Vous êtes sur la page 1sur 18

RESPONSI

ODS GLAUKOMA KRONIK


OS KERATITIS EPITHELIAL
Oleh :
Siti Fatimah 112011101057
Pembimbing:
dr. Bagas Kumoro, Sp.M

Lab/ KSM Ilmu Kesehatan Mata


RSD Dr. Soebandi Jember
2016

IDENTITAS PASIEN
Nama
: Ny. Ima
Umur
: 45 tahun
Jenis Kelamin
: Perempuan
Suku
: Jawa
Agama
: Islam
No RM
: 132964
Alamat
: Kemuning Lor 03/02 Arjasa, Jember
Tanggal pemeriksaan : 25 Juli 2016

ANAMNESIS
Keluhan Utama:
Mata kiri nyeri
Riwayat Penyakit Sekarang:
Pasien datang mengeluhkan mata kiri nyeri dan merah
sejak 1 bulan yang lalu, berair (+), silau (-), pasien sering
mengucek ngucek mata kirinya, tetapi tidak pernah kelilipan
akhir akhir ini. Pasien juga mengeluhkan mata kiri kabur
sejak 1 tahun yang lalu, awalnya pandangan tidak begitu
kabur, lama kelamaan menjadi semakin kabur, lapang
pandang pasien tidak menyempit, pasien tidak pernah
mengeluhkan nyeri mendadak dan sangat nyeri pada mata
kiri, pasien hanya mengeluhkan pusing pada kepala bagian kiri
sejak lama, melihat pelangi di sekitar cahaya disangkal, mual
dan muntah disangkal. Pada mata kanan pasien hanya
mengeluhkan pandangan kabur tetapi tidak sekabur mata kiri.

ANAMNESIS
Riwayat Penyakit Dahulu:

Riwayat Trauma Mata (-)


Riwayat Penyakit mata sebelumnya (-)
Riwayat Pemakaian Kacamata (-)
Riwayat Hipertensi (-)
Riwayat Diabetes Mellitus (-)

Riwayat Penyakit Keluarga:


Terdapat keluarga yang mempunyai keluhan yang sama
dengan penderita.
Riwayat Pengobatan:
Obat tetes mata yang dibeli di warung
Paracetamol untuk nyeri kepala dan tidak ada perbaikan.

STATUS GENERALIS
Keadaan Umum :
Kesadaran
:
Tekanan darah :
Frekuensi Nadi :
Frekuensi nafas :
Temperatur axila

Baik
Compos mentis
120/80 mmHg
94x/ menit, reguler, kuat angkat.
18x/ menit, dispnea (-)
: 36,5o C

STATUS
OD
OFTALMOLOGI

OS

Visus
Pin Hole
Refraksi

6/30
Perbaikan visus (-)
Tidak dilakukan

LP (+)
Perbaikan visus (-)
Tidak dilakukan

Palpebra

Edema (-), hiperemi (-), ptosis


(-), benjolan (-), enteropion
(-), ekteropion (-)

Edema (-), hiperemi (-),


ptosis (-), benjolan (-),
enteropion (-), ekteropion (-)

Konjugtiva

Hiperemi (-), folikel (-), papil


(-), sikatriks (-), perdarahan
subkonjungtiva (-), pterigium
(-), pingeculae (-)

Hiperemi (+), folikel (-), papil


(-), sikatriks (-), perdarahan
subkonjungtiva (-), pterigium
(-), pingeculae (-), injeksi
siliar (+)

Sklera

Hiperemi (-), ikterik (-)

Hiperemi (+), ikterik (-)

Kornea

Jernih, edema (-)

Keruh, erosi (+) pada bagian


bawah, 2x3 mm

OD

OS

BMD

Kesan dalam, hipopion (-),


hifema (-)

Kesan dalam, hipopion (-), hifema


(-)

Iris

Radier, warna coklat

Radier, warna coklat

Pupil

Reguler, 3 mm, Refleks


cahaya (+)

Reguler, 4mm,
Refleks cahaya (+) menurun

Lensa

Jernih

Jernih , iris shadow (-)

TIO

23,1

31,2

FT

Tidak dilakukan

(+)

FOTO KLINIS
OD

OS

OS POST FT

OD

OS

FR

(+)

(+)

Papil
N.II

Berbatas tegas, cupping (+)

Berbatas tegas, cupping (+)

CDR

0,4-0,5

0,6-0,7

Konfro
ntasi

Tidak didapatkan
penyempitan lapang pandang

Tidak didapatkan penyempitan


lapang pandang

RESUME
Pasien datang mengeluhkan mata kiri nyeri dan
merah sejak 1 bulan yang lalu, berair (+), silau (-),
pasien sering mengucek ngucek mata kirinya,
tetapi tidak pernah kelilipan akhir akhir ini. Pasien
juga mengeluhkan mata kiri kabur sejak 1 tahun
yang lalu, awalnya pandangan tidak begitu kabur,
lama kelamaan menjadi semakin kabur, pasien
mengeluhkan pusing pada kepala bagian kiri sejak
lama. Pada mata kanan pasien hanya mengeluhkan
pandangan kabur tetapi tidak sekabur mata kiri.
St. oftalmologi ODS visus 6/30-LP(+), TIO 23,1/31,2
mmHg, konjungtiva hipermi -/+ edema -/-, pupil RC

+/+, d 3/4 mm, anisokor, lensa keruh -/-,


funduskopi FR +/+, CDR 0,5/ 0,7

DIAGNOSIS KERJA
Diagnosis Primer:
ODS Glaukoma sudut terbuka primer
OS Keratitis epithelial

DIAGNOSIS BANDING
Mata tenang visus turun perlahan :
ODS Glaukoma sekunder dengan sudut terbuka
ODS Glaukoma dengan sudut tertutup kronik
ODS Retinopati
OS Keratitis numularis
OS Keratitis marginal

POA DIAGNOSIS
1. Tonometri Schiotz ODS: untuk mengukur
tekanan inta okular
2. Slit Lamp ODS: Untuk menilai segmen anterior
mata seperti kornea (kejernihan, infiltrat,
sikatrik, ulkus); BMD (kedalaman, kejernihan);
iris (warna, bentuk, sinekia); pupil (ukuran,
bentuk, RC); lensa (tingkat kekeruhan, letak
kekeruhan, lokasi lensa)
3. Funduskopi ODS: untuk menilai fundus reflek
dan segmen posterior mata (badan vitreus,
retina, makula, fovea, papil n.optikus)

POA TERAPI
Lefofloxacin 0,5 % e.d. 6 dd gtt I OS
Timolol 0,5% 2 dd gtt I ODS
Polimiksin B e.o 3 dd OS
Kalium diklofenak 3 dd tab 50mg

POA EDUKASI
Menjelaskan kepada pasien bahwa
gangguan penglihatan pada kedua
mata pasien karena tekanan bola
mata yang tinggi yang menyebabkan
kerusakan pada saraf matanya.
Pengobatan
adalah
untuk
mempertahankan tajam penglihatan
dan lapang pandang yang ada serta
mencegah
progresfitas
penyakit.
Pengobatan tidak dapat membuat
tajam
penglihatan
dan
lapang

POA REHABILITASI
Jika terjadi komplikasi penurunan tajam
penglihatan (low vision) sampai Glaukoma Absolut
dibutuhkan low vision aid atau pelatihan
keterampilan/ kemandirian pada YPAB (Yayasan
Pendidikan Anak Buta).

PROGNOSIS
Dubia ad malam

TERIMA KASIH

Vous aimerez peut-être aussi