Vous êtes sur la page 1sur 32

B AGI AN I L MU PE N YAK I T DAL AM

FA K U LTA S K E D O KT E R A N
U N I VE RI TAS MUSL I M I N DO NE SI A

LAPORAN KASUS
JUNI 2016

ABSES HEPAR

OLEH:
TAUFIQ RAMADHAN
110 210 010
PEMBIMBING:
dr. RUSMAN RAHMAN, Sp.PD

DIBAWAKAN DALAM RANGKA TUGAS KEPANITERAAN


KLINIK
PADA BAGIAN PENYAKIT DALAM FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2016

LAPORAN KASUS
Nama

Tn. G

Umur

49 tahun

Jenis Kelamin :

Laki-laki

Pekerjaan

Tidak Bekerja

No. RM

220242

Alamat

Jl. Rajawali Lr.13 Makassar

Ruangan

Rinra 1, Kamar 2, RSUD Haji Makassar

Tanggal Masuk RS :

25 Mei 2016

ANAMNESIS
Autoanamnesis
Keluhan Utama

: Nyeri perut kanan atas

Anamnesis Terpimpin:
Dialami sejak 6 hari yang lalu sebelum masuk rumah sakit.
Nyeri dirasakan seperti rasa tertusuk dan tembus ke belakang,
Nyeri dirasakan terus-menerus dan dirasakan makin terasa sakit
apabila pasien banyak bergerak dan berubah posisi. Pasien juga
merasakan demam sejak 1 bulan yang lalu sebelum masuk
rumah sakit. Demam dirasakan terus menerus dan kadang
disertai menggigil serta turun dengan obat pereda demam.
Tidak ada peningkatan yang signifikan pada pagi, siang atau
malam hari. Batuk (-), lendir (-), sesak napas kadang terasa saat
nyeri perut timbul, nyeri dada (-), mual (-), muntah (-)
BAK : kesan lancar, kuning
BAB : belum, 1 hari

RPS :

Riwayat penyakit dengan keluhan yang sama sebelumnya (-),

Riwayat diare (-) SMRS, kebiasaan makan, pasien mengaku


hanya makan-makanan rumah.

Riwayat berat badan dirasakan menurun (-)

Riwayat merokok disangkal.

Riwayat minum alkohol (+) sejak 10 tahun yang lalu, sekitar 3


gelas perhari, dan masih minum sampai sebulan yang lalu.

Riwayat HT (-), DM (-).

STATUS PRESENT
Sakit Sedang / Gizi Baik / Composmentis
BB = 62 kg,
TB = 165 cm,
IMT = 22,7 kg/m2 ( Gizi baik)
Tanda vital :
Tekanan Darah
Nadi
Pernapasan
Suhu

: 100/70 mmHg
: 98 x/menit
: 22 x/menit tipe Thoracoabdominal
: 37,1 oC (Axilla)

PEMERIKSAAN FISIS
Kepala
Ekspresi : biasa
Simetris muka : simetris kiri = kanan
Deformitas : (-)
Rambut : hitam lurus, alopesia (-)
Mata
Eksoptalmus/Enoptalmus : (-)
Gerakan : ke segala arah
Kelopak Mata: edema (-)
Konjungtiva : anemis (+)
Sklera : ikterus (+)
Kornea : jernih
Pupil : bulat isokor

Telinga
Pendengaran
Tophi

: dalam batas normal


: (-)

Nyeri tekan
di prosesus mastoideus

: (-)

Hidung
Perdarahan
Sekret

: (-)
: (-)

Mulut
Bibir

: pucat (-), kering (-)

Lidah

: kotor (-), tremor (-), hiperemis (-)

Tonsil

: T1 T1, hiperemis (-)

Faring

: hiperemis (-),

Gigi geligi

: dalam batas normal

Leher
Kelenjar getah bening

: tidak ada pembesaran

Kelenjar gondok

: tidak ada pembesaran

DVS

: R-2 cmH2O

Pembuluh darah
Kaku kuduk
Tumor

: tidak ada kelainan


: (-)

: (-)

Dada
Inspeksi

Bentuk

: simetris kiri = kanan

Pembuluh darah
Sela iga
Lain lain

: tidak ada kelainan

: dalam batas normal


: (-)

Paru
Palpasi :
Fremitus raba

: kiri=kanan

Nyeri tekan

: (-), masa tumor (-)

