1

1. FIXES THAT FAIL

(PERBAIKAN YANG GAGAL)
Seseorang yang sering sakit kepala yang biasa
diobati dengan obat tanpa resep dokter. Namun
penyakitnya berulang, dan diobati dengan obat
yang sama. Akibatnya timbul keadaan yang tidak
diharapkan akibat makan obat tsb. yaitu gejala
penyakit ginjal.
2

1. FIXES THAT FAIL

(PERBAIKAN YANG GAGAL)
S
Perbaikan
Cepat

B2

Perasaan Sakit
Kepala

S
Pengobatan dengan
dengan obat
tanpa resep

B1

S O
R3

R2
Konsekuensi S
yang tidak
diharapkan

Gangguan Ginjal

Keluhan

Gejala
Masalah
O
S

BOT

waktu

2. SHIFTING THE BURDEN

(PENGALIHAN BEBAN)
Terjadi kemacetan di jalan yang sebagian besar digunakan
oleh pedagang kaki lima (PKL ) sebagai gejala masalah
(problem symptom). Gejala masalah ini dipecahkan
sementara dengan memindahkan PKL ke suatu trempat.
Cara ini disebut solusi simtomatik (symptomatic solution),
yang mengakibatkan adanya efek samping yi penambahan
anggaran. Solusi jangka pendek ini harus diikuti dengan
solusi yang mendasar (fundamental solution) yi
pembangunan pasar baru yang memerlukan waktu untuk
pelaksanaannya, yang disebut delay.
4

2. SHIFTING THE BURDEN

(PENGALIHAN BEBAN)
Pembongkaran K-5
dengan memindah
kan sementara
S

Solusi
Simtomatik

S
B1

B3

S
Efek
Samping

O Gejala
Masalah

Kemacetan lalu
lintas karena K-5

R5
Penyelesaian
simtomatik

B4
Solusi S
Mendasar O

BOT

R3

Tambahan
Anggaran

O
B2
S

masalah

Penyelesaian
mendasar

Pembangunan
Pasar yang O
baru
5

waktu

3. (5). LIMITS TO GROWTH

(PERTUMBUHAN YANG TERBATAS)
Dengan adanya sosialisasi penanaman jeruk maka
masyarakat rame-rame merubah lahannya menjadi
perkebunan jeruk dengan harapan dapat meningkatkan
pendapatannya. Namun Dinas Perkebunan masyarakat
setempat khawatir banyaknya produksi jeruk akan
menurunkan harganya, sehingga dengan persetujuan
asosiasi petani jeruk dilakukan pembatasan lahan
penanaman jeruk per keluarga.

3. (5). LIMITS TO GROWTH

(PERTUMBUHAN YANG TERBATAS)
Harga Jeruk
yang Layak

R1

B2

Tindakan
Pembatasan
Pemerintah &
Asosiasi Jeruk
S

Kendala

R2

Upaya
S

S
O
Kinerja dari
Upaya

B3

upaya
kinerja

Sosialisasi
Penanaman
Jeruk
S

S
O
Luas Lahan
Perkebunan Jeruk

BOT

kinerja upaya

waktu

Tindakan Pembatasan
S
7

4. (8). ESCALATION (ESKALASI)

Pada waktu yl terjadi perang dingin antara USA dengan
Rusia. Suatu saat USA meningkatkan persenjataan
perangnya, sehingga Rusia merasa lebih terancam. Oleh
karena itu maka Rusia pun meningkatkan peresenjataan
perangnya sehingga melebihi yang dipunyai oleh USA.
Demikian selanjutnya, sehingga keadaan ini sangat
berbahaya bagi kedua negara, karena pada suatu saat
negara yang merasa lebih kuat mungkin akan menyerang
negara saingannya.

4. (8) ESCALATION (ESKALASI)

Hasil B

Hasil A

B1

Kegiatan B
B2

O
Ancaman
terhadap A

Produksi
Persenjataan
USA
S

B4

S O
Kualitas Persenjataan
USA terhadap
B3
USSR

Produksi
Persenjataan
USSR
S

S
Ancaman
terhadap B

kualitas

Kegiatan A

O
Kualitas A relatif
terhadap kualitas B

Pemilikan
Persenjataan S
USSR

Pemilikan
persenjataan
USA

Perasaan
terancam pada
USA

Perasaan
terancam pada
USSR

Kegiatan A

Kegiatan B
BOT

waktu

5. (9) TRAGEDY OF THE COMMONS

(TRAGEDI BERSAMA)
Nelayan di suatu daerah akan bekerja keras untuk
mendapatkan hasil tangkapan ikan sebanyak-banyaknya.
Dengan demikian maka jumlah usaha nelayan akan makin
meningkat, namun karena jumlah ikan di suatu daerah
terbatas, maka hasil penangkapan rata-rata nelayan akan
semakin berkurang.

10

5. TRAGEDY OF THE COMMONS

(TRAGEDI BERSAMA)
Hasil Usaha
A
S

Hasil
Tangkapan
Nelayan A S
S
R5
S

R1

Keterbatasan
Sumberdaya

S
B5

Usaha A

R3

S
Jumlah
Usaha B
S

R4
Usaha B

S
Jumlah Usaha
Nelayan
S

Perolehan
Perusahaan per
Individu

Hasil Tangkapan
O
per Individu

R7

B6

Fase 1Fase 2 Fase 3

Hasil Usaha
B

B7

Usaha
O
Nelayan B

S
R2

Usaha
Nelayan A O
R6

Keterbatasan
Jumlah Ikan di
Teluk Jakarta 0

Sumber daya

B8
R8

S
Hasil
Tangkapan
Nelayan B

Peningkatan
kegiatan
Jumlah
kegiatan

BOT

11

waktu

12

3. DRIFTING GOALS
(PENGALIHAN SASARAN)
Dinas PU di suatu kabupaten akan membuat jalan
sepanjang 25 km/th, namun tenaga yang ada tidak cukup
kompeten untuk mencapai target tsb. Untuk mengurangi
stres pegawai, perlun dilakukan tindakan koreksi yaitu
pengurangan target.

