Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Kelompok II
Title
HAM
HAK Reproduksi
Kesehatan Reproduksi
ANALISA KASUS
Pembahasan
Dari kasus diatas jelas bahwa perempuan adalah korban dari kekerasan
yang meliputi tindakan fisik, psikologi maupun seksual. Dari segi fisik
perempuan tersebut telah mengalami penganiayaan yang pada
akhirnya sampai pembunuhan. Dari segi psikologi perempuan tersebut
bisa mengalami gangguan mental, trauma terhadap hubungan seksual,
disfungsi seksual. Dan dari segi seksual jelas bahwa perempuan
tersebut mengalami pelecehan seksual.. Kasus perkosaan dan
pembunuhan di atas telah melanggar Hak-Hak Reproduksi perempuan
antara lain :
a. Hak atas kebebasan dan keamanan yang berkaitan dengan kehidupan
reproduksinya
b. Hak untuk bebas dari penganiayaan dan perlakuan buruk termasuk
perlindungan dari pelecehan, perkosaan, kekerasan, penyiksaan
seksual
1. Pasal 3
(1) Setiap orang dilahirkan bebas dengan harkat dan
martabat manusia yang sama dan sederajat serta dikaruniai
akal dan hati nurani untuk hidup bermasyarakat, berbangsa,
dan bernegara dalam semangat persaudaraan.
(2) Setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan,
perlindungan dan perlakuan hukum yang adil serta mendapat
kepastian hukum dan perlakuan yang sama di depan hukum.
(3) Setiap orang berhak atas perlindungan hak asasi manusia
dan kebebasan dasar manusia, tanpa diskriminasi.
2. Pasal 4
Hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak kebebasan
pribadi, pikiran dan hati nurani, hak beragama, hak untuk tidak
diperbudak, hak untuk diakui sebagai pribadi dan persamaan
di hadapan hukum, dan hak untuk tidak dituntut atas dasar
hukum yang berlaku surut adalah hak asasi manusia yang
tidak dapat dikurangi dalam keadaan apapun dan oleh
siapapun.
3. Pasal 9 ayat 1
Setiap orang berhak untuk hidup, mempertahankan hidup dan
meningkatkan taraf kehidupannya.
4. Pasal 29 ayat 1
Setiap orang berhak atas perlindungan diri pribadi, keluarga,
kehormatan, martabat, dan hak miliknya.
5. Pasal 33
(1) Setiap orang berhak untuk bebas dari penyiksaan,
penghukuman atau perlakuan yang kejam, tidak manusiawi,
merendahkan derajat dan martabat kemanusiaannya.
(2) Setiap orang berhak untuk bebas dari penghilangan
paksa dan penghilangan nyawa.
6. Pasal 49 ayat 3
(3) Hak khusus yang melekat pada diri wanita dikarenakan
fungsi reproduksinya, dijamin dan dilindungi oleh hukum.
7. Pasal 69
(1) Setiap orang wajib menghormati hak asasi manusia orang
lain, moral, etika, dan tata tertib kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara.
1. Pasal 80
(1) Setiap orang yang melakukan kekejaman, kekerasan atau ancaman
kekerasan, atau penganiayaan terhadap anak, dipidana dengan pidana
penjara paling lama 3 (tiga) tahun 6 (enam) bulan dan/atau denda paling
banyak Rp 72.000.000,00 (tujuh puluh dua juta rupiah).
(2) Dalam hal anak sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) luka berat,
maka pelaku dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun
dan/atau denda paling banyak Rp 100.000.000,00 (seratus juta rupiah).
(3) Dalam hal anak sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) mati, maka
pelaku dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun
dan/atau denda paling banyak Rp 200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah).
2. Pasal 81
(1) Setiap orang yang dengan sengaja melakukan kekerasan atau
ancaman kekerasan memaksa anak melakukan persetubuhan dengannya
atau dengan orang lain, dipidana dengan pidana penjara paling lama 15
(lima belas) tahun dan paling singkat 3 (tiga) tahun dan denda paling
banyak Rp 300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah) dan paling sedikit Rp
60.000.000,00 (enam puluh juta rupiah).
(2) Ketentuan pidana sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) berlaku pula
bagi setiap orang yang dengan sengaja melakukan tipu muslