Vous êtes sur la page 1sur 31

K O R P U LM O N A L K R O N IK

Kelompok c8
EC
P PP Thauladan
O K 102009263
Ruth
Fenshiro102010168
Adinda E Sugio 102011057
Ary A Mananue 102011065
Stephanie A Utomo 102011180
Vania Levina102011259
Bernadina N S L 102011303
Satrio A Putra
102011323
Dilianty A Mana 102011366

Skenario 7
Seorang laki laki 50 tahun datang dengan

keluhan utama sesak nafas yang semakin


memberat sejak 5 hari yang lalu awalnya
pasien merasakan sesak nafas sejak 1
tahun yang lalu. Sesak nafas dirasakan
terutama ketika beraktifitas beraat.
Berkurang saat istirahat dan tidak
dipengaruhi posisi. Batuk sejak 1 bulan
yang lalu dan semakin parah sejak1
minggu yang lalu. Tidak didapatkan
demam dan nyeri dada.

Mind Map Skenario 8


Pencegaha
n

Prognosis

Penatalaksa
naan

Gejala
Klinis

Anamnesis

Pemeriksaan
:
- Fisik
- Penunjang

Laki-laki
berusia
50
sesak
napas
yang
semakin berat sejak 5
hari.
Sesak sudah
berlangsung
1 tahun.
batuk yg semakin berat
sejak 1 minggu, batuk
sejak 3 bulan.

Patofisilogi

Diagnosis:
- WD
- DD

Epidemiolo
gi

Etiologi

anam nesis
Apakah pasien merasa sesak, sudah berapa lama dan

kapan merasa sesak, apakah saat istirahat atau


beraktivitas.
Apakah ada batuk, jika ada sudah berapa lama dan onset
batuk
Apakah ada dahak, jika ada banyak atau tidak, dan
tanyakan warna dahak
Apakah terdapat bunyi mengi, jika ya pada keadaan apa
timbul bunyi tersebut
Tanyakan faktor pemicu timbulnya gejala yang dikeluhkan
pasien (cuaca, dan kondisi pagi atau malam hari?
Apakah ada nyeri dada?
Apakah ada bengkak di tungkai bawah?

Pemeriksaan Fisik
Tan d a-Tan d a V ital
D enyut N adi: 88x/

m enit
RR : 28 X / m enit.
TD : 180/80 m m H g
Tekan an d an D en yu t

V en a Ju g u laris
jarak vertikal antara
tinggi denyut vena
jugularis dan sudut
sternum.
In sp eksi
BarrelChest

Palpasi
Nyeri tekan?
Hati Teraba 2 jari di

bawah arcus costae


P erku si
H ipersonor seluruh

lapang paru
A u sku ltasi
D item ukan suara
W heezing.
M urm ur : G allop:

W orking diagnosis
Kor pulmonal kronik

Differential diagnosis
Kor pulmonal akut
congestive heart failure
perikarditis

D iagnosa kerja
Kor pulmonal adalah

dilatasi/hipertrofi ventrikel kanan


akibat hipertensi pulmonal yang
berhubungan dengan parenkim paru
atau pembuluh darah paru yang
tidak berhubungan dengan kelainan
jantung kiri.

D iagnosis B anding
Cor Pulmonale Akut

Beban embolik besar sehingga


curah jantung mendadak rendah
akibat ketidakmampuan ventrikel
kanan untuk menghasilkan
tekanan yang mendorong darah
melalui anyaman vaskuler paru
yang secara akut terganggu.
Gejala Klinis: Dispnea berat,
curah jantung yang rendah
mengakibatkan
pucat,
berkeringat,
hipoksemia,
hipotensi, dan denyut nadi cepat
dengan isi kecil.

Gagal Jantung Akut

serangan cepat/onset yang

berakibat diperlukannya
tindakan atau terapi secara
urgent.
Gejala Klinis: penurunan

mendadak curah jantung


menyebabkan hipotensi
sistemik

Epidemiologi
Angka

kejadian
cor
pulmonal
diperkirakan sebanyak 6-7% dari semua
jenis penyakit jantung dewasa di
Amerika, dengan PPOK baik bronkitis
kronis atau emfisema sebagai penyebab
50% penyakit kor pulmonale.

cor pulmonal penyebab 10-30% gagal

jantung dekompensasi di Amerika


Serikat.