Perkusi :
Paru kiri

: sonor

Paru kanan

: sonor

Batas paru-hepar

: ICS VI dekstra anterior,

Batas paru belakang kanan

: CV Th. IX dekstra

Batas paru belakang kiri

: CV Th. XI sinistra

Auskultasi :
Bunyi pernapasan
Bunyi tambahan

: vesikuler
: Rh -/-

Wh -/-

Jantung
Inspeksi

: ictus cordis tidak tampak

Palpasi

: ictus cordis tidak teraba

Perkusi

: pekak

Batas atas jantung ICS ll


Batas kanan jantung ICS IV linea parasternalis dextra
Batas kiri jantung ICS V linea midclavicularis sinistra
Auskultasi

: bunyi jantung I/II murni regular, bising (-)

Perut
Inspeksi

: Datar, ikut gerak napas

Palpasi
(-)

: Nyeri tekan (+) pada daerah hipokondrium kanan, MT

Hepar teraba 3 jari BAC, Konsistensi kenyal, tepi


tumpul, permukaan rata, NT (+)
Limpa tidak teraba.
Perkusi

: ascites (+), shifting dullness.

Auskultasi : Peristaltik (+), kesan normal

Alat Kelamin
Tidak dilakukan pemeriksaan
Anus dan Rektum
Tidak dilakukan pemeriksaan
Punggung
Palpasi : NT (-), MT (-)
Nyeri ketok : (-)
Auskultasi : BP: vesikuler, Rh -/-, Wh -/Gerakan

: dalam batas normal

Ekstremitas
Edema -/-, peteki (-)
eritema palmaris (-)

Laboratorium
Tanggal Pemeriksaan
Jenis Pemeriksaan
26/05/2014

27/06/2014

28/05/2014
27,03x103/uL

WBC

29/05/2014
15,2x103/uL

40,3x103/uL
RBC

3,13 x106/uL
3,67x106/uL

HGB
DARAH RUTIN

HCT
MCV
MCH
MCHC
PLT

KIMIA DARAH

DM

11,7 g/dL

27,9%

89,9 fL

90,8 fL

28,6 pg

28,0 pg

31,8 g/dL

30,9 g/dL

437x103/uL
72 u/l

SGPT

79 u/l

65 mg/dl

Lain-Lain
HbsAg

9,1 g/dL

33,0%

SGOT

GDS

10,7 g/dL

Non-reaktif

476x103/uL

317x103/uL

Radiologi
USG Abdomen ( 27 Mei 2016 )
Hepar : Membesar, permukaan rata. Tampak lesi cenderung kistik pada lobus
kanan segmen 4a, internal echo sesuai debris, ukuran lesi 4,6 x 4,5 cm, batas
tegas. Vasculature dan bile ducts tidak dilatasi.
GB : Tidak dilatasi, dinding baik, tak tampak batu.
Pankreas : Bentuk, ukuran, dan echoparenkim dalam batas normal. Tidak
tampak dilatasi ductus pancreaticus maupun echo mass/cyst/lesi patologik
lainnya.
Lien : Tidak membesar, echo homogen.
Kedua ginjal : Ukuran dalam batas normal, permukaan rata. System calyces
tidak dilatasi, tak tampak batu maupun SOL (-).
VU : Echo normal
Kesan: Abses hepar pada segmen 4a.

DIAGNOSIS AWAL :
Hepatomegaly e.c. susp. Abses Hepar DD susp.
Hepatoma
PENATALAKSANAAN AWAL
Diet Hepar II
Bed Rest
IVFD Asering : D5% = 1:1 , 28 tpm
Metronidazole 0,5 gr/8 jam/IV
Cefotaxime Inj.

Rencana Pemeriksaan
SGOT, SGPT, Darah rutin, GDS, HbsAg, USG abdomen.

PROGNOSIS
Quad ad functionam : Bonam
Quad ad sanationam : Dubia ad Bonam
Quad ad vitam

: Bonam

FOLLOW UP

Tanggal

Perjalanan Penyakit

Instruksi Dokter

26/05/2016

Perawatan Hari I

Diet hepar

T : 100/60 mmHg

KU : Nyeri perut kanan atas

IVFD RL 28 tpm

N : 94 x/i

S : demam (+) kadang-kadang

Cefriaxone 2gr/24 jam/ drips (hari

P : 30 x/i

BAB : biasa,warna kuning coklat.

