Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
DM JAGA :
Tim Senior : DM DIDIN
Tim Junior : DM ANAS, DM DINDA
II.
Pasien datang dengan keluhan kejang sebanyak 4 kali sehari dengan interval
antar kejang 4 jam, kejang dialami pertama kali. Kejang pertama terjadi
selama lima menit pada jam 03.30 WIB pagi hari tadi. Saat kejang, kedua
mata pasien melihat ke atas, dan gigi-gerigi mengatup kuat, sedangkan
lengan dan tungkai lurus. Setelah kejang, pasien kembali sadar.
Pagi pada pukul 07.30 WIB sebelum masuk rumah sakit pasien mengalami
kejang yang kedua selama 5 menit, dengan kedua mata melihat ke atas, gigi
gerigi mengatup kuat, lengan dan tungkai tampak kaku, mulut tidak berbusa.
Setelah kejang pasien sadar. Pada pukul 11.00 WIB pasien kejang yang ketiga
kali dengan durasi 3 menit, setelah kejang pasien tidak mengalami penurunan
kesadaran.
III.
IV.
Kejang (-).
V.
Tidak terdapat anggota keluarga yang mengalami gejala kejang dan panas
seperti pasien
H1 SMRS
HMRS
Demam (+)
Batuk (+)
Pilek (+)
A N A M N ESIS SISTEM
Sistem Serebrospinal
Sistem Kardiovaskular
P EM ER IK SA A N FISIK
Pemeriksaan Umum
1. Keadaan umum : lemah
2. Kesadaran:
Kualitatif : compos mentis
Kuantitatif : PCS 4-5-6
3. Tanda-Tanda Vital :
Frekuensi Nadi
: 134 x/menit, reguler, kuat angkat
Frekuensi Pernapasan
: 32 x/menit, reguler, tipe thorakal
Suhu
: 37,8 0C suhu aksila
Umur
: 5 bulan
BB Sekarang : 8,9 kg
Status gizi
: 115 % (baik)
5.
6.
7.
8.
9.
Kulit
Kelenjar limfe
Otot
Tulang
Sendi
Kesan: Keadaan umum pasien cukup, kesadaran baik, tanda-tanda vital dalam batas
normal. Status gizi baik
Pemeriksaan Khusus
Kepala
Bentuk
: Normocephal
Rambut
: Lurus warna hitam, tidak mudah dicabut
Muka
: Ruam (-)
Mata : Konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-, tidak ada edema palpebra, reflek cahaya
+/+, mata tidak cowong, perdarahan subkonjungtiva -/-, belekan, konjungtiva hiperemis,
lakrimasi
Hidung
: Sekret +/+, darah -/-, mukosa hiperemis, tidak ada pernafasan cuping
hidung, epistaksis tidak ada
Telinga
: Sekret -/-, darah -/ Mulut: Sianosis (-), perdarahan gusi (-), mukosa tidak edema, bibir tidak kering, lidah
tidak kotor, koplik spot (-)
Faring
: hiperemi (+), pseudomembran (-)
Tonsil
: Tidak hiperemi, tidak tampak pembesaran
Leher
: Bentuk simetris, pembesaran KGB (-), kaku kuduk (-), bullneck (-)
Dada
Bentuk normal, simetris, tidak ada ketertinggalan gerak, terdapat
retraksi subkosta.
1. Jantung
Inspeksi : Iktus kordis tidak tampak
Palpasi : Iktus kordis tidak teraba
Perkusi : Redup
Batas kanan atas : ICS II garis parasternal kanan.
Batas kanan bawah : ICS IV garis parasternal kanan
Batas kiri atas : ICS II garis parasternal kiri
Batas kiri bawah : ICS IV garis midklavikula kiri.
Auskultasi : S1S2 tunggal reguler, tidak ada suara tambahan
2.
Paru-Paru
Depan
Belakang
Kanan
Kiri
Palp : Sonor
Palp : Sonor
Palp : Sonor
Palp : Sonor
Perut
Inspeksi
: permukaan dinding perut datar
Auskultasi
: bising usus positif normal (10x/menit)
Perkusi
: timpani
Palpasi
: soepel, turgor kulit cepat kembali, nyeri tekan suprapubik (-),
nyeri saat ditekan daerah epigastrium (-), pembesaran hati (-), pembesaran lien (-)
Anggota gerak
Atas : akral hangat +/+, edema -/-, ruam makulopapular (-), sianosis (-), atrofi (-)
Bawah : akral hangat +/+, edema -/-, ruam makulopapular (-), sianosis (-), atrofi (-)
Anus
: dalam batas normal, tidak ada kelainan
Kelamin
: jenis kelamin laki-laki, dalam batas normal, tidak ada
kelainan, fimosis (-), parafimosis (-), hipospadia (-), testis sudah turun.
Kumpulan Data
Diagnosis/
Etiologis
Demam (+)
Kejang
Kejang 4 kali, masingdemam
masing kejang selama kompleks
5 menit (+)
Penurunan kesadaran (-)
Meningeal sign (-)
Batuk (+)
Pilek (+)
Muntah (-)
Diare (-)
Diagnosis
Banding
-epilepsi
Rencana
Diagnosis
DL serial
Rencana Terapi
Inf. D5 NS 18 tpm
Injeksi phenitoin 2x25 mg
Injeksi sibital 2x25 mg
Paracetamol Inf 160 mg
diberikan jika t.ax >38,5oC
D iagnosis K erja
Kejang demam kompleks
R encana
Rencana Diagnosis : DL
Rencana Monitoring : observasi konvulsi, observasi febris,
Inf. D5 NS 18 tpm
Injeksi phenitoin 2x25 mg
Injeksi sibital 2x25 mg
Paracetamol Inf 160 mg diberikan jika t.ax >38,5oC
8/30/16
K ebutuhan
Kebutuhan Cairan : 1.372 cc/hari
Kebutuhan Kalori : 1.058 kkal/hari
Kebutuhan Protein : 22 gr/hari
Edukasi
M enjelaskan kepada keluarga pasien tentang kondisi
Terim a Kasih