13

3. DRIFTING GOALS
(PENGALIHAN SASARAN)
O
Panjang Jalan
yang Harus
Dibuat

sasaran

Perasaan Kurang
Mampu
B2

kenyataan
S Gap antara Target dan
Kapasitas Tenaga
O

waktu
BOT
S

B1
Kenyataan

Tindakan
Korektif

sasaran

kenyataan

waktu

14

7. SUCCESS TO THE SUCCESSFUL

(KEBERHASILAN BAGI YANG BERHASIL)
Seorang pimpinan sangat mencintai seorang stafnya,
sehingga setiap ada kesempatan promosi atau diklat untuk
menambah kompetensi dengan biaya kantor, selalu
diberikan kepada staf tsb.
Keadaan ini menyebabkan orang-orang yang tidak
dicintainya apatis dan tidak mau lagi meningkatkan
kompetensinya karena ia beranggapan bahwa hasil latihan
tidak akan memperbaiki karirnya.

15

7. SUCCESS TO THE SUCCESSFUL

(SUKSES BAGI YANG SUKSES)
Kesuksesan A

Kesuksesan B

Sukses A
S

R1

S
O
Reward selalu
untuk A

R2

R3

S
Dana Kursus
Peningkatan
Kompetensi A

Sukses B

S
O
Alokasi untuk A
ketimbang B

R4

S
O

Dana Kursus
Peningkatan
Kompetensi B

Sumberdaya untuk
A

Sumberdaya untuk
B

Reward utk A,
Dana kursus utk A
Kesuksesan A
Kesuksesan B
Tidaka ada reward
Utk B, dana kurusu utk B
BOT

waktu

16

8. GROWTH AND UNDERINVESTMENT

(PERTUMBUHAN DENGAN INVESTASI
TERBATAS
Suatu perusahaan memproduksi sabun yang murah namun
kualitasnya baik. Dengan promosi yang baik pembeli terus
bertambah sehingga kebutuhannya melebihi kapasitas
produksi. Dampaknya banyak pembeli yang kecewa
karena pesanannya tidak dapat dipenuhi, sehingga minat
membeli menjadi menurun. Perusahaan kemudian
meningkatkan produksinya melebihi kapasitas semula.
Namun peningkatan investasi tsb memerlukan waktu, dan
pesanan pembeli belum dapat dipenuhi, sehingga jumlah
pembeli menurun terus dan kewcewa. Begitu terus
berulang sehingga karena biaya overheadnya tinggi dan
pembeli menurun terus, akhirnya perusahaan gulung tikar.
17

8. GROWTH AND UNDERINVESTMENT

(PERTUMBUHAN DENGAN INVESTASI
TERBATAS
Upaya Peningkatan R3
Produksi Sabun X
S

S
Permintaan
Pasar Sabun XO
S
O

Kapasitas
Produksi Sabun
S

Standar
Produksi Sabun

produksi

B1

Dampak
Kapasitas Pabrik

B2

S
Kebutuhan
Investasi yang
Dirasakan

permintaan
Kapasitas asli

Investasi untuk S
Peningkatan
Kapasitas

BOT

waktu
18

9. ACCIDENTAL ADVERSARIES
(PERSAINGAN TAK SENGAJA)
Produk perusahaan A berpengaruh terhadap kesuksesan
perusahaan B dan sebaliknya. Namun keberhasilan A
berpengaruh negatif terhadap usaha B karena
menggunakan tenaga yang sama yang diperlukan oleh
kedua perusahaan ybs. Apabila tenaga tsb dipakai oleh
salah satu perusahaan maka akan mengganggu kegiatan
usaha yang lain.
Jadi pemakaian sumberdaya setempat yang murah yang
seharusnya digunakan oleh beberapa perusahaan untuk
saling mendukung, namun karena jumlahnya terbatas,
akhirnya berpengaruh negatif terhadap perusahaanperusahaan ybs.
19

9. ACCIDENTAL ADVERSARIES
(PERSAINGAN TAK SENGAJA)
A Melakukan
Pembelian Tanah
Liat pada B

B5

O
Keberhasilan A
Membuat dan
Menjual Genteng
S
S

R3
R1

S
A Berusaha
Membuat dan
Menjual Genting

B Menggali dan
Menjual Tanah
Liat
S

R2

S
S
KeberhasilanB
Menggali dan
Menjual Tanah Liat
O

B4
B Melakukan
Penjualan Tanah Liat
pada A

20

10. BALANCING LOOP

(LOOP PENYEIMBANG)
Pada musim panas, saat temperatur mencapai 40 derajat
C, ingin diturunkan ke 25 derajat C. Sebaliknya pada
musim dingin saat temperatur mencapai 10an derajat C,
ingin dinaikkan ke 25 derajat C. Jadi perubahan ke arah
suatu keadaan yang diinginkan dilakukan dengan suatu
tindakan tertentu.

21

10. BALANCING LOOP

(LOOP PENYEIMBANG)
Temperatur yang
Diinginkan

Keadaan yang
Diinginkan

Pengaturan
S Temperatur

Tindakan

S
Gap

Gap/kesenja
ngan
S

R
S

R1

S
Keadaan
Saat ini

temperatur

Temperatur
Saat ini

BOT

Temperatur
yang diinginkan

waktu

22