Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
HIPERTIROID
Oleh: dr. Hikmah Prahesti
PENDAHULUAN
Hipertiroidisme
PENDAHULUAN
Prevelensihipertiroidisme4kalilebihseringpada
wanitadibandingpria
LAPORAN
KASUS
Laporan Kasus
IDENTITAS
Nama
Jenis kelamin
Usia
Alamat
Pekerjaan
Status
Agama
No. MR
TMRS
: Ny NM
: Perempuan
: 32 Tahun
: Sungai Haupan,Banua Lawas
: Ibu Rumah Tangga
: Menikah
: Islam
: 091194
: 02 Februari 2016
Laporan Kasus
Anamnesis
Keluhan Utama
Laporan Kasus
Anamnesis
Riwayat Penyakit
Dahulu
Laporan Kasus
Anamnesis
Riwayat
Penggunaan Obat
Riwayat Penyakit
Keluarga
Laporan Kasus
Pemeriksaan Fisik
STATUS PRESENT
Keadaan umum
: Tampak sakit sedang
Kesadaran
: Compos Mentis
Pengukuran Tanda vital
Tekanan Darah : 160/90 mmHg
Nadi
: 114 kali/menit , irama reguler, kuat angkat
Suhu
: 37,8 C
Respirasi : 24 kali/menit
Laporan Kasus
Pemeriksaan Fisik
STATUS GENERALIS
Kulit
:Warna
: sawo matang
Sianosis
: tidak ada
Turgor
: cepat kembali
Pucat
: tidak ada
Kepala :Bentuk
: normosefali
Rambut : Warna :
hitam
Tebal/tipis :
tebal
Distribusi
:
merata
Mata
Eksoftalmus
: ada (+/+)
Alis & bulu mata : tidak mudah dicabut
Konjungtiva : pucat (-/-)
Sklera
: normal
Pupil : Diameter : 3 mm/3 mm
Simetris
: isokor, normal
Reflek cahaya
: (+/+)
Kornea
: jernih/jernih
Laporan Kasus
Pemeriksaan Fisik
STATUS GENERALIS
Telinga :
Bentuk
: simetris
Sekret
: tidak ada
Serumen
: minimal
Hidung :
Bentuk
: simetris
Pernafasan cuping hidung : tidak ada
Epistaksis : tidak ada
Sekret
: tidak ada
Mulut :
Bentuk
:simetris
Bibir
: kering
Gusi
: pembengkakan (-), riwayat berdarah (-)
Gigi-geligi : normal
Tonsil :
Warna
: kemerahan
Pembesaran : tidak ada
Abses/tidak : tidak ada
Laporan Kasus
Pemeriksaan Fisik
STATUS GENERALIS
Leher :
Tekanan Vena Jugularis : Tidak meningkat
Kelenjar Limfe
Tiroid
Laporan Kasus
Pemeriksaan Fisik
STATUS GENERALIS
Toraks :
Dinding dada/paru :
Inspeksi: Bentuk
: simetris
Retraks
: tidak ada
Dispneu
: tidak ada
Pergerakan : simetris
Palpasi : Fremitus fokal : simetris
Perkusi : sonor/sonor
Auskultasi : Suara Napas Dasar :Vesikuler di parenkim paru
Suara Napas Tambahan : Rhonki kering (-/-),
Laporan Kasus
Pemeriksaan Fisik
STATUS GENERALIS
Jantung :
Inspeksi
: Iktus kordis tidak terlihat
Palpasi
: Apeks teraba di ICS IV II jari medial linea midklavikula,
Intensitas normal, pelebaran (-),irama reguler dan thrill (-)
Perkusi
: Batas Atas : ICS II linea parasternal sinistra
Batas Kanan : ICS IV linea parasternal dekstra
Batas Kiri
: ICS IV 2 jari medial linea midklavikula
sinistra
Auskultasi : Bunyi jantung
: M1 > M2, M1 > T1 , A2 >A1,
P2 >P1, A2>P2
Suara Tambahan : Tidak Ada
Laporan Kasus
Pemeriksaan Fisik
STATUS GENERALIS
Abdomen :
Inspeksi:
Bentuk
: normal
Pergerakan : Simetris
Palpasi :
Dinding Perut : Soepel
Hati
: tidak teraba
Lien
: tidak teraba
Ginjal
: tidak teraba
Massa
: tidak ada
Perkusi
: Timpani
Auskultasi : bising usus (+) normal
Ekstremitas : udem -/hangat +/+
Laporan Kasus
Pemeriksaan Penunjang
13,9 g%
Leukosit
4.800 / mm3
Eritrosit
Trombosit
129.000 / mm3
Hematokrit
38,6 %
GDS
75 mg/dL
Ureum
25,6 mg/dL
BUN
11,9 mg/dL
Creatinine
0,5 mg/dL
Nilai Normal
12 - 16 gr%
4.000 - 10.000 / mm3
3,5 - 5,5 juta/ mm3
100.000 - 400.000/ mm3
40 - 50 %
< 200 mg/dL
10 50 mg/dL
4,7 23,4 mg/dL
0,9 1,1 mg/dL
Laporan Kasus
Resume
Seorang wanita 32 tahun, datang dengan keluhan dada berdebar dan
tangan gemetar sejak 1 minggu ini, 2 hari terakhir pasien juga mengeluh
buang air besar cair sebanyak 2x disertai badan terasa panas dan banyak
berkeringat, pasien juga mengaku nafsu makannya meningkat namun badan
tetap kurus dan tekanan darah yang sering tinggi, pasien mengaku terdapat
benjolan di leher namun tidak membesar. Pasien pernah mengalami keluhan
yang sama sejak 5 tahun lalu. Riwayat mengkonsumsiobat PTU dan Bisoprolol
.
