Vous êtes sur la page 1sur 20

Analisis Aktivitas Ekonomi

dan Tenaga Kerja

Model-model
Analisis Ekonomi dan Tenaga Kerja
Model Basis Ekonomi
Model Input Output
Model Perlipatan Tenaga Kerja dan
Penduduk

Masyarakat/populasi dianalisis berdasarkan:


Tingkat populasi
Berdasarkan jenis kelamin
Berdasarkan kelompok umur
Berdasarkan kelompok income/penghasilan

Aktivitas ekonomi; penduduk menetap di suatu


daerah urban atau rural karena adanya aktivitas
ekonomi ada kaitan yang erat antara tingkat
aktivitas ekonomi dengan tingkat populasi

Pada bagian ini akan dibahas mengenai modelmodel analisis ekonomi dan kaitannya dengan
proyeksi jumlah tenaga kerja

A. Model Basis Ekonomi


(The Economic Base Model):
Sektor Tunggal
Model aktivitas ekonomi yang paling
sederhana: 1 sektor industri di sebuah
wilayah.
Contoh kasus: pengembangan kawasan
industri pengolahan sawit di sebuah
kabupaten menjadi produk turunannya.
Hasil industri akan dijual keluar kabupaten
Tingkat produksi ditetapkan pada X (dihitung
dalam $, tons, income/pendapatan/tenaga
kerja)

Sebagian dari X akan dibelanjakan untuk sektor


non-basic:
untuk kelangsungan produksi antara lain untuk makanan,
jasa, dan; barang-barang
Untuk proses produksi: material dan kapital

Bbrp sektor nonbasic (domestik/lokal) ini terletak di


dlm kawasan dan bbrp di luar kawasan.
Bagian dari income/pendapatan yang dibelanjakan
untuk sektor nonbasic: s
Bagian dari income yang dibelanjakan di dalam
kawasan: l
Propensity to consume (kecenderungan masyarakat
untuk mengkonsumsi) di dalam kabupaten: c
c=sxl
c = persentase dari income X yang dibelanjakan di
dalam kawasan

Untuk konsumsi di luar kabupaten:


c = s(1-l)
Dengan demikian, terdapat income
tambahan dari sektor nonbasic terhadap
kabupaten, yaitu sebesar cX.
Aktivitas ekonomi keseluruhan:
Y = X + cX + c2X + c3X + .... + cX
Y = X(1 + c + c2 + c3 + ... + Cn + ... + c )
Y=
1
X
1-c

economic multiplier
1-c
c=1- X
Y
X = (1 c) Y
Total aktivitas ekonomi Y = X + Z
Z = cY Y = X + cY
1

Y=

X
1-c

Pada contoh kasus ini, dimisalkan


basic output industri pengolahan
sawit sebesar US$ 20.000,
kecenderungan masyarakat untuk
konsumsi 10%. Berapakah total
income kabupaten?
Total pendapatan suatu kabupaten
adalah USD10.000. c = 0,15.
Berapakah tingkat produksi sektor
basis (industri)?

B. Industri Multisektor
Terdapat 2 sektor industri di sebuah kabupaten
dengan Y1 dan Y2

Y1 = X1 + z11 + z12 = Total tingkat


produksi/pendapatan di sektor 1

Y2 = X2 + Z21 + z22 = Total tingkat


produk/pendapatan di sektor 2
Z11 = jumlah produksi dari sektor 1 yang diperlukan
untuk keberlangsungan produksi sektor 1
Z12 = jumlah produksi dari sektor 1 yang diperlukan
untuk keberlangsungan produksi sektor 2

Z11 = a11Y1
Z12 = a12 Y2
Z21 = ....
Z22 = ....
a11 = kecenderungan sektor 1 untuk
mengkonsumsi barang-barang di
sektor 1
a12 = kecenderungan sektor 2 untuk
mengkonsumsi barang-barang di
sektor 1

Dengan demikian:
Y1 = X1 + a11Y1 + a12Y2
Y2 = X2 + a21Y1 + a22Y2
dalam notasi matriks:
Y = X + AY

Y1
Y2

X1
a11
X2 + a21

a12
a22

Y1
Y2

matriks
koefisien
produksi

Contoh kasus:
Pada suatu kabupaten direncanakan untuk
mendirikan 2 jenis industri: industri
makanan dan industri garmen. Ditetapkan
bahwa produksi industri makanan untuk
diekspor sebesar US$50.000 dan produksi
garmen sebesar US$75.000. Bagian/fraksi
dari pendapatan pekerja di industri makanan
yang digunakan untuk membeli makanan di
dalam kawasan adalah 35%, dan untuk
membeli pakaian adalah 10%. Bagian dari
total pendapatan pekerja garmen untuk
membeli makanan adalah 30% dan bagian
dari total income digunakan untuk membeli

B. Model Penggandaan Tenaga Kerja


dan Populasi
Kegunaan model:
Untuk melihat dampak terhadap
perubahan tingkat tenaga kerja dalam
sebuah sektor
Untuk melihat dampak terhadap
perubahan populasi.

1. Single Region (Wilayah


Tunggal)
pekerja
keluarga
belanja

komersial

transportasi

Setiap pekerjaan di sektor manapun akan


membutuhkan supporting jobs di sektor
jasa

Bila tingkat tenaga kerja yang


diproyeksikan di sebuah sektor produksi
adalah Ep, berapa total tenaga kerja
yang terbentuk?
= Es
Es = E
E
E = Ep + Es = Ep + E
E - E = Ep = E(1-)
E = Ep = total tenaga kerja yang
terbentuk
1-

Contoh kasus
Direncanakan dibutuhkan 800 tenaga
kerja di sebuah kawasan industri.
Berdasarkan survei terhadap industri
yang sama di tempat lain, kebutuhan
pekerja dan keluarganya
memerlukan 0,6 pekerjaan di bidang
jasa. Bagaimana dampak
pengembangan kawasan industri
tersebut terhadap total tenaga kerja
di daerah tersebut?

Bagaimana dengan bangkitan


populasi secara keseluruhan?
= rasio dari jumlah pekerjaan di bidang
jasa terhadap total populasi.
= Es
P
Jumlah pekerja yang dibawa dalam produksi
P = Ep
Total jumlah pekerja di daerah tersebut
menjadi: Etotal = Ep
1-

Total jumlah penduduk menjadi


P = E = Ep
=
P
1-
E
Total jumlah pekerja di bidang jasa
adalah: selisih dari jumlah total
pekerja dengan total jumlah pekerja
di bidang produksi
Es = E Ep = Ep - Ep = Ep

Contoh kasus
Sebuah kawasan industri otomotif menggunakan
10.000 pekerja
Ratio total populasi/penduduk terhadap populasi
yang bekerja adalah 1,6. Artinya, rata-rata 1 orang
pekerja mempunyai 1,6 keluarga.
Ratio TK di bidang jasa terhadap total jumlah
penduduk adalah 0,3. Artinya setiap orang dari total
jumlah penduduk membutuhkan 0,3 orang yang
bekerja di bidang jasa.
Berapa jumlah penduduk yang akan bermigrasi ke
daerah tersebut dan berapa jumlah pekerja di
bidang jasa yang terbentuk?

C. Model Input Output

Vous aimerez peut-être aussi