S : 36,50C

BAK : kesan lancar

Inj.Metronidazole 0,5gr/8jam/IV

O: SS/GK/CM

Pmon : DR, Kimia darah, GDS.

Kepala: Anemis (+), ikterus (-)


Leher : MT (-), NT (-), DVS R1 cmH2O
Thorax:
BP : Br. Vesikuler, BT : Rh -/- Wh -/Cor: BJ I/II murni reg
Abd: Peristaltik (+) kesan normal ; hepar teraba 3
jari BAC, konsistensi kenyal, permukaan rata, tepi
tumpul
Ext: edema (-/-)
A: Hepatomegaly e.c. susp. Abses Hepar

ke-

27/06/2014

Perawatan Hari II

Diet hepar

T : 110/70

KU : Nyeri perut kanan atas (+)

IVFD RL 20 tpm

N : 88 x/i

S : demam (+) kadang-kadang

Cefotaxime 2gr/24 jam/ drips

P : 24 x/i

BAB : biasa,warna kuning coklat.

Inj.Metronidazole 0,5gr/8jam/IV

S : 36,7 0C

BAK : kesan lancar

Ketorolac 1 amp/12 jam/IV

O: SS/GK/CM

Pmon : CT Scan abdomen

Kepala: Anemis (-), ikterus (-), sianosis (-)


Leher : MT (-), NT (-), DVS R1 cmH2O
Thorax:
BP : Vesikuler, Rh -/- Wh -/Cor: BJ I/II murni reg
Abd: Peristaltik (+) kesan normal ; hepar teraba 3 jari BAC,
konsistensi kenyal, permukaan rata, tepi tumpul ; NT (+) di regio
hipochondrium kanan
Ext: edema (-/-)
Lab : WBC 40,3x103/uL , RBC 3,67x106/uL , HGB 11,7
g/dL
HCT 33,0%, SGOT 72 u/l, SGPT
79 u/l.
A: Hepatomegaly e.c. susp. Abses Hepar DD susp. Hepatoma

28/06/2014

Perawatan Hari III

Diet hepar

T : 120/70 mmHg

KU : Nyeri perut kanan atas

IVFD RL 20 tpm

N : 90 x/i

S: Demam (+) kadang-kadang

Ceftriaxone 2gr/24 jam/ drips

P : 24 x/i

BAB : biasa, warna kuning kecoklatan

Metronidazole 0,5gr/8jam/IV

S : 36,5 0C

BAK : kesan lancar

Ketorolac 1 amp/12 jam/IV

O: SP=SS/GC/CM
Kepala : Anemis (-), ikterus (-), sianosis (-)
Leher : MT(-), NT (-), DVS R-1 cmH2O
Thorax: BP vesikuler, Rh (-), Wh (-)
Cor: BJ I/II murni reguler
Abd: Peristaltik (+), hepar teraba 3 jari BAC,
konsistensi lunak, permukaan datar, dan tepi
tumpul
Ext: edema (-/-)
USG Abdomen :
Hepatomegaly Abses hepar pada segmen
4a.
A: Abses Hepar lobus Dextra

29/06/2014

Perawatan Hari IV

Diet hepar

T : 120/70 mmHg

KU: Baik

IVFD RL 20 tpm

N : 80 x/i

S: Nyeri perut kanan atas (-), mual (-) muntah Ceftriaxone 2gr/24 jam/ drips

P : 24 x/i

(-)

Metronidazole 0,5gr/8jam/IV

S : 36,6 0C

O: SP = SS/GK/CM

Ketorolac 1 amp/12 jam/IV

Kepala : Anemis (-), ikterus (-), sianosis (-)


Leher : MT(-), NT (-), DVS R-1 cmH2O
Thorax :BP : vesikuler, Rh -/- Wh -/Cor: BJ I/II reguler
Abd:

peristaltik

(+),

NT

(+)

regio

hipochondrium dextra
Ext: edema (-/-)
Lab :
WBC 27,03x103/uL , HGB 10,7 g/dL ,
PLT 476x103/uL.
A: Abses hepar lobus dextra

30/06/2014

Perawatan Hari V

Diet hepar

T : 100/70 mmHg

KU: Baik

App. infus

N : 90 x/i

S: Nyeri perut kanan atas (-), demam (-), Pasien

P : 24 x/i

mual (-) muntah (-)

S : 36,5 0C

O: SP = SS/GK/CM

pulang.

