Vous êtes sur la page 1sur 18

DEWAN PENGAWAS RUMAH SAKIT

PMK Nomor 10 Tahun


2014

Dinas Kesehatan Daerah Istimewa


Yogyakarta

Bagan Pembinaan dan Pengawasan tentang


Rumah Sakit
Pembinaan dan
Pengawasan

Teknis

Tenaga
Pengawas

Non Teknis

Internal

Dewan
Pengawas

Eksternal

Badan Pengawas
Rumah Sakit
2

KEBERADAAN DEWAN PENGAWAS RUMAH SAKIT


DI DIY
1. Baru 48,15 % rumah sakit yang telah
membentuk/memiliki Dewan Pengawas Rumah
Sakit
2. Bentuk lembaga bervariasi antara lain : Dewan
Pengawas, Governing Body, Badan Pengurus
Harian, Dewan Komisaris, dll.
3. Tugas Pokok dan Fungsi masih sangat bervariasi
4. Masih terdapat beberapa tugas yang tidak
tercover sesuai dengan tupoksi menurut PMK
Nomor 10 Tahun 2014 tentang Dewan Pengawas
Rumah Sakit
5. Belum berfungsi secara maksimal termasuk
adanya program kerja, dan mekanisme kerja
6. Belum masuk dalam dokumen Hospital by Laws
ataupun Corporate By Laws

DEFINISI
Dewan Pengawas Rumah Sakit yang
selanjutnya disebut Dewan
Pengawas adalah unit
nonstruktural pada rumah sakit
yang melakukan pembinaan dan
pengawasan rumah sakit secara
internal yang bersifat nonteknis
perumahsakitan yang melibatkan
unsur masyarakat

KEDUDUKAN, TUGAS DAN WEWENANG


Bentuk
kelembagaan
Sifat
kelembagaan
Tanggung jawab
Fungsi
wewenang
Dewan
Pengawas

Lingkup wewenang

Unit Non Struktural


Independen
Pemilik RS
Governing Body
RS
Binwas non teknis
Perumah sakitan
Internal RS
Kolektif Kolegial

Keputusan
Tata Kerja
pembiayaan
honorarium

HBL atau
Dokumen Pola
Tata Kelola
Anggaran RS
Kemampuan RS

Tugas DPRS
1.
2.

3.

4.

5.
6.

7.

8.

Menentukan arah kebijakan Rumah Sakit;


Menyetujui dan mengawasi pelaksanaan rencana
strategis;
Menilai
dan
menyetujui
pelaksanaan
rencana
anggaran;
Mengawasi pelaksanaan kendali mutu dan kendali
biaya;
Mengawasi dan menjaga hak dan kewajiban pasien;
Mengawasi dan menjaga hak dan kewajiban Rumah
Sakit; dan
Mengawasi kepatuhan penerapan etika Rumah Sakit,
etika profesi, dan peraturan perundang-undangan;
Pengawasan pengelolaan keuangan bagi BLU/BLUD

Wewenang DPRS

Menerima dan memberikan penilaian terhadap


laporan kinerja dan keuangan Rumah Sakit dari
Kepala/Direktur Rumah Sakit;
Menerima laporan hasil pemeriksaan yang dilakukan
oleh Satuan Pemeriksa Internal Rumah Sakit dengan
sepengetahuan Kepala/Direktur Rumah Sakit dan
memantau pelaksanaan rekomendasi tindak lanjut;
Meminta penjelasan dari Direksi dan/atau pejabat
manajemen lainnya mengenai penyelenggaraan
pelayanan di Rumah Sakit dengan sepengetahuan
Kepala/Direktur Rumah Sakit sesuai dengan Peraturan
Internal Rumah Sakit (hospital bylaws) atau Dokumen
Pola Tata Kelola (corporate governance);

lanjutan

Meminta
penjelasan
dari
komite atau unit
nonstruktural di Rumah Sakit terkait pelaksanaan
tugas dan fungsi Dewan Pengawas sesuai dengan
Peraturan Internal Rumah Sakit (hospital bylaws)
atau Dokumen Pola Tata Kelola (corporate
governance);
Berkoordinasi dengan Kepala/Direktur Rumah Sakit
dalam menyusun Peraturan Internal Rumah Sakit
(hospital bylaws) atau Dokumen Pola Tata Kelola
(corporate governance), untuk ditetapkan oleh
pemilik; dan
Memberikan
rekomendasi
perbaikan
terhadap
pengelolaan Rumah Sakit.

KEANGGOTAAN
Unsur Pemilik
Ditunjuk
Ditunjuk oleh
oleh
pemilik
pemilik

Organisasi
Profesi
Ditetapkan
Ditetapkan oleh
oleh
pemilik
pemilik
koordinasi
koordinasi OP
OP

DPR
S
TOMA
Tenaga
Tenaga ahli
ahli
di
bidang
di bidang
perumahsaki
perumahsaki
tan
tan

Asosisasi
RS
Ditetapkan
Ditetapkan
pemilik
pemilik
koordinasi
koordinasi
Asosiasi
Asosiasi

lanjutan

Jumlah anggota maksimal 5 orang


Dapat membentuk Komite Audit atau
Tim Ad-Hoc
Masa jabatan anggota Dewan Pengawas
ditetapkan selama 5 (lima) tahun atau
sesuai dengan Peraturan Internal Rumah
Sakit (Hospital Bylaws) atau Dokumen
Pola Tata Kelola (corporate governance)
dan dapat diangkat kembali selama
memenuhi persyaratan

Persyaratan DEWAS
1.

