Vous êtes sur la page 1sur 12

KONSEP MEDIS

1. Definisi

Akne vulgaris adalah peradangan kronik folikel pilosebasea yang ditandai


dengan adanya komedo, papula, pustule dan kista pada daerah-daerah
predileksi seperti, muka, bahu, bagian atas dari ekstremitas superior, dada dan
punggung.
Biasanya, akne vulgaris mulai timbul pada masa pubertas. Pada wanita,
insidens
terbanyak terdapat pada usia 14-17 tahun, sedangkan pada laki-laki 16-19
tahun.
Pada waktu pubertas terdapat kenaikan dari hormone androgen yang
beredar dalam
darah yang dapat menyebabkan hyperplasia dan hipertrofi dari glandula
sebasea.

KONSEP MEDIS
2. ETIOLOGI
Penyebab yang pasti belum diketahui, tapi banyak faktor yang
berpengaruh yaitu :
o
Sebum
o
Bakteria
o
Hereditar
o
Hormon
o
Iklim
o
Psikis
o
Kosmetika
o
Bahan-bahan kimia

KONSEP MEDIS
3. MANIFESTASI KLINIK
Bentuk lesi aknevulgaris adalah polimorf.
Lesi yang khas ialah komedo. Bila terjadi
peradangan akan terbentuk papula, pustula,
nodul dan kista. Bila sembuh, lesi dapat
meninggalkan eritema dan hiperpigmentasi
pascainflamasi,
Bahkan
dapat
terbentuk
sikatrik seperti cetakan es yang atrofik dan
keloid. Lesi terutama timbul didaerah yang
banyak
mempunyai
kelenjar
palit,
sepertimuka, punggung dan dada.

KONSEP MEDIS
4. PENATALAKSANAAN
Tujuan penatalaksaan pasien akne adalah untuk mengurangi koloni bakteri,
menurunkan aktivitas kelenjar sebasea, mencegah agar folikel tidak tersumbat,
mengurangi inflamasi, memerangi infeksi dekunder, meminimalkan pembentukan
jaringan parut dan mengeliminasi factor-faktor predisposisi terjadinya akne.
Program terapi bergantung pada tipe lesi (komedo, papula, pustule, kista).
Penyembuhan penyakit akne tidak dapat diperkirakan kendati tersedia
kombinasi terapi yang dapat mengendalikan aktivitasnya secara efektif. Mungkin
hanya terapi topical yang diperlukan untuk mengobati lesi yang ringan hingga
sedang selain untuk mengatasi lesi inflamotorik superpisisal (papula dan pustula).

KONSEP MEDIS
5. PENGOBATAN
Tujuan pengobatan akne adalah mencegah timbulnya sikatrik
serta
mengurangi frekuensi dan kerasnya eksaserbasi akne.
A. Nasehat umum dan dorongan mental
1. Penerangan
o
Pada penderita harus diterangkan bahwa akne disebabkan
oleh tipe kulit dan perubahan hormon pada masa pubertas,
yang menyebabkan timbulnya sebore dan bertambahnya
produksi bahan tanduk didalam saluran kelenjar palit yang
berlebihan terhadap kadar hormon seks yang normal
o

Sifat akne adalah kumatkumatan dan kita hanya bisa


mengurangi
dan
mengontrol
aknenya
dan
bukan
menyembuhkannya.

Pengobatan akne didasarkan pada ipe, kerasnya, lokalisasi


dan macam lesi. Pengobatan membutuhkan waktu lama dan
kemungkinan disertai efek samping.

KONSEP MEDIS
2. Perawatan
o

Perawatan kulit muka


Pemakaian sabun bakteriostatik dan detergen tak dianjurkan
sebab dapat menyebabkan akne bertambah hebat.
Menurut Plewig dan Kligman tak terbukti bahwa jika muka
kurang diuci akne akan bertambah hebat atau terlalu sering
mencuci muka ada gunanya. Mencuci muka hanya menghilangkan
lemak yang ada dipermukaan kulit, tetapi tak mempengaruhi
lemak yang ada didalam folikel.

Perawatan kulit kepala dan rambut


Pemakaian shampo yang mengandung obat, untuk penderita
akne dengan ketombe sebaiknya dilarang sebab dapat
memperhebat akne dan ketombenya dapat kumat kembali dalam
beberapa minggu.

KONSEP MEDIS
o

Kosmetika dan bahan-bahan lain


Bahan-bahan yang bersifat aknegenik lebih
berpengaruh pada penderita akne. Bahan ini dapat
membentuk komedo lebih cepat dan lebih banyak pada
kulit penderita akne. Sebaiknya pasien dianjurkan untuk
menghentikan pemakaian kosmetika yang tebal dan hanya
memakai kosmetika ringan, yang tidak berminyak serta
tidak mengandung obat.

Emosi dan faktor psikosomatik


Stress dan emosi dapat menyebabkan eksaserbasi
atau aknenya bertambah hebat. Perlu pula dianjurkan
untuk tidak memegang, memijit dan menggosok akne,
sebab dapat menyebabkan keadaan yang disebut akne
mekanika

KONSEP MEDIS
B. Obat-obatan
1. Pengobatan topikal
o
Tretinoin (Vitamin A Asam)
suatu obat keras yang dapat menyebabkan eritema hebat
dengan pengelupasan kulit, biasanya disertai rasa seperti
tersengat atau terbakar. Pada permulaan, penderita dianjurkan
untuk memakai obat sekali sehari pada malam hari. Bila tak
terjadi eritema dan deskuamasi setelah 5 hari, obat dapat dipakai
2 kali sehari. Efeknya tergantung pada kondisi sentrasi, bahan
dasar yang dipakai, jenis kulit yang diobati dan umur penderita.
o

Benzoil Peroksida
Zat ini tidak saja membunuh bakteri, melainkan juga
menyebabkan deskuamasi dan mencegah timbulnya gumpalan
dalam folikel.

KONSEP MEDIS
o

Antibiotika Topikal
Pemakaian bahan antimikroba dapat mengurangi populasi C.Acnes atau hasil
metabolismenya. Antibiotika yang sering dipakai adalah Klindamisin 1 %, Eritromisin
2%, Tetrasiklin 1-5 %.

2. Pengobatan Oral / Sistemik


o
Antibiotika oral
Indikasi primer antibiotika oral adalah akne bentuk papulopustular sedang
sampai berat dan akne konglobata. Antibiotik tidak pernah dipakai sendiri tetapi
bersama-sama dengan obat yang dapat mengadakan pengelupasan kulit.
o

D.D.S (Diamino Difenil Sulfon)


Obat ini hanya digunakan umtuk akne dengan keradangan yang sangat hebat ,
seperti akne konglobata dan papulopustular yang sukar diobati. DDS tidak pernah
dipakai sendiri, biasanya bersama-sama dengan antibiotik dengan obat yang dapat
mengalami pengelipasan kulit.

KONSEP MEDIS
o

Hormon
1. Kortikosteroid
Berguna untuk lesi nodula kistik besar dan sinus pada akne
konglobata. Cepat dapat mengurangi keradangan dan mencegah
timbulnya sikatrik. Dipakai larutan dengan konsentrasi 2,5 mg/ml dan
penyuntikan dapat diulangi tiap 1-2 minggu.
2. Estrogen dan pil anti hamil
Hormon ini mengandung estrogen dan progesteron, terutama untuk
akne pre menstrual. Kadang-kadang terlihat efek paradoksal dan terlihat
pustula bertambah dalam bula-bulan pertama sampai kedua.
3. Anti androgen
Hormon ini dapat mencegah kelenjar palit mengadakan reaksi terhadap
testosteron. Siproteron dan estrogen hanya digunakan pada wanita dengan akne
sebore yang hebat , dan akne pupla pustular yang resisten

KONSEP MEDIS
o

Vitamin A
Bila diberikan per oral bersama-sama dengan antibiotik oral dan topikal,
Vitamin A asam sangat efektif untuk akne bentuk nodul dan kistik yang
hebat. Diduga vitamin ini mempengaruhi produksi atau metabolisme
androgen.

Diuretika
Sering terjadi eksaserbasi akne 7-10 hari sebelum menstruasi. Hal ini
mungkin disebabkan adanya retensi cairan sebelum menstruasi, yang
disertai dengan hidrasi dermis dan juga edema pada keratin. Kebanyakan
penyelidik memberikan diuretik 1 minggu sebelum haid.

Vous aimerez peut-être aussi