M orfologiJantung pada Kor


Pulm onale
Ventrikel kanan hipertrofi

Skem a m ekanism e jantung

M anifestasiKlinik

diagnosis
Tanda ppok asidosis dan

hiperkapnia,hipoksia,polisitemia,
hiperfiskositas darah,hipertensi
pulmonal, hipertrofi / dilatasi
ventrikel kanan dan gagal jantung
kanan.
Ppok dapat ditegakan dengan
pemeriksaan klinis (anamnesa dan
pemeriksaan jasmani) laboratorium,
foto torak dan tes faal paru

H ipertensipulm onal
Elektrokardiografi p pulmonal deviasi

aksis ke kanan
Pelebaran daerah cabang paru di
hilus
Kateterisasi jantung

H ipertrofidan dilatasiventrikel
kanan
Foto torak
Ekg
Eko
CT scan
mri

G agaljantung kanan
Peningkatan tekana vena jugularis
Hepatomegali
Edema tungkai
asites

PATO FISIO LO G I

Etiologi
penyakit pembuluh darah paru
tekanan darah pada arteri pulmonal oleh

tumor mediastenum, aneurisma,


granuloma atau fibrosis
penyakit neuromuskular dan dinding dada
penyakit yang mengenai aliraan udara
paru, alveoli, termasuk PPOK. Penyakit
paru lain adalah penyakit paru interstisial
dan gangguan pernafasan saat tidur.

Pem eriksaan penunjang


Spirometri
Uji faal paru
Bronko dilator test
Darah rutin
Foto torak
Analisa gas darah
Radiologi
EKG
EKO
Kateterisasi jantung

P em eriksaan P enunjang
Chest X-ray

Hipertrofi ventrikel
Dilatasi atrium

kanan
Diafragma datar

Pem eriksaan Penunjang


Pemeriksaan EKG

Deviasi aksis ke kanan


Gelombang R yang tinggi disertai depresi segmen ST dan

gelombang T terbalikk di lead II, III, aVF


Rasio R/S > 1 dan gelobang R yang tinggi pada V1
Gelombang P pulmonale (>2,5 mm) di lead II,III, dan aVF

Pem eriksaan Penunjang


Ekokardiografi

Pem eriksaaan Penunjang


Pemeriksaan Laboratorium
Analisa gas darah:
Polisitemia

Tata laksana
Terapi oksigen
Mengurangi vasokonstriksi
Meningkatkan kadar oksigen

Vasodilator(nitrat, hidralaszin, agonis alfa

adrenergik, inhibitor ACE dan PG).


Digitalis jika disertai gagal jantung kiri(komplikasi
aritmia)
Diuretika diberikan jika ada gagal jantung
kanan(alkalosis metabolik yang memicu
peningkatan hiperkapnia)
Phlebotomi pada pasien kor pulmonal dengan
hematokrit yang tinggi
antikoagulan

Kom plikasi
Hipertensi pulmonal dan gagal

jantung kanan

P encegahan
Berhentim erokok
M enyesuaikan keterbatasan

aktivitas
M encegah perburukan fungsiparu

prognosis
Pada kor pulmonal kronik yang

disertai gagal jantung kanan,


prognosisnya buruk.Namun dengan
pemberian terapi oksigen dalam
jangka panjang dapat meningkatkan
kualitas hidup pasien.

Kesimpulan
Kor pulmonale merupakan suatu keadaan yang timbul
akibat

hipertensi

vasokontriksi

pulmonal

pulmonal

hipoksik.

yang

disebabkan

Vasokonstriksi

mengakibatkan terjadinya peningkatan

ini

tekanan pada

arteri pulmonalis yang berlangsung lama sehingga


afterload ventrikel kanan meningkat dan kerja ventrikel
kanan lebih berat. Akibatnya, terjadi hipertrofi ventrikel
kanan dan dilatasi atrium kanan. Peningkatan tekanan
sisi kanan jantung menyebabkan penimbunan cairan
dalam sirkulasi vena sistemis.

Terim a kasih

Vous aimerez peut-être aussi