Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Abortus adalah...
Patofisiologi abortus
Manifestasi klinis
1. Terlambat haid atau amenorhe kurang dari 20
minggu
2. Pada pemeriksaan fisik : keadaan umum tampak
lemah kesadaran menurun, tekanan darah normal
atau menurun, denyut nadi normal atau cepat dan
kecil, suhu badan normal atau meningkat
3. Perdarahan pervaginam mungkin disertai dengan
keluarnya jaringan hasil konsepsi
4. Rasa mulas atau kram perut, didaerah atas simfisis,
sering nyeri pingang akibat kontraksi uterus
Manifestasi klinis...
Pemeriksaan ginekologi :
a. Inspeksi Vulva : perdarahan pervaginam ada atau tidak jaringan
hasil konsepsi, tercium bau busuk dari vulva
b. Inspekulo : perdarahan dari cavum uteri, osteum uteri terbuka atau
sudah tertutup, ada atau tidak jaringan keluar dari
ostium, ada atau tidak cairan atau jaringan berbau busuk
dari ostium.
c. Colok vagina : porsio masih terbuka atau sudah tertutup, teraba atau
tidak jaringan dalam cavum uteri, besar uterus sesuai atau
lebih kecil dari usia kehamilan, tidak nyeri saat porsio
digoyang, tidak nyeri pada perabaan adneksa, cavum
douglas tidak menonjol dan tidak nyeri.
Pengeluaran
janin dari
dalam rahim
Nyeri
perut
bagian
bawah
Nyeri
punggung
Perdarahan
dari
kemaluan
Berdasarkan kejadiannya
Abortus spontan
Penyebab:
b. Faktor plasenta (abortus pada minggu ke-14):
implantasi plasenta abnormal.
c. Faktor maternal (abortus pd minggu ke-11
sampai 19): infeksi maternal (sifilis,
toxoplasmosis, brucellosis, rubella, penyakit
sitomegali), masalah endokrin, trauma, faktor
imun (antibodi antifosfolipid), pemakaian
obat-obatan (kokain)
2. Abortus Terapeutik
Tujuan: melindungi kehidupan/ kesehatan ibu
Indikasi:
- Kehamilan mengancam jiwa wanita (penyakit
jantung kelas III/ IV)
- Kehamilan akibat hubungan dengan
saudara kandung (incest)
- Bila diteruskan akan menghasilkan keturunan
dengan kelainan herediter, deformitas fisik,
atau retardasi mental
3. Abortus Elektif
Dilakukan berdasarkan permintaan ibu, tapi
bukan karena alasan mengancam jiwa ibu/
penyakit pada janin.
Alasannya karena anak hasil perkosaan/
pasangan tidak bertanggung jawab
Masalah etik, moral, hukum, agama
Tipe
Jumlah
Kram
Jaringan yang
Jaringan di
Mulut serviks
abortus
perdarahan
rahim
keluar
vagina
internal
Ukuran rahim
Sedikit
Tidak ada
Tidak ada
Tertutup
Sedang
Tidak ada
Tidak ada
Terbuka
Berat
Ada
Mungkin ada
Terbuka dengan
Ringan
Sedang
3. Tidak komplet (incomplete abortion)
Banyak
Sedikit
Ringan
Ada
Mungkin ada
Tertutup
5. Missed
Sedikit
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tertutup
6. Septik (recurrent)
Bervariasi,
Bervariasi,
Biasanya
berbau, disertai
disertai
disertai demam
disertai demam
terbuka, disertai
demam
demam
demam
tekan
Abortus
incomplete