Analisis Sabun I

Carolus Ivander
Fandy Setiawan
Novya Maryam Mahmudah

Sabun
O Hasil reaksi dari asam lemak dengan logam

alkali.(melalui reaksi saponifikasi)

O Sifat sifat:
Larut dalam air panas dan alkohol
Dapat menurunkan tegangan permukaan (surfaktan)
Larut dalam air dingin dengan adanya busa
Terhidrolisis parsial dalam air sehingga memiliki

suasana basa

Pengujian pH

Dasar
O Sabun terhidrolisis dengan adanya

H2O sehingga membebaskan OH- .

Digunakan indikator PP dan jika
berubah menjadi merah maka sabun
bersifat basa, jika tidak berwarna
maka sabun bersifat asam .

Bagan kerja
Disiapkan sabun
yang akan di
analisis

Sabun
dilubangi

Diberi
indikator PP

Data Pengamatan
O Merah : Terdapat alkali bebas
O Tak berwarna : Terdapat asam lemak

bebas

Pembahasan
O Pada pengamatan warna:
Merah: mengandung alkali bebas, dilanjutkan

dengan penetapan kadar alkali.

Tak berwarna: mengandung asam lemak bebas,

dilanjutkan dengan penetapan kadar asam lemak.

O Pada uji pH tidak dilarutkan dengan air karena

sabun akan terhidrolisis yang menyebabkan

suasana basa.

Penetapan Kadar Asam

Lemak Bebas dan
Alkali Bebas

Dasar
O Asam lemak bebas dan alkali bebas

dalam sabun dititar secara alkalimetri.

Penitaran menggunakan NaOH hingga
TA merah muda seulas untuk asam
lemak bebas dan HCl hingga TA tak
berwarna untuk alkali bebas dan PP
sebagai indikator. Banyaknya asam
lemak bebas atau alkali bebas akan
setara dengan NaOH dan HCl yang
diperlukan.

Reaksi
O

OH

NaOH

Tidak Berwarna

PP

ONa

Merah Muda Seulas

NaOH + HCl NaCl + H2O

H2O

Bagan Kerja
10 g
irisan
sabun

+50 ml alkohol
netral
+ 2 tetes ind.
PP
+ batu didih

Bila
tidak
berwarna,
NaOH 0,5 N
Bila berwarna merah,
HCl 0,5 N

Direfluks
dipenangas 30
menit
(jangan hingga
dingin)
TA = Merah
muda seulas
TA
=
berwarna

Tak

Perhitungan

Bst As. Lemak : 200

Pembahasan
O Pelarut

yang digunakan adalah

alkohol netral, jika digunakan air
sabun
akan
terhidrolisis
menyebabkan kesalahan positif pada
alkali bebas dan kesalahan negatif
pada asam bebas.
O Alkohol harus dipastikan netral untuk
menghindari kesalahan.

Uji Minyak Pelikan

Dasar
O Lemak

atau
minyak
dapat
disabunkan dengan KOH alkohol ,
sedangkan minyak pelikan tidak
dapat disabunkan. Dalam keadaan
mendidih minyak pelikan akan
membentuk
emulsi
dan
keruh
dengan penambahan air secara tibatiba.

Reaksi
O Minyak Pelikan + KOH
O Minyak Pelikan + Air

Keruh

Bagan Kerja

Dipipet 1 mL
asam lemak hasil
hidrolisis cara
cassia

Ditambahkan
5 mL NaOH
0.5N

Letakkan di penangas
air dan disemprot
dengan air.

Standar
ditambahkan
1mL parafin

Bila ada kekeruhan minyak

pelikan positif, bandingkan
dengan standar

Data Pengamatan
O Jernih : Minyak pelikan negatif
O Keruh : Minyak Pelikan positif

Pembahasan
O Minyak

pelikan
adalah
minyak
mineral yang mempunyai efek
negatif bagi kulit seperti halnya
logam berat. Adanya minyak pelikan
dalam sabun akan menyebabkan
kualitas
sabun
menurun
dan
menyebabkan iritasi kulit. Minyak
pelikan tidak dapat disabunkan.

Penentuan Kadar Air

Dasar
Sabun merupakan komoditi yang terbentuk dari
asam lemak yang bereaksi dengan basa/asam sehingga
menghasilkan garam dan air. Kadar air dalam sabun
dapat ditetapkan dengan pemanasan langsung pada
suhu 105 C metoda yang digunakan adalah gravimetri.

Reaksi
Sabun . x H2O

sabun + xH2O

Bagan Kerja
100-105 C

Sabun
batang diiris
tipis
menggunaka
n pisau.

Ditimbang 5
gram contoh
sabun batang ke
dalam kotak
timbang yang
telah diketahui
bobot kosongnya.

Didinginkan dalam
desikator.

Ditimbang sampai
bobot tetap

Perhitungan

SNI No. 06-3532-1994

Kadar air dalam sabun
max. 15 %

Pembahasan
O Jika

kadar air dalam sabun tinggi atau

melebihi standar, semakin besar kemungkinan
sabun tersebut cepat ditumbuhi bakteri.
Akibatnya, sabun tidak baik untuk dipakai.
O Bobot tetap hendaknya memiliki selisih 0,0004
g dengan bobot awal (berupa penurunan) ,
karena
bila
berupa
kenaikan
maka
diindikasikan bahwa terdapat kontaminasi
saat bekerja , keadaan sampel berubah, atau
air belum seutuhnya menguap.

SNI SABUN