2.
3.

4.
5.

6.

Memiliki integritas, dedikasi, dan memahami masalah


yang berkaitan dengan perumahsakitan, serta dapat
menyediakan waktu yang cukup untuk melaksanakan
tugasnya;
Mampu melaksanakan perbuatan hukum;
Tidak pernah dinyatakan pailit atau tidak pernah menjadi
anggota direksi atau komisaris atau dewan pengawas
yang dinyatakan bersalah sehingga menyebabkan suatu
badan usaha pailit;
Tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana;
Tidak mempunyai benturan kepentingan dengan
penyelenggaraan Rumah Sakit; dan
Persyaratan lain yang ditetapkan oleh pemilik Rumah
Sakit.

PEMBENTUKAN, PEMBERHENTIAN DAN


PENGGANTIAN
1.

2.

3.

4.

Dewan Pengawas pada Rumah Sakit yang menerapkan Pola


Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum dibentuk
dengan
Keputusan
Menteri/Kepala
Lembaga
atas
persetujuan Menteri Keuangan.
Dewan Pengawas pada Rumah Sakit milik Pemerintah yang
belum menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan
Layanan Umum dibentuk dengan Keputusan Menteri.
Dewan Pengawas pada Rumah Sakit milik Pemerintah
Daerah
dibentuk
dengan
Keputusan
Gubernur/Bupati/Walikota atas usulan Kepala/Direktur
Rumah Sakit.
Dewan Pengawas pada Rumah Sakit yang berbadan hukum
perseroan terbatas, perkumpulan, atau yayasan dibentuk
dengan keputusan direktur perseroan terbatas, ketua
perkumpulan, atau ketua pengurus yayasan.

lanjutan
1.Keanggotaan Dewan Pengawas berakhir setelah masa jabatan
anggota Dewan Pengawas berakhir.
2.Anggota Dewan Pengawas pada Rumah Sakit dapat diberhentikan
sebelum habis masa jabatannya oleh pemilik Rumah Sakit.
3.Pemberhentian anggota Dewan Pengawas sebagaimana dimaksud
pada ayat (2) dilakukan apabila anggota Dewan Pengawas terbukti
:
a. a. tidak melaksanakan tugasnya dengan baik;
b. b. tidak melaksanakan ketentuan peraturan perundangundangan;
c. c. terlibat dalam tindakan yang merugikan Rumah Sakit;
d. d. mempunyai benturan kepentingan dengan Rumah Sakit; atau
e. e. dipidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah
memperoleh kekuatan hukum tetap.

lanjutan

Dalam hal anggota Dewan Pengawas menjadi


tersangka tindak pidana kejahatan, yang bersangkutan
diberhentikan sementara
jabatannya oleh pemilik
Rumah Sakit.
Apabila terdapat anggota Dewan Pengawas yang
diberhentikan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14
ayat (2), dilakukan penggantian anggota Dewan
Pengawas dengan memenuhi ketentuan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 9 sampai dengan Pasal 11.
Masa jabatan anggota Dewan Pengawas pengganti
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan
selama sisa masa jabatan anggota Dewan Pengawas
yang diganti.

SEKRETARIS DPRS

Mendukung
kelancaran
pelaksanaan
tugas Dewas
Diangkat oleh Direktur atas persetujuan
Dewas.
Mengelola tata usaha Dewas.
Bukan anggota Dewas
Masa jabatan 5 tahun atau sesuai HBL
Dapat
diangkat
kembali
sesuai
persyaratan

KMK No. 631 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan


Peraturan Internal Staf Medis
KMK No. 496 Tahun 2006 tentang Pedoman Audit Medis
PMK No. 755 Tahun 2011 Penyelenggaraan Komite Medik

PMK No. 10 Tahun 2014 (Dewan Pengawas Rumah Sakit

PMK No 772 Tahun 2002 tentang Pedoman Peraturan


Internal Rumah Sakit (Hospital by Laws)

Medical
Staf
bylaws

Corporate
bylaws

HOSPITAL
BYLAWS

Perubahan yang harus


diikuti

KETENTUAN PERALIHAN

Seluruh
Rumah
Sakit
harus
menyesuaikan dengan ketentuan dalam
Peraturan
Menteri
ini
selambatlambatnya
1
(satu)
tahun
sejak
Peraturan Menteri ini diundangkan.
Ditetapkan tanggal 14 Februari 2014
Diundangkan tanggal 24 Maret 2014

Matur nuwun

Vous aimerez peut-être aussi