sign -)

Status Dermatologis
Hari kedua
kunjungan
04-08-2015

- Lokasi

: Regio frontalis dan optalmikus

- Efloresensi

sinistra
: krusta.

Diagnosis

Banding

Herpes Zooster
Herpes Simpleks
Impetigo vesiko-bullosa
DIAGNOSA
KERJA
Herpes Zooster
Optalmikus

PENATALAKSANAAN

Non-medikamentosa
- Pasien harus istirahat
- Pasien tidak boleh menggaruk lesinya dan
menjaga kebersihan, mengonsumsi makanan
yang bergizi
Medikamentosa
Asiklovir : Zoter
Asam fusidat 2% dan Natrium fusidat salep :
Fuson
Antianalgetik : Ibuprofen 20mg/kg/BB/hari
Imunboost

PEMBAHASAN KASUS

ANAMNESA

Muncul lentinglenting berair


Gatal
Terasa perih
Nyeri didaerah luka
dan leher
Mata bengkak

Berdasarkan literatur,
Herpes Zoster
merupakan penyakit
yang disebabkan oleh
virus Varisela Zoster
dengan ciri khas berupa

nyeri radikuler,
uniateral dan
gerombolan
vesikula yang
tersebar sesuai
dermatom yang
di inervasi oleh
satu ganglion
saraf sensoris.

STADIUM

Stadium prodromal : Gejala berupa gatal/rasa nyeri pada dermatom yang

Kena Kornea
lakrimasi, mata silau
dan sakit
Herpes zoster
ophtalmikus adalah
vesikel pada ujung
hidung
(Hutchinson),
gangguan
penglihatan +
cabang nasosiliar
nervus trigeminus
yang terkena erupsi
kulit terjadi pada
daerah hidung dan

PENATALAKSANAAN

Pasien diberikan terapi Asiklovir :


Zoter 4x400 mg dengan dosis
20mg/kgbb/hari,
Asam fusidat 2% dan Natrium fusidat
salep : Fuson ,
Analgetik : Ibuprofen 20mg/kg/BB/hari,
Imboost.

Diagnosa banding

Herpes simpleks

impetigo vesiko bulosa

KOMPLIKASI :

PHN
herpes zoster
optalmikus ptosis
paralitik, keratitis,
skleritis, uveitis,
korioretinitis, dan
neuritis optik.
Infeksi juga dapat
menular ke alat
dalam Paru , hepar,
dan otak.

EDUKASI :

Menjaga kebersihan
Pola hidup sehat
Jangan menggaruk
lesi

PROGNOSIS : AD BONAM

PENUTUP

Herpes zoster varisela zoster yang menyerang kulit dan


mukosa, infeksi ini merupakan reaktivasi virus yang terjadi
setelah infeksi primer.
Herpes zoster opthalmicus adalah infeksi virus herpes
zoster yang mengenai ganglion gasseri yang menerima
serabut syaraf dari cabang ophtalmicus syaraf trigeminus
(N.V) ditandai dengan erupsi herpetik unilateral pada kulit.
Herpes Zoster sering pada usia tua dengan frekuensi sama
pria dan wanita.
Herpes Zoster memiliki ciri khas berupa nyeri radikuler,
uniateral dan gerombolan vesikula yang tersebar sesuai
dermatom yang di inervasi oleh satu ganglion saraf
sensoris.5
Tujuan penatalaksanaan herpes zoster adalah
mempercepat proses penyembuhan, mengurangi
keparahan dan durasi nyeri akut dan kronik, serta
mengurangi risiko komplikasi. Prognosis pada herpes

Terima kasih

Vous aimerez peut-être aussi