Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
poned 2012/nd
Meningtis, 4.5 %
Tetanus, 1.5 %
Kelainan
Kongenital, 5.7
%
Meningtis, 5.1 %
Kelaina
n
Kongeni
tal4.9 %
Pneumonia, 12.7 %
Masalah
Neonatal
46,2 %
Masalah
Neonatal
36 %
Pneumonia, 13.2 %
Diare, 15 %
Tetanus, 1.7 %
Diare, 17.2
%
Penyebab Kematian
-Masalah Neonatal : Asfiksia, BBLR & Infeksi
Neonatus
-Masalah Infeksi : Pneumonia, Diare
Sumber : Riskesdas 2007
-Masalah Gizi kurang & Gizi Buruk
50% kematian
terjadi di 24 jam
pertama
75%
kematian
terjadi dalam
minggu
pertama
No
Tgl/Jam
Registrasi
Nama Ibu
Non
Rujukan
Rujukan
Tgl/Jam
Lahir
Tgl/Jam
kematian
BBL
Penyebab kematian/Diagnosa
PKM BPS RS
1
01/08/2014Nursanti
01/8/2014/ 01/8/2014/
12.10
21.05
1300
gram Respiratory Distress, BBLSR
Nurhikma
05/08/2014 h
05/8/2014/ 06/8/2014/
23.55
06.25
5/8/2014/
06.15
07/8/2014/ 08/8/2014/
22.34
17.30
3
4
05/08/2014Wiwik
08/08/2014Saturi
05/8/2014/
09.30
13/08/2014Rury
13/8/2014/ 13/8/2014/
13.00
13.20
24/08/2014Irawati
24/8/2014/ 24/8/2014/
11.40
16.00
27/8/2014/ 31/8/2014/
06.00
16.30
31/8/2014/ 31/8/2014/
09.20
11.20
7
8
27/08/2014Nisma
31/08/2014Hamidah
poned 2012/nd
poned 2012/nd
Setelah
poned 2012/nd
2.
3.
poned 2012/nd
poned 2012/nd
10
11
Setelah lahir:
Bayi tidak berhubungan dengan plasenta lagi dan
akan segera bergantung kepada paru sebagai
sumber utama oksigen.
Karena itu, beberapa saat sesudah lahir paru
harus segera terisi oksigen, dan pembuluh darah
paru harus relaksasi untuk memberikan perfusi
pada alveoli dan menyerap oksigen untuk
diedarkan ke seluruh tubuh.
poned 2012/nd
12
poned 2012/nd
13
poned 2012/nd
14
15
16
17
poned 2012/nd
18
poned 2012/nd
19
poned 2012/nd
20
Faktor ibu.
Beberapa keadaan ibu dapat mengakibatkan aliran
darah ibu melalui plasenta berkurang, sehingga aliran
oksigen ke janin berkurang. Hal ini akan
mengakibatkan Gawat Janin dan akan berlanjut
sebagai Asfiksia BBL. Keadaan ini a.l.:
Preeklampsia dan eklampsia
Perdarahan antepartum abnormal (plasenta previa
atau solusio plasenta)
Partus lama atau partus macet
Demam sebelum dan selama persalinan
Infeksi berat (malaria, sifilis, TBC, HIV)
Kehamilan lebih bulan ( 42 minggu kehamilan )
poned 2012/nd
21
22
Faktor bayi.
Keadaan bayi yang dapat mengalami asfiksia
walaupun kadang kadang tanpa didahului
tanda gawat janin:
Bayi kurang bulan/prematur ( kurang 37
minggu kehamilan)
Air ketuban bercampur mekonium
Kelainan kongenital yang memberi dampak
pada pernapasan bayi
poned 2012/nd
23
Anamnesis :
Gangguan/kesulitan waktu lahir (perdrhan ante
partum, lilitan tali pusat, sungsang, ekstraksi
vakum, ekstraksi forsep, dll).
Lahir tidak bernapas/menangis.
Air ketuban bercampur mekonium.
Pemeriksaan fisis :
Bayi tidak bernapas atau napas megap-megap.
Denyut jantung kurang dari 100 X/menit
Tonus otot menurun.
Kulit sianosis, pucat.
Diagnosis asfiksia tidak perlu menunggu Nilai
Apgar
poned 2012/nd
24
poned 2012/nd
25
1.
