Vous êtes sur la page 1sur 24

Asam - basa

Elektrolit
Kation ekstraseluler Na
Kation Intraseluler K

Na-Ka-ATP ase
Membran

Asam- Basa
Asam membentuk ion H
Basa membentuk ion OH
pH berhubungan dengan konsentrasi
ion H
Asam kuat HCl
Asam lemah H2CO3

Buffer = penyangga dalam


darah
Campuran asam lemah dengan
garamnya yang berasal dari basa kuat
Dalam darah
1. KHb dan HHb kadar 14 g %
2. Albumin Garam Albumin dan asam
3. Fosfat dengan garamnya
4. Bicarbonat NaHCO3dan asam
karbonatH2CO3

pH darah
7,35 7,45 7,4
H2CO3 dan NaHCO3

Perhitungan pH buffer adalah


pH = Ka + log NaHCO3/ H2CO3
7,4 = 6,3 + log NaHCO3/ H2CO3
log NaHCO3/ H2CO3 =

pH
Dari 1 14
< 7 asam
> 7 basa

Contoh :
H+ + O- pH adalah 7
Air H2O
HCl
H+ + Cl- pH adalah < 7
NaOH
pH adalah > 7

Larutan buffer
Larutan buffer atau larutan penyangga adalah
suatu larutan yang terdiri dari asam lemah
dengan garamnya yang berasal dari basa kuat.
Garamnya disini adalah garam yang sesuai
dengan asamnya yang berasal dari basa kuat.
Misalnya : Asam Karbonat dengan Na-Bikarbonat.
Asam Karbonat suatu asam lemah
H2CO3
H+ + HCO2=
Na-Bikarbonat = suatu garam
Ini adalah suatu garam yang berasal dari Na (basa kuat) dan
bikarbonat.

Larutan buffer
Mempertahankan pH
Daya buffer suatu larutan atau cairan sangat tergantung
kepada kapasitas buffer tersebut.
Perbedaan suatu larutan buffer dengan larutan bukan
buffer dapat dilihat pada percobaan berikut ini :
Tabung A berisi larutan buffer
Tabung B berisi yang bukan buffer
Kedua tabung mempunyai pH = 7 dan volume = 5 ml.
Kedua tabung ditambahkan masing-masing larutan HCI
sebanyak 1ml dengan pH = 2.

Hasil akhir setelah ditambahkan larutan HCI tejadi.


Tabung A perobahan pH hanya sedikit yakni 6.
Tabung B terjadi perobahan pH menjadi 3

log NaHCO3/ H2CO3 = 1,3


Anti log 1,3 = 20
Selama NaHCO3/ H2CO3 = 20 pH
7,4

Asam Karbonat dengan NaBikarbonat


[garam karbonat]

pH = pKa + Log

--------------------[asam karbonat]

[garam karbonat] [G]


[asam karbonat] [A ]

Buffer
Garam

Asam

Ratio

pH darah

Ket

60

20

7,4

Normal

45

75

60

60

2,5

Buffer
Garam

Asam

Ratio

pH
darah

Ket

60

20

7,4

Normal

45

15

<7,4

Acidosis Metabolik

75

25

>7,4

Alkalosis Metabolik

60

15

<7,4

Acidosis Respiratorik

60

2,5

24

>7,4

Alkalosis Respiratorik

NaHCO3/ H2CO3

Garam ASAM
Ginjal PERNAFA
SAN

Asidosis
Umumnya takhipnoe > 20
Bila ada kelaianan paru-paru
ronchy atau spasma asidosis
respiratorik
Asma ; pneumonia ; COPD

Bila tidak ada asidosis metabolik


Diabetes tidak terkontrol
Gagal ginjal

Ginjal
Membentuk garam bikarbonat 500
mEq/L
[garam karbonat] = NaHCO3
NaHCO3

Na+ HCO3-

Gagal ginjal akan terganggu

Asidosis Metabolik

Pada GGK
DM tak terkontrol
Gangguan metabolik
Diare berat

Usaha tubuh
Pada asidosis meabolik
Melakukan kompensasi
Setengah duduk

Tanpa dilakukan Analisis Gas Darah


Periksa ada gangguan pernafasan ?

Asidosis Respiratorik
Gangguan pernafasan
Menyebabkan pengeluaran CO2
terganggu

Hasil astrup atau AGD


pH

7,26

pCO2

tinggi

HCO3-

16

BE = Base Excess

- 15

BB x 0,3 X BE
=

Kekurangan bikarbonat
BB x 0,3 X BE =

BB x 0,3 X BE =

Cara pemberian

Diberikan seluruhnya
Secara drip
Langsung perlahan lahan
Ada yang senang dengan setengah
dosis dulu

Drip BicNat
100 cc diberikan 2-4 jam
Ulang astrup atau
evaluasi

Perhatikan apakah
ginjal sudah berfungsi
Nadi membaik

Ginjal
Tanda membaik
Terbentuk urin
Elektrolit mengarah ke normal
Kesadaran

Jantung

HR dihitung dalam satu menit


Frekuensi dibawah 100
Irama teratur
Equal atau tidak

Vous aimerez peut-être aussi