Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
R2
Pengampu modul :
dr. I Gusti Ngurah Rai Artika Sp.
An,KAKV, KAR
Bertujuan untuk :
mengurangi dosis analgetik lokal
mengurangi efek samping obat analgetik
mempercepat onset
memperpanjang efek analgetiknya
CPD,
2012
OPIOID
Target yang paling penting dari opioid adalah
reseptor-m (endhorphin), dan opioid intrathecal
secara selektif memodulasi serabut C dan A dg efek
minimal pada dorsal root axon
Opioid intrathecal berperan sebagai ligand reseptor
opioid di tiga tempat yang berbeda untuk
menghasilkan analgesia:
1. Akses langsung ke dorsal horn chorda spinalis
2. Ditransport oleh aliran CSF dimana mereka
memodulasi penghambatan jalur nyeri
3. Sejumlah kecil opioid berdifusi ke dalam ruang
epidural
Khangure, 2011
Fentanyl
Memiliki onset yg cepat (5 menit
intrathecal, 10 menit eidural) dan
durasi yg relatif singkat (2-4 jam
intrathecal dan epidural).
Tidak memiliki metabolit aktif dan
sekitar 800 kali lebih larut lemak
dibandingkan morphin.
Memiliki terminal elimination half life
yg panjang (190 menit) dan
pengulangan dosis menyebabkan
Khangure, 2011
Sufentanyl
Memiliki onset yg tercepat (2-3 menit
intrathecal, 4-6 menit epidural) dan durasi
aksi yang lebih singkat dibandingkan dg
fentanyl (1-3 jam intrathecal dan epidural).
Potensi analgesiknya 5-7 kali lebih besar
dibandingkan dg fentanyl dan 1600 kali
lebih larut lemak dibandingkan morphin.
Terminal elimination half life lebih singkat
dibanding fentanyl (150 menit)
Khangure, 2011
Morphin
Merupakan derivat phenanthrene
hydrophilic dan 100 kali kurang
poten dibandingkan fentanyl
Memiliki onset yang lebih lambat
dibandingkan opioid lipophilic (15
menit intrathecal, 30 menit epidural)
dan memiliki durasi aksi yang
panjang (sekitar 12-24 jam)
Terminal elimination half life sekitar
170 menit
Khangure, 2011
Christiansson, 2009
Vasokonstriktor
Vasokonstriktor sering ditambahkan pada cairan
anestesi lokal untuk meningkatkan durasi dari
anestesi spinal.
Peningkatan durasi dari anestesi spinal
dihasilkan dari reduksi aliran darah di medula
spinalis, mengurangi kehilangan obat anestesi
lokal di area yang terperfusi, sehingga durasi
terpapar dengan anestesi lokal meningkat.
Miller,2011
Miller,
2011
Klonidin
Klonidin, a2-adrenergic agonist, bekerja menghambat impuls
nosiseptif dengan aktivasi postjunctional a2-adrenoceptors
di kornu dorsalis medula spinalis.
Memperlemah stimulus nyeri dari saraf A dan C
meningkatkan konduktansi K+
Klonidin juga menyebabkan vasokonstriksi lokal, sehingga
mengurangi uptake dari lokal anestesi di sekitar saraf.
Pada penelitian kaabachi, dosis klonidin 1 g/kg sebagai
ajuvan bupivakain untuk anestesi spinal dewasa dapat
memperpanjang durasi blok sensoris 30 menit dan analgesi
post operatif selama 120 menit.
ES: sedasi, hipotensi, bradikardi
(CHRISTIANSSON.L., 2009)
Midazolam
Midazolam adalah golongan benzodiazepin dan
GABA-A reseptor.
Pengikatan reseptor GABA-A menyebabkan ion
Cl terbuka menurunkan gradien elektrokimia
di
dalam
sel
sehingga
menyebabkan
hiperpolarisasi dari saraf dan mengurangi
propagasi
aksi
potensialefek
GABA
meningkat.
Khangure,N.,
2011
Opioid
Opioids may be added to local
anesthetic solutions to enhance
surgical anesthesia and provide
postoperative analgesia.
This effect is mediated at the dorsal
horn of the spinal cord, where opioids
mimic the effect of endogenous
enkephalins