Learning Objective

Terapi - Pencegahan

Kemoterapi AML

Terapi suportif
Anemia

Transfusi PRC

Infeksi

a)
b)
c)
d)

Perdarahan

Konsentrat trombosit

Leukositosis

-hidrasi IV
-leukapheresis

Sindrom lisis tumor

1. Hidrasi
2. Alopurinol
3. Alkalinisasi urine

Antibiotik adekuat
Transfusi konsentrat granulosit
Perawatan khusus (isolasi)
Hemopoietic growth factor (G-CSF atau GM-CSF)

Prognosis AML
Good

Poor

WBC

Low

High (> 50.000)

sex

Girls

Boys

Immunophenotyping

C-ALL (CD 10 +)

B ALL

Age

Child

Adult (or infant <2 years)

Cytogenetics

Normal or Hyperdiploidy
(>50) TEL
rearrangements

Rearrangements

Time to clear blast from

blood

< 1 week

> 1 week

Time to remission

< 4 weeks

> 4 weeks

CNS disease at
presentation

Absent

Present

Minimal residual disease

Negative at 1-3 mounths

Still positive at 3-6

mounths

Pencegahan
Kebanyakan kasus AML muncul secara
spontan, tanpa alasan. Jadi saat ini tidak
ada cara untuk mencegah penyakit.
Namun, 20% kasus-kasus yang terkait
dengan Rokok. Berhenti Merokok cara
yang paling dikenal untuk mencegah
leukemia myeloid akut.