Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Kalimat
UNSUR-UNSUR KALIMAT
O
S
Pel
K
2. Predikat
Predikat adalah bagian kata yang memberi tahu melakukan
(tindakan) apa atau dalam keadaan bagaimana subjek
(pelaku/tokoh atau benda di dalam suatu kalimat). Predikat dapat
berupa kata atau frasa, sebagian besar berkelas verba atau
adjektiva tetapi dapat juga numeralia, nomina, atau frasa nominal.
3. Objek
Objek adalah bagian kalimat yang melengkapi predikat.
Objek pada umumnya diisi oleh nominal, frasa nominal atau klausa.
Contoh:
a)Mira menimang ...
b)Arsitek merancang ...
c)Juru masak menggoreng ...
Jika predikat diisi oleh verba intransitif, objek tidak diperlukan. Itulah sebabnya sifat objek dalam
kalimat dikatakan tidak wajib hadir.
Contoh:
a)Nenek mandi
b)Komputerku rusak
c)Tamunya pulang
Verba intransitif mandi, rusak, pulang yang menjadi predikat dalam kalimat-kalimat di atas tidak
menuntut untuk dilengkapi.
Pel
Bu Minah menjual sayur di pasar
pagi
B. Kalimat Partisipial
Akhir-akhir ini bentuk kalimat yang berawal dengan verba banyak
ditemukan dalam mediamassacetak, media elektronik, bahkan
dalam kehidupan sehari-hariterutama dalam ragam lisan, baik
dalam situasi formal maupun nonformal.
Contoh:
Berbicara kepada Media kemarin di kantornya, Rini Suwandi
mengatakan bahwa dirinya tidak mengenal Nurdin Halid.
Melihat situasi mulai memanas, petugas dari Depnaker mengambil
alih pimpinan dialog.
Ditemani pengacaranya, Fuad Bawazir mengadukan SBY.com dan
Tempo kepada Polri.
Analisis:
1. Struktur kalimat tersebut rancu.
2. Sebenarnya bentuk kalimat itu adalah kalimat pasif jika
dilihat dari predikatnya dikumpulkan. Tetapi karena disisipi
predikat lain yaitu berhasil, kalimat tersebut tidak jelas, apakah
aktif ataukah pasif. Berhasil merupakan penanda predikat
kalimat aktif, seperti halnya bermain, bertemu, dan berkelahi.
ini
berserakan
Perbaikan:
1. Naiknya Megawati ke panggung politik, apalagi dengan jatuhnya
Soeharto, telah mengembalikan nama Bung Karno ke permukaan.
2. Sejak naiknya Megawati ke panggung politik, apalagi dengan jatuhnya
Soeharto, nama Bung Karno muncul kembali ke permukaan.
KUIS
S
P
O