Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
KLIEN
DENGAN BLEFARITIS
Definisi
Manifestasi Klinis:
Sisik yang halus berwarna putih, gatal
Penebalan kelopak mata
Rontoknya bulu mata/ madarosis
Sisik halus diangkat --- hiperemik dan tak
berulserasi
Sisik mudah lepas, mudah berganti tanpa
kerusakan bulu mata
Penatalaksanaan:
Bersihkan kelopak mata dari sisik halus
dengan kapas basah
Massage tepi kelopak mata
Pemberian salep mata kortikosteroid
Blefaritis Ulseratif/Stafilokok
Adalah suatu infeksi margo palpebra yang
disebabkan oleh stafilokok, umumnya terdapat pada
anak-anak dengan keadaan umum yang buruk.
Manifestasi Klinis:
Palpebra merah, kebih merah dari blefaritis
skuamosa
Sisik-sisik kering
Ulserasi sepanjang margo yang ditutupi krusta yang
bila diangkap terdapat ulkus
Madarosis yang bila tumbuh lagi bulu mata tidak
beraturan
Penatalaksanaan:
Bersihkan krusta dengan kapas lidi yang basah ,
celupkan pada Na-bikarbonat 3%
Salep mata antibiotika
Antibiotika sistemik
Patofisiologi
Infeksi bakteri pada kelopak mata
Respon tubuh
Peradangan di kelopak
mata
Kelopak mata bersisik
Gg Citra Diri
Stressor
Cemas
Bertambahnya vaskularisasi
Dikeluarkannya histamin, prostraglandin
Gg rasa nyaman Gatal
Data obyektif:
Sisik halus atau krusta pada tepi kelopak mata
Ketombe di kepala, alis mata, telinga
Bulu mata rontok/madarosis
Penebalan kelopak mata
Diagnosa Perawatan yang mungkin muncul:
Gangguan rasa nyaman gatal berhubungan
dengan peradangan di kelopak mata
Gangguan rasa aman cemas berhubungan
dengan kurang pengetahuan tentang
penyakitnya
Gangguan citra diri berhubungan dengan adanya
sisik di
kelopak mata
Manifestasi Klinis
1. Kelopak mata bengkak dan merah
2. Rasa sakit dan mengganjal
3. Nyeri bila ditekan
4. Pseudoptosis
Penatalaksanaan
1. Kompres hangat
2. Antibiotika peroral
3. Insisi
4. Perbaikan higiene
Patofisiologi
Infeksi bakteri stafilococcus di kelopak mata
Peradangan di kelenjar kelopak mata
Kelopak mata
bengkak
Gg. Citra diri
( kel. Zeis, Moll, Meibom)
Cemas
Kurang pengetahuan
Patofisiologi
Gangguan sekresi lemak di kelenjar Meibom
Penyumbatan di kelenjar Meibom
Infeksi bakteri
Peradangan/kalazion
Pembengkakan kelopak mata
Kurang
pengetahuan
Cemas
Tindakan insisi
Kontinuitas jaringan rusak
Merusak ujung saraf bebas
Serabut saraf
aferen
Radiks dorsal medulla spinalis
Traktus spinothalamikus lateralis
Thalamus
Gyrus post sentralis
Cortex
cerebri
Nyeri dipersepsikan
1.Biodata
2.Riwayat kesehatan
3.Data Psikososial
4.Data Spiritual
5.Pemeriksaan fisik:
Data subyektif:
Klien mengeluh ada benjolan di kelopak mata
Data obyektif:
Benjolan di kelopak mata
Pseudoptosis
Diagnosa Perawatan yang mungkin muncul:
Gangguan rasa nyaman nyeri sehubungan
dengan tindakan insisi
Gangguan rasa aman cemas berhubungan
dengan kurang pengetahuan tentang penyakitnya
Klasifikasi
Secara klinis uveitis dibagi atas :
Uveitis anterior (Iridosiklitis): peradangan
terjadi pada iris dan badan silier.
Uveitis posterior (Koroiditis): peradangan
terjadi pada bagian koroid.
Manifestasi Klinis
Rasa sakit
Nyeri kepala
Fotofobia
Lakrimasi
Visus menurun
Palpebra bengkak
Pato fisiologi
Reaksi inflamasi
Uveitis
Uveitis Anterior
Proses Radang
terganggu
TIO
Uveitis Posterior
Peradangan Koroid
fungsi lensa
Fungsi koroid
Nyeri
Jaringan
Penglihatan
kecelakaan
Stressor
Cemas
Penurunan/Distorsi
Resiko terjadi
Keluhan utama
Riwayat kesehatan sekarang
Riwayat kesehatan dahulu
Riwayat kesehatan keluarga
Data Psikososial
Data Spiritual
Pemeriksaan fisik
Keadaan umum
Kesadaran
Tanda-tanda vital
Pemeriksaan mata
Data Obyektif:
Visus menurun
Palpebra bengkak
Injeksi konjunctiva/injeksi silier
Kornea keruh
Sinekia
Pupil miosis
Lensa keruh
Badan kaca keruh
Data Subyektif:
Penatalaksanaan
Pengobatan umumnya untuk ulkus kornea adalah :
Siklopegik
Antibiotika yang sesuai, topical dan subkonjunctiva
Tidak boleh dibebat, karena akan menaikkan suhu sehingga
akan berfungsi sebagai incubator
Sekret yang terbentuk dibersihkan 4 kali satu hari
Diperhatikan terjadinya glaucoma sekunder
Debridement sangat membantu penyembuhan
Diberi antibiotika yang sesuai dengan kausa. Biasanya
diberi local kecuali keadaan berat
Pada ulkus kornea dilakukan pembedahan amnion graft
atau keratoplasti bila:
- Dengan pengobatan tidak sembuh dan kornea bertambah
tipis
- Terjadinya jaringan parut yang mengganggu penglihatan
Patofisiologi
Ulkus Kornea
Kontinuitas jaringan mata/kornea rusak
Port de Entry : Bakteri virus
Trauma
Reseptor nyeri
Resiko Komplikasi :
endopthalmitis
Terbentuknya Kolagenasi
Cortex cerebri
Respon Tubuh
Keluhan Utama
Riwayat kesehatan sekarang
Riwayat kesehatan dahulu
Riwayat kesehatan keluarga
Data Psikososial
Data spiritual
Pemeriksaan fisik
Keadaan umum
Kesadaran
Tanda-tanda vital
Pemeriksaan mata
Data subyektif:
Klien mengeluh nyeri pada matanya
Kondisi
Infeksi bakteri/jamur
Sakit
- tak ada sampai hebat
Fotofobia
- bervariasi
Visus
- biasanya menurun mencolok
Infeksi okular
- difus
Klien mengeluh penglihatannya
buram
Data obyektif:
Terdapat lesi/ulkus pada kornea/kornea keruh
Perforasi kornea
Lakrimasi, mata merah
Pupil, iris sulit dinilai akibat edema kornea
Adanya hipopion di COA
Fluoresin test positif
Infeksi virus
- rasa benda asing
- sedang
- menurun ringan
- ringan-sedang
Data Laboratorium
Pemeriksaan KOH (jamur), Kultur resistensi,
bakteri gram negatif dan positif
Diagnosa Perawatan yang mungkin muncul:
Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan
dengan adanya proses
peradangan.
Gangguan persepsi sensori penglihatan
berhubungan dengan adanya kekeruhan pada
kornea
Gangguan rasa aman cemas berhubungan
dengan penurunan tajam penglihatan
Resiko komplikasi: endopthalmitis berhubungan
dengan adanya proses peradangan pada
kornea
Manifestasi Klinis
Mata merah
Sakit ringan hingga berat
Fotofobia
Tajam penglihatan menurun
Kadang disertai dengan panas badan
Kelopak mata merah, bengkak dan sukar dibuka
Konjunctive khemosis dan merah, kornea keruh
COA keruh kadang disertai hipopion
Badan kaca keruh akibat masuknya pus pada rongga badan
kaca
Penatalaksanaan
Patofisiologi Endopthalmitis
Trauma
Kondisi jaringan mata rusak
Tubuh
Proses Peradangan
Endopthalimitis
Respon
1. Biodata
2. Riwayat kesehatan
a.Keluhan utama
b.Riwayat kesehatan sekarang
c.Riwayat kesehatan dahulu
d.Riwayat kesehatan keluarga
3. Pemeriksaan fisik
a.Keadaan umum
b.Kesadaran
c.Tanda-tanda vital
d.Pemeriksaan mata
Data subyektif:
Klien mengeluh tidak bias melihat
Klien mengeluh nyeri pada matanya disertai sakit kepala dan
demam
Data obyektif:
Mata merah
Kelopak mata bengkak
Konjunctiva bulbi khemosis
Kornea keruh
Hipopion di COA
Sekret +
TIO
4.Data Psikososial
5.Data Spiritual
6.Pemeriksaan Laboratorium
Diagnos Perawatan yang mungkin muncul:
a.Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan peradangan di
dalam bola mata
b.Gangguan persepsi sensori penglihatan berhubungan dengan
penurunan tajam penglihatan yang diakibatkan oleh infeksi
c.Gangguan rasa aman cemas berhubungan dengan operasi yang
akan dijalani
Manifestasi Klinis
Penurunan tajam penglihatan bisa sampai 0
Rasa nyeri yang hebat
Sakit kepala
Mata menonjol
Edema kelopak mata
Konjunctiva bulbi khemosis
Kornea keruh
Di COA terdapat hipopion
Refleks putih di dalam fundus dan okuli
Penatalaksanaan
Istirahat total sambil dicari penyebabnya
Pemberian antibiotika dosis tinggi
Pemberian analgetika, sedativa, dan raboransia
Enukleasi
Patofisiologi
a. Keluhan utama
Adanya nyeri pada mata, sakit kepala
b. Riwayat kesehatan sekarang
Kejadian penyakit dan perkembangannya, keluhan utama
dijabarkan dengan PQRST
c. Riwayat kesehatan dahulu
Kaji adanya penyakit dan penggunaan obat-obat mata
d. Riwayat kesehatan keluarga
Data Psikososial
Kaji status emosi klien dengan mengamati sikap dan
tingkah laku klien yang
tampak (misal menarik diri, cemas) dan bahasa tubuh.
Tanyakan pada klien
tentang kekhawatirannya. Kemampuan koping menurun,
depresi dan kehilangan mungkin timbul bila ada komplikasi
Data Spiritual
Meliputi keyakinan klien dan keluarga terhadap agama yang
dianutnya seperti persepsi sehat/sakit
Pemeriksaan fisik
a. Keadaan umum
b. Kesadaran
c. Pemeriksaan Mata
Data subyektif:
Klien mengeluh nyeri , sakit kepala
Klien mengeluh tidak bisa melihat
Data Obyektif
Tajam penglihatan: menurun
Pergerakan bola mata: sukar bergerak
TIO
Palpebra: bengkak
Konjunctive bulbi khemosis
Kornea keruh
Di COA dan badan kaca terdapat pus
Visus lekas hilang