Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Secara Rasional
Sugiarto
Bagian Ilmu Penyakit Dalam RS Dr Moewardi /
Fakultas kedokteran Universitas Sebelas Maret
Surakarta
Materi Kuliah Budaya Ilmiah 29 September 2009
Materi
Mengapa seorang klinisi atau dokter
harus memberikan terapi ?
Sumber informasi apa sebagai dasar
terapi ?.
Pendahuluan
Seorang klinisi atau dokter dalam
menjalankan profesinya tidak hanya
menentukan diagnosis dan terapi saja, tetapi
yang lebih penting adalah membantu pasien
dan keluarganya dalam mengatasi masalah
penyakit yang diderita dan kematian.
Pendahuluan
Evaluasi kemajuan terapi pada masa lalu
menunjukan hasil yang kurang efisien dan
terkadang memerlukan proses yang
membahayakan karena tidak berdasarkan
evidence base medicine (EBM).
Profesi dokter dan kesehatan tidaklah cukup
hanya berpedoman pada kemampuan klinik
dan pengalaman tanpa bukti penelitian
terbaru seorang dokter akan ketinggalan (out
of date).
Evidence-Based Medicine
(EMB)
EBM Klinik
Merupakan bukti penelitian terbaru
untuk memutuskan tentang penatalaksaan pasienpasien secara individu.
untuk memperbaiki dan mengevaluasi perawatan
pada pasien.
Klasifikasi EBM
1. Evidence-Base guideline.
EBM praktis pada tingkat organisasi atau
institusi dalam bentuk guideline, pedoman, dan
aturan
Level I:
Level II-1:
Level II-2:
Level II-3:
Level III:
Level B:
Suatu penelitian yang memberikan manfaat klinik sedikit lebih
baik dengan resiko sedikit
Level C:
Suatu penelitian yang memberikan manfaat klinik sedikit, dimana
perbandingan antara manfaat dan resiko sama.
Level D:
Suatu penelitian yang memberikan resiko klinik lebih berat.
Level I:
Suatu penelitian yang tidak mempunyai bukti cukup, kualitas
jelek atau banyak pertentangan.
Kedua :
Dibagi menjadi 2 kelompok (dengan prognosis yang
sebanding ):
Kelompok eksperimen (obat baru) yang diperkirakan
bermanfaat.
Kelompok kontrol (obat lama).
Sampel
Intervensi eksperimen
Tidak sembuh
Alokasi
Sembuh
Intervensi pembanding
(kontrol)
Tidak sembuh
2 Uji Tahap II
Uji efek pengobatan (efektifitas dan keamanan).
Terhadap pasien terbatas antara 100-200 pasien.
Kesimpulan
Terapi diberikan apabila seorang klinisi sudah
mempunyai kejelasan tentang tujuan terapi.
Terapi diberikan berdasarkan hasil-hasil uji klinis
dengan prinsip EBM.
Dalam membaca journal terapi sebaiknya dipilih
journal dengan metode Randomised clinical trials
atau Meta-analysis.
Kepustakaan.
Greenberg,et al, 2001 . Medical Epidemiology. Edisi 3
Lange Medical Books/ MCGraw-Hill.Toronto
Gerstein H.C and Haynes RB. 2001 Evidence-based
diabetes care. BC decker Inc London.
http://en.Wikipedia.org/wiki/Evidence-based_medicine
Soeparto ,dkk. 1998 Epidemiologi Klinis .Gramik FK
UNAIR.
Tierney et al. 2005.Current medical Diagnosis & treatment .
MacGraw-Hill Toronto.