2.
3.
4.
26
poned 2012/nd
27
poned 2012/nd
28
poned 2012/nd
29
poned 2012/nd
30
poned 2012/nd
31
Cukup bulan?
2.
3.
32
poned 2012/nd
33
34
35
Posisi menghidu
Rangsang Taktil
poned 2012/nd
36
poned 2012/nd
37
poned 2012/nd
38
poned 2012/nd
39
poned 2012/nd
40
poned 2012/nd
41
poned 2012/nd
42
Epinefrin
Indikasi:
Denyut jantung bayi <60 kali/menit setelah paling
tidak 30 detik dilakukan ventilasi adekuat dan
kompresi dada belum ada respons.
Asistolik.
Dosis: 0.1-0.3 ml/kg BB/ IV dalam larutan 1:10.000.
Cara: IV atau endotrakeal (jika melalui endotrakeal
dosis 0,5 1,0 mL/kg BB dalam larutan 1:10.000).
Dapat diulang setiap 3-5 menit bila perlu.
poned 2012/nd
43
poned 2012/nd
44
Natrium bikarbonat :
Indikasi:
Asidosis metabolik (klinis: napas cepat dan dalam,
sianosis)
Prasyarat: Bayi telah dilakukan ventilasi dengan efektif
Dosis:
1-2 mEq/kg BB. Yaitu 2-4 ml/KgBB (4.2%) atau 1-2 ml /kgbb
(8.4%). Jika menggunakan yang 8,4%, encerkan dengan
aquabides atau dekstrose 5% sama banyak.
Diberikan secara intravena dengan kecepatan minimal 2
menit.
Efek samping:
Hiperosmolaritas dan kandungan CO2 dari bikarbonat,
dapat merusak fungsi miokardium dan otak.
Dengan melakukan ventilasi bayi dengan baik dan adekuat,
Natrium bikarbonat jarang diperlukan.
poned 2012/nd
45
poned 2012/nd
46
Cukup Bulan?
Bernapas atau
menangis?
Tonus baik?
Perawatan
Rutin
Ya, tetap
bersama
Berikan kehangatan
ibu
Bersihkan jalan
napas kalau perlu
Keringkan
Evaluasi lanjutan
tidak
Hangat, bersihkan
jalan napas bila
perlu, keringkan,
rangsang
FJ <100 dpm,
megap-megap, atau
apnu?
Ya
poned 2012/nd
tidak
tidak
Sulit bernapas
atau sianosis
menetap
Ya
47
VTP
Pantau SPO2
FJ <100
dpm
Ya
Lakukan Langkah
Koreksi Ventilasi
tidak
Perawatan Pasca
Resusitasi
FJ <60
dpm
Ya
poned 2012/nd
49
Ya
Lakukan Langkah
Koreksi Ventilasi
Pertimbangkan
intubasi
Kompresi dada
koordinasikan
dengan VTP
Tidak
Pertimbangkan
adanya:
Hipovolemia
Pnemotoraks
FJ <60 ?
Ya
Epinefrin IV
poned 2012/nd
50
poned 2012/nd
51
poned 2012/nd
52
53
54
poned 2012/nd
55
poned 2012/nd
56
57
poned 2012/nd
58
poned 2012/nd
59
poned 2012/nd
60
61
poned 2012/nd
62
1.
Perawatan rutin
2.
poned 2012/nd
63
Time
from
Birth
Yes
Breathing/crying?
Good tone?
Routine
Care
No
Initial Steps
1
minutes
2
minutes
3
minutes
4
minutes
5Cyanosis
Persistent Central
minutes
10
Consider supplemental
O
minutes
Spontaneously breathing
Respiratory Distress
CPAP
Yes
HR < 100
bpm
PPV (O2
100%) +
chest
compression
Consider
intubation
No
Evaluate
head
position,
airway
obstruction,
leakage,
adequate
PIP?
HR < 60 bpm?
Preducta
l Target
O2
Saturati
ons
60-70%
65-85%
70-90%
75-90%
80-90%
85-90%
Information:
If HR > 100 bpm and target oxygen
saturation
is
successfully
achieved:
Without equipment support
observational care
With equipment support postresuscitation care
poned 2012/nd
65
poned 2012/nd
66
poned 2012/nd
67
poned 2012/nd
68
poned 2012/nd
69