Vous êtes sur la page 1sur 32

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN

PBROBLEM BASE LEARNING


Kelebihan

kekurangan

Student centred

Tutors who cant teach

Generic competencies

Human resource

Integrasi

Others resources

Motivation approach

Role model

Meningkat kolaborasi antar


berbagai diplein umur

Information overload

Relevan si
Mengurangi beban kurikulum
berlebihan bagi mahasiswa

PERBEDAAN SISTEM
KONVENSIONAL DAN PBL
KONVENSIOANIL

PBL

Dosen sebagai expert atau otoritas


formal

Dosen berperan sebagai fasilitator,


pemandu, coleaner,mentor,coach atau
konsultan profesional

Dosen bekerja dalam situasi


terisolasi

Dosen bekerja bersama dalam tim dgn


anggota diluar disiplinnya

Dosen memberi kuliah pada


mahasiswa

Mhs bertanggng jawab dlm proses


pembelajaran dan menciptakan
kemitraan antara mhs dan pengajar

Dosen mengorganisasi content ke


dalam SAP (kuliah) berdsrkan
konteks ilmunya

Sekelompok dosen merancang


pembelajaran berdasr masalah yang
bersifat ill-structures untuk mhs dan
memilih konsep yg mendorong mhs utk
memperoleh ilmu/ informasi baru. Dosen
menekankan motivasi dengan cara
memberi masalah yg nyata dan
memahami masalah yg ada pada
mahasiswa

PERBEDAAN SISTEM
KONVENSIONAL DAN PBL

KONVENSIOANIL
Kuliah diberikan dengan cara
komunikasi satu arah, informasi
diberikan kepada sejumlah besar
mahasiswa

PBL
Mahasiswa belajar dalam kelompok
untuk memecahkan masalah.
Mereka mencari dan mengaplikasi
kan pengetahuan dalam berbagai
konteks. Mhs mencari sumber bela
jar dan fakultas memandu mhs utk
memperoleh informasi dan sumber
belajar. Mhs mencari pengetahuan
yang relevan dan bermafaat untuk
ketrampilan dan karier mereka di
masa mendatang

PERBEDAAN SISTEM
KONVENSIONAL DAN PBL
KONVENSIOANIL

PBL

Belajar adalah kegiatan individualistik


dan kompetitif

Mahasiswa belajar dlm suasana


kolaboratif dan supartif

Mahasiswa mencari jawaban yang


benar untuk mencapai hasil yang
bagus dalam ujian/ test

Dosen tidak menganjurkan adanya


satu jawaban yang benar, tetapi
membantu mhs belajar utk
merangkai pertanyaan, menyusun
masalah mengeksplorasi alternatif
dan membuat keputusan yang
elektif

Kinerja diukur berdasarkan content


spesific task

Mahasiswa mengidentifikasi, meng


analisa dan memecahkan masalah
dengan menggunakan prior know
ledge dan pengalaman sebelumnya
dan bukan berdasarkan recall

Penilaian bersifat sumatif dan


evaluatornya hanya dosen yang
bersangkutan

Mahasiswa mengevaluasi
konstribusi masing-masing beserta
kawan-kawannya dalam kelompok

PERBEDAAN SISTEM
KONVENSIONAL DAN PBL
KONVENSIOANIL

PBL

Dosen sebagai expert atau otoritas


formal

Dosen berperan sebagai fasilitator,


pemandu, coleaner,mentor,coach
atau konsultan profesional

Dosen bekerja dalam situasi terisolasi

Dosen bekerja bersama dalam tim


dgn anggota diluar disiplinnya

Dosen memberi kuliah pada


mahasiswa

Mhs bertanggng jawab dlm proses


pembelajaran dan menciptakan
kemitraan antara mhs dan pengajar

Dosen mengorganisasi content ke


dalam SAP (kuliah) berdsrkan konteks
ilmunya

Sekelompok dosen merancang


pembelajaran berdasr masalah yang
bersifat ill-structures untuk mhs dan
memilih konsep yg mendorong mhs
utk memperoleh ilmu/ informasi
baru. Dosen menekankan motivasi
dengan cara memberi masalah yg
nyata dan memahami masalah yg
ada pada mahasiswa

PERBEDAAN SISTEM
KONVENSIONAL DAN PBL
KONVENSIOANIL

PBL

Dosen sebagai expert atau otoritas


formal

Dosen berperan sebagai fasilitator,


pemandu, coleaner,mentor,coach
atau konsultan profesional

Dosen bekerja dalam situasi terisolasi

Dosen bekerja bersama dalam tim


dgn anggota diluar disiplinnya

Dosen memberi kuliah pada


mahasiswa

Mhs bertanggng jawab dlm proses


pembelajaran dan menciptakan
kemitraan antara mhs dan pengajar

Dosen mengorganisasi content ke


dalam SAP (kuliah) berdsrkan konteks
ilmunya

Sekelompok dosen merancang


pembelajaran berdasr masalah yang
bersifat ill-structures untuk mhs dan
memilih konsep yg mendorong mhs
utk memperoleh ilmu/ informasi
baru. Dosen menekankan motivasi
dengan cara memberi masalah yg
nyata dan memahami masalah yg
ada pada mahasiswa

Dasar-dasar proses
pembelajaran PBL

Lecture teaching student learning


Active learning-motivated-learning
style
Strategi dasar KBK SPICES

Student centre
Problem-based-learning
Integrated
Community based curriculum
Elective/ Early clinical exposure
Self directed learning

Learning Process

Menggunakan Prior-knowledge dalam


belajar
Melakukan collaborative/kerjasama
learning
Melakukan elaborative learning
Self-directed learning
Active participation
Self-regulation

PBL= Paham kontruktivisme


pendidikan

1.

2.
3.

4.

Pengetahuan harus
dikembangkan sendiri oleh mhs
Mengutamakan proses belajar
Pendidikan sebagai
pemndu/penolong belajar
Peran utama pendidik sebagai
fasilitator

Proses belajar mengajar


dlm PBL

Unit satuan belajar mengajar


dalam bentuk blok/ modul
Self direct learning
Small group learning
Integration of the basic medical
science
Clinical problem

BLOK ATAU MODUL

Unit fungsional pendidikan terkecil


dalam kurikulum
Mempunyai tujuan instruksional
Membutuhkan waktu dan proses
pendidikan tertentu
Satuan bebas yang merupakan
bagian dari struktur pendidikan
Merupakan bagian penunjang
program dari sistem itu

SELF DIRECTED
LEARNING

Learning to lear
Mendidik tenaga profesional
Kebebasan dan tanggung jawab
Mampu mengikuti perkembangan
dan pemanfaatan IPTEK

Pemanfaatan teknologi dalam


pendidikan

TUTORIAL DALAM PBL


Skenario masalah objektif

Memilih sumber belajar


Menetapkan waktu belajar
Menetapkan domain yang dikembangkan
Menetapkan strategi belajar
Kesadaran kebutuhan materi belajar
Menentukan prioritas
Aktif mencari
Siap menerima

Masalah dipakai sebagai landasan belajar

TUTORIAL Sebagai Sarana Intervensi


(facilitasi & mediasi)

Latihan

Kuliah

Tutorial

Praktikum

Belajar Mandiri

INTEGRASI

Berbagai bidang ilmu/


pengetahuan dalam setiap modul
Belajar dengan peringkat domain
yang lebih tinggi
Belajar lebih efisien
Meningkatkan motivasi belajar
Komunikasi staff edukatif

CLINICAL PROBLEM

Dirumuskan dalam bentuk


skenario/ LBM
Faktual
Relevan
Sarana penyadaran akan
kebutuhan belajar
Terkait dengan tujuan instruksional

ASSESSMENT

Hasil belajar (kongnisi): MCQ, essay, oral


etc
Learning process measures

Peer ratings
Teacher/ tutor rating
Structural oral examination (SOE)
Triple jump exercise (TJE)

Perfomance based tests

Objective structural clinical examination (OSCE)


Standardized patient examination *
* Progress Tests

The 'Seven Jump


Working with the seven-step approach
1.

Clarify terms and concepts

2.

Define the problem

3.

Generate explanations: Brainstorming

4.

Arrange the explanations proposed

5.

Formulate learning objectives

Self-study

6.

Fill the gaps through self-study

Synthesis

7.

Reporting

Initial
discussion

m
as
y ter

Unconscious
Competence

Conscious
Competence

The
Learning
Cycle

n
ni
ar
le g

Conscious
Incompetence

ch
e an
g
Unconscious
Incompetence

n
re

a
w
a ss
e

TUTOR

PBL tdk ada expert (teacher centered)


Dosen sebagai fasilitator
operasional tutor, proses diskusi
kelompok tutorial
Harus dalam fasilitas kelompok
(processes expertise) dan bukan
subject area (content expertise)
Proses tutorialpertemuan strategi
profesional dp acara pengajaran

TUTOR

Memberi fasilitasi dan mengaktifkan kelompok caranya ;

Memberi pertanyaan umum dan khusus


Mendorong refleksi kritis
Memberi saran dan tantangan sifatnya
membantu
SEMUANYA DLM KORIDOR BILA DIPERLUKAN

Dapat turun tanganhak dgn 3 alasan memastikan apakah


;
Mhs tlh memanfaatkan skenerio (masalah) secara tepat
Mhs tlh merefleksikan atau menjelaskan pertanyaan yg
muncul dlm diskusi
Apakah tlh memahami apa yg sdh dipelajari selama
diskusi

TUTORIAL

KELAS BSR 70 - > 100CERAMAH


KELOMPOK KCL 10-15TUTORIAL
KELOMPOK INTERAKSI ANTAR MHS
DIHARAPKAN MENGERTI MATERI
PEMBELAJARAN ANALISA ASPEK DARI
TOPIK SCR MENDALAM
BELAJAR AKTIF MENGEMBANGKAN
KEMAMPUAN KRITIS,INOVATIF &MANDIRI

SASARAN TUTORIAL

Materi pembelajaran sulit&kompleks


cepat dikuasai
Pengetahuan berupa informasi/fakta
dpt dibahas nalarnya
Sikap diubah sikap ilmiah,saling
menghargai
Interaksi meningkatkan intelektual &
motivasi
Tutor mendapat direct feedback

Dapat berasosiasi dengan lainnya


Team work
Menerima tanggung jawab tugas
diberikan utk diselesaikan
Dapat berlatih kritis, sistematik
mengembangkan
kepekaan&kreativitas

TUTOR

BERTUGAS MENJAGA ATAU PEMELIHARA


PROSES DISKUSI KELOMPOK
PEMANDU UTK PENCARIAN DAN BUKAN
PEMBERI INFORMASI
HUB TUTOR & MHS KOLEGA BUKAN
PATERNALISTIK (BOSS, COP, JUDGE)
Tugas
pra aktif
Interaktif
Pasca aktif

TUGAS PRA AKTIF

MENGETAHUI STRUKTUR, LATAR


BELAKANG SKENARIO
PAHAM TTG REFERENSI DISIAPKAN
OLEH PENYUSUN KURIKULUM
BERUSAHA MEMPEROLEH GAMBARAN
PRIOR KNOWLEDGE PARA MHS YG JELAS
PROSES DISKUSI KONSISTEN THDP
TUJUAN PEMBELAJARAN
MENGETAHUI PROSES KOGNITIF MHS
MEMBERI FASILITASI PEMBELAJARAN

MENDIAGNOSA PROSES BELAJAR,


MENDORONG PERUBAHAN KONSEPTUAL
MENDIAGNOSA MISKONSEPSI, MENDORONG
ELABORASI GAGASAN
MENGAMATI ALASAN YG DIAJUKAN &
MUNCULNYA PROBLEM SOLVING (DLM
KERANGKA PBL)
MENCEGAH TERJADINYA ANALISIS MASALAH
DAN SINTESIS TEMUAN BERSFT SUPERFISIAL
MENDORONG MHS STUDENT DIRECTED
LEARNING
MENYADARI DIRI MENGHAMBAT ATAU
MENDORONG PROSES KOGNITIF MHS
EVALUASI SCR TERATUR PROSES SDG
BERLGSG SASARAN PERBAIKAN

KESIMPULAN

Masalah dirumuskan atas dasar skenario


pada waktu tutorial
Masalah dipakai sebagai landasan proses
belajar
Proses belajar bersifat integratif
Peran dosen perlu diubah dan
dikembangkan menjadi tutor, fasilitator,
mediator, evaluator, konselor dan
narasumber
Evaluasi dilaksanakan lebih komprehensif
pada proses ataupun penampilan
Dalam PBL banyak peran mahasiswa dalam
pendidikan

KESIMPULAN

PBL mengutamakan mhs aktif


partisipasi dalam belajar maupun
merumuskan tujuan belajar
Contex learning, collaborative
learning and constructive
learning mrpk dsr pada PBL

KESIMPULAN
Ada Kesenjangan antara dunia
pendidikan tinggi dan dunia nyata
Perubahan Paradigma :
Input to Output/Outcome
Competency-based/
Outcome-based Education
Movement

TERIMAKASIH

Vous aimerez peut-être aussi