Pemeriksaan fisik didapatkan TD 160/90 mmHg, HR 114x/menit, RR
24x/menit, T 37,8oC, CM, kedua mata eksoftalmus, kelenjar tiroid teraba
benjolan bilateral difus, simetris kanan-kiri, permukaan rata, konsistensi
kenyal, ikut jika menelan, nyeri tekan negatif, ukuran sekitar 3x1 cm, kedua
tangan gemetar dan telapak tangan tampak basah berkeringat.
Pemeriksaan lab dalam batas normal
Laporan Kasus
Diagnosis Banding
1.Graves disease
2.Gondok multinodular toxic
3.Ca.tiroid
Diagnosis Kerja
Tirotoksikosis ec. susp Graves disease
Laporan Kasus
Terapi
Infus
: RL + cernivit 20 tpm
Injeksi : Inj.Ondansetron 3x4mg IV
Inj.Ranitidin 3 x 50 mg IV
Inj. Norages 3x1 ampul IV
Inj. Metylprednisolon 3x125 mg IV
Oral
:PTU 3 x 1
Bisoprolol 1x5mg
CTM 3x1
Prognosa
Quo ad Vitam
: Dubia ad bonam
Quo ad Functionam : Dubia ad bonam
Quo ad Sanationam : Dubia ad bonam
Laporan Kasus
Follow Up
Tanggal 03/02/2015
S
O
Laporan Kasus
Follow Up
Tanggal 04/02/2015
S
O
Laporan Kasus
Follow Up
Tanggal 05/02/2015
S
O
Laporan Kasus
Diskusi kasus
Analisis Symptom
1.Wanita 32 tahun
wanita beresiko 4x> pria, usia antara 20-40
2. Dada berdebar-debar
pengaktifansimpatisyangberlebihan
3. Mata tampak Melotot (exoptalmus)
terjadipenumpukanglikosaminoglikandiinfiltrasiolehlimfosit,selmastd
ansel-selplasma
4.Tangan terus bergetar (tremor)
bertambahnya kepekaan sinaps saraf didaerah medula yang mengatur tonus
otot
5. Sering berkeringat
pengaruh tingginya metabolisme dalam tubuh shg terjadi akumulasi panas
dalam tubuh (intoleransi panas)panas dikeluarkan melalui evaporasi
(keringat)
Laporan Kasus
Diskusi kasus
Analisis Symptom
6. Merasa cepat lapar
meningkatkan laju metabolisme basalmeningkatny katabolisme
7. Tekanan darah 160/90 mmHg
Terjadi peningkatan ketanggapan jantung terhadap katekolamin dalam
darah meningkatkan kecepatan denyut jantung dan kekuatan kontraksi
jantung sehingga curah jantung meningkatTD meningkat
8. Suhu tubuh 37,8
Karena metabolisme naik dan tertimbunnya panas tubuh yang semakin lama
semakin berlebih, sehingga terjadi peningkatan suhu tubuh
9. Pembesaran kelenjar tiroid
Mrpkn tanda terdapatnya hiperaktivitas kelenjar tiroid untuk memproduksi
hormon tiroid.
Laporan Kasus
Diskusi kasus
Hasil perhitungan index wayne pada pasien ini adalah 28 yang termasuk
dalam hipertiroid. Diagnosis hipertiroid pada kasus iniditegakkan hanya
berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisis yang mengarah ke hipertiroid,
tanpa dilakukan pemeriksaanT3, T4, dan TSH karena peralatan laboratorium
yang kurang memadai.
Terapi yang diberikan pada pasien ini, di antaranya pemberian infus RL
sebagai terapi awal. Selain itu, diberikan PTU 100 mg 3 x 1 awal yang berfungsi
sebagai antitiroid. Penyekat beta yaitu bisoprolol diberikan untuk menurunkan
takikardia, kegelisahan dan keringat yang berlebihan akibat aktifitas simpatis
yg berlebihan, selain itu beta bloker juga menghambat perubahan
tiroksinperifer menjaditriyodotironin. Pasien juga diberikan injeksi norages
untuk mengurangi panas badan serta sakit kepala yang dikeluhkan pasien,
injeksi ondansetron dan ranitidin diberikan sebagai anti mual dan penetralisir
asam lambung pada pasien.
Tinjauan
Pustaka
Tinjauan Pustaka
Tinjauan Pustaka
Tinjauan Pustaka
Definisi Hipertiroid
Tinjauan Pustaka
Etiologi
Grave Disease
Nodul Tiroid
Peyebab
Hipertiroid
Tiroiditis
Tiroiditis Subakut
Tiroiditis post partum
Tiroiditis Silent
Tinjauan Pustaka
Patofisiologi
Tinjauan Pustaka
Patofisiologi
Tinjauan Pustaka
Patofisiologi
Tinjauan Pustaka
Manifestasi Klinis
hipertensi,
palpitasi,
jantung
Muskular
Rasa lemah
Limfositosis, anemia,
splenomegali,
leher
membesar
Genitourinaria
Oligomenorea,
Skelet
amenorea,
libido
turun,
infertil,
ginekomastia
Kulit
Rambut
rontok,
aritmia,
gagal
Osteoporosis, epifisis
cepat menutup dan
nyeri tulang
Tinjauan Pustaka
Patofisiologi
Tinjauan Pustaka
Pemeriksaan Penunjang
Tinjauan Pustaka
Diagnosis Banding
Tinjauan Pustaka
Diagnosis
Tinjauan Pustaka
Diagnosis
Tinjauan Pustaka
Diagnosis
Tinjauan Pustaka
Diagnosis
Tinjauan Pustaka
Penatalaksanaan
Obat Antitiroid
PTU
Golongan Tionamid
Imidazol
Regimen umum terdiri dari pemberian PTU dengan dosis awal 100-150
mg setiap 6 jam. Setelah 4-8 minggu, dosis dikurangi menjadi 50-200 mg
, 1 atau 2 kali sehari.
Tinjauan Pustaka
Penatalaksanaan
Tinjauan Pustaka
Penatalaksanaan
Iodine Radioaktif
RAI menjadi pilihan utama dokter di Amerika Serikat. Pada metode ini
digunakan isotop iodine, yang paling umum digunakan adalah I 131
dalam tubuh RAI akan di-uptake oleh kelenjar tiroidRAI beraksi
dengan cara mencegah sintesis hormon tiroid sehingga dapat
menurunkan kadar hormon tiroid yang berlebihan
Tinjauan Pustaka
Penatalaksanaan
Tinjauan Pustaka
Penatalaksanaan
Pembedahan
Tiroidektomi subtotal merupakan terapi pilihan pada penderita dengan
struma yang besar. Sebelum operasi, penderita dipersiapkan dalam
keadaan eutiroid dengan pemberian OAT (biasanya selama 6 minggu).
Disamping itu , selama 2 minggu pre operatif, diberikan larutan Lugol
atau potassium iodida, 5 tetes 2 kali sehari, yang dimaksudkan untuk
mengurangi vaskularisasi kelenjar dan mempermudah operasi. Sampai
saat ini masih terdapat silang pendapat mengenai seberapa banyak
jaringan tiroid yangn harus diangkat.
Tinjauan Pustaka
Penatalaksanaan
Pembedahan
Tinjauan Pustaka
Komplikasi
Krisistiroid:mortalitas
PenyakitGraves:Penyakitjantunghipertiroid,oftalmopatigraves,derm
opatigraveinfeksikarenaagranulositosispadapengobatandenganobat
antitiroid
Tinjauan Pustaka
KRISIS TIROID