Kepala : Anemis (-), ikterus (-), sianosis


(-)
Leher : MT(-), NT (-), DVS R-1 cmH2O
Thorax :BP : vesikuler, Rh -/- Wh -/Cor: BJ I/II reguler
Abd:

peristaltik

(+),

NT

hipochondrium dextra
Ext: edema (-/-)
A: Abses hepar lobus dextra

(+)

regio

diperbolehkan

RESUME
Seorang laki-laki masuk rumah sakit dengan keluhan nyeri perut
kanan atas. Dialami sejak 6 hari yang lalu sebelum masuk
rumah sakit. Nyeri dirasakan seperti rasa terbakar dan tembus
ke belakang, Nyeri dirasakan terus-menerus dan dirasakan
makin terasa sakit apabila pasien banyak bergerak dan berubah
posisi. Pasien juga merasakan demam sejak 1 minggu yang
lalu sebelum masuk rumah sakit. Demam dirasakan terus
menerus dan kadang disertai menggigil. Tidak ada peningkatan
yang signifikan pada pagi, siang atau malam hari. sesak napas
kadang dirasakan saat nyeri perut timbul, tidak ada mual dan
muntah, BAK : kesan lancar, kuning BAB : belum, 2 hari,
pasien mempunyai kebiasaan minum alkohol (+) sejak 10 tahun
yang lalu..

Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan T : 100/60 mmHg, N :


92 x/menit, P : 20 x/menit dan S : 37,1 C. Kepala: anemis (-),
ikterus (-), Leher: DVS R-2 cm H2O, Thoraks: unyi pernafasan
vesikuler, bunyi tambahan Rh -/-, Wh -/-, Jantung: BJ I/II murni
regular, Abdomen: palpasi: nyeri tekan pada daerah
hipokondrium kanan, hepar teraba 3 jari BAC, konsistensi
kenyal tepi tumpul, permukaan rata, nyeri tekan (+),
peristaltik (+) kesan normal.
Dari hasil pemeriksaan laboratorium didapatkan WBC :17,2
x103 /uL, RBC: 3,83x106 /uL, HGB: 13,2 g/dL, PLT: 347x103 /uL
Protein total: 6,2 g/dL, Albumin: 1,9 g/dL, Bilirubin total: 1,87
mg/dL, Bilirubin direk: 0,75 mg/dL, SGOT: 47 mg/dL, SGPT: 70
MG/dL, Ureum: 24 mg/dL, Kreatinin: 0,7 mg/dL, Asam Urat: 2,3
mg/dL, Kolesterol: 65 mg/dL, HDL: 26 mg/dL, LDL: 36 mg/dL,
Trigliserida: 87 mg/dL, GDS: 65 mg/dL, HbsAg: (-)
Dari hasil anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan
penunjang
maka
kami
mendiagnosis
pasien
sebagai
hepatomegaly e.c. suspek abses hepar amebik.

ABSES HEPAR

DEFINISI
Abses Hepar adalah Bentuk infeksi pada hati yang disebabkan
oleh karena infeksi bakteri, parasit, jamur maupun nekrosis steril.

ETIOLOGI
ABSES HEPAR AMEBIK
Entamoeba hystolytica
ABSES HEPAR PIOGENIK
E.Coli, Klebsiella pneumoniae, Proteus vulgaris, Enterobacter
aerogenes

PATOGENESIS

INFEKSI

HEPAR

INFLAMASI

NEKROIS JARINGAN

GAMBARAN KLINIS
ABSES HEPAR AMEBIK
Nyeri perut kanan atas dan
bertambah apabila mengalami
perubahan posisi
Riw sebelumnya diare
Demam, menggigil, anoreksia,
mual, muntah, lemah, dan
mengalami penurunan berat
badan
Hepatomegali, nyeri tekan hepar,
ikterus jarang terjadi

ABSES HEPAR PIOGENIK


Nyeri perut kanan spontan yang
berubaha apabila mengalami
perubahan posisi
Demam biasanya menjadi
keluhan utama
Mual dan muntah, penurunan
berat badan
Ikterus
Hepatomegali, nyeri tekan hepar
dan dapat pula asites

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Laboratoriu
m

Radiologi

PENATALAKSANAAN

Antibiotik
Aspirasi
Drainase Perkutan
Drainase Bedah

KOMPLIKASI
RUPTUR ABSES
FISTULA
GAGAL HATI
INFEKSI

TERIMA KASIH

Vous aimerez peut-être aussi