Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
KELOMPOK 1
BAB I PENDAHULUAN
yang
permanen
mula-mula
bersifat
sementara
dan
kemudian
bersifat
I.2.2 Tujuan
I.3 METODOLOGI
Mengukur kebisingan dengan menggunakan alat sound level meter
Cont.
B. Gangguan Pendengaran
Adalah perubahan pada tingkat pendengaran yang berakibat kesulitan dalam
melaksanakan kehidupan normal, biasanya dalam hal memahami pembicaraan.
Secara kasar, gradasi gangguan pendengaran karena bising itu sendiri dapat
ditentukan menggunakan parameter percakapan sehari-hari sebagai berikut:
Gradasi Parameter
Normal
Sedang
Sangat berat : Kesulitan dalam percakapan keras / berteriak pada jarak <1,5 m
Tuli Total
Cont
C. Anatomi Telinga
cont.
3.2.2 INSTRUMEN PENELITIAN
Melakukan
Mencatat
hasil pengukuran
BAB IV PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil pengukuran kami pada 10 area didapatkan NAB diatas
rata-rata yaitu :
Ruang
dryer
Ruang
tower dryer
Ruang
room dryer
Area
silo
Ruang
Ruang
hammer (lama)
Ruang
peleting (lama)
Ruang
peleting (baru)
Ruang
Genzet 1 dan 2
Cont.
Namun hanya dua daerah yang NAB tidak melebihi standar, yaitu :
Area
intake
Bagian
Penggunaan APD ( Ear Muff) hanya digunakan pada tenaga kerja pada
daerah-daerah tertentu saja, yaitu : Ruang Genzet 1, ruang genzet 2,
ruang hammer mills, dan ruang dryer, ruangan lainnya dikontrol secara
otomatis menggunakan ruang kontrol (komputer) sehingga terlindungi
faktor kebisingan.
5.2 SARAN
1.
2.
3.