Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
1. Definisi
KONSEP MEDIS
2. ETIOLOGI
Penyebab yang pasti belum diketahui, tapi banyak faktor yang
berpengaruh yaitu :
o
Sebum
o
Bakteria
o
Hereditar
o
Hormon
o
Iklim
o
Psikis
o
Kosmetika
o
Bahan-bahan kimia
KONSEP MEDIS
3. MANIFESTASI KLINIK
Bentuk lesi aknevulgaris adalah polimorf.
Lesi yang khas ialah komedo. Bila terjadi
peradangan akan terbentuk papula, pustula,
nodul dan kista. Bila sembuh, lesi dapat
meninggalkan eritema dan hiperpigmentasi
pascainflamasi,
Bahkan
dapat
terbentuk
sikatrik seperti cetakan es yang atrofik dan
keloid. Lesi terutama timbul didaerah yang
banyak
mempunyai
kelenjar
palit,
sepertimuka, punggung dan dada.
KONSEP MEDIS
4. PENATALAKSANAAN
Tujuan penatalaksaan pasien akne adalah untuk mengurangi koloni bakteri,
menurunkan aktivitas kelenjar sebasea, mencegah agar folikel tidak tersumbat,
mengurangi inflamasi, memerangi infeksi dekunder, meminimalkan pembentukan
jaringan parut dan mengeliminasi factor-faktor predisposisi terjadinya akne.
Program terapi bergantung pada tipe lesi (komedo, papula, pustule, kista).
Penyembuhan penyakit akne tidak dapat diperkirakan kendati tersedia
kombinasi terapi yang dapat mengendalikan aktivitasnya secara efektif. Mungkin
hanya terapi topical yang diperlukan untuk mengobati lesi yang ringan hingga
sedang selain untuk mengatasi lesi inflamotorik superpisisal (papula dan pustula).
KONSEP MEDIS
5. PENGOBATAN
Tujuan pengobatan akne adalah mencegah timbulnya sikatrik
serta
mengurangi frekuensi dan kerasnya eksaserbasi akne.
A. Nasehat umum dan dorongan mental
1. Penerangan
o
Pada penderita harus diterangkan bahwa akne disebabkan
oleh tipe kulit dan perubahan hormon pada masa pubertas,
yang menyebabkan timbulnya sebore dan bertambahnya
produksi bahan tanduk didalam saluran kelenjar palit yang
berlebihan terhadap kadar hormon seks yang normal
o
KONSEP MEDIS
2. Perawatan
o
KONSEP MEDIS
o
KONSEP MEDIS
B. Obat-obatan
1. Pengobatan topikal
o
Tretinoin (Vitamin A Asam)
suatu obat keras yang dapat menyebabkan eritema hebat
dengan pengelupasan kulit, biasanya disertai rasa seperti
tersengat atau terbakar. Pada permulaan, penderita dianjurkan
untuk memakai obat sekali sehari pada malam hari. Bila tak
terjadi eritema dan deskuamasi setelah 5 hari, obat dapat dipakai
2 kali sehari. Efeknya tergantung pada kondisi sentrasi, bahan
dasar yang dipakai, jenis kulit yang diobati dan umur penderita.
o
Benzoil Peroksida
Zat ini tidak saja membunuh bakteri, melainkan juga
menyebabkan deskuamasi dan mencegah timbulnya gumpalan
dalam folikel.
KONSEP MEDIS
o
Antibiotika Topikal
Pemakaian bahan antimikroba dapat mengurangi populasi C.Acnes atau hasil
metabolismenya. Antibiotika yang sering dipakai adalah Klindamisin 1 %, Eritromisin
2%, Tetrasiklin 1-5 %.
KONSEP MEDIS
o
Hormon
1. Kortikosteroid
Berguna untuk lesi nodula kistik besar dan sinus pada akne
konglobata. Cepat dapat mengurangi keradangan dan mencegah
timbulnya sikatrik. Dipakai larutan dengan konsentrasi 2,5 mg/ml dan
penyuntikan dapat diulangi tiap 1-2 minggu.
2. Estrogen dan pil anti hamil
Hormon ini mengandung estrogen dan progesteron, terutama untuk
akne pre menstrual. Kadang-kadang terlihat efek paradoksal dan terlihat
pustula bertambah dalam bula-bulan pertama sampai kedua.
3. Anti androgen
Hormon ini dapat mencegah kelenjar palit mengadakan reaksi terhadap
testosteron. Siproteron dan estrogen hanya digunakan pada wanita dengan akne
sebore yang hebat , dan akne pupla pustular yang resisten
KONSEP MEDIS
o
Vitamin A
Bila diberikan per oral bersama-sama dengan antibiotik oral dan topikal,
Vitamin A asam sangat efektif untuk akne bentuk nodul dan kistik yang
hebat. Diduga vitamin ini mempengaruhi produksi atau metabolisme
androgen.
Diuretika
Sering terjadi eksaserbasi akne 7-10 hari sebelum menstruasi. Hal ini
mungkin disebabkan adanya retensi cairan sebelum menstruasi, yang
disertai dengan hidrasi dermis dan juga edema pada keratin. Kebanyakan
penyelidik memberikan diuretik 1 minggu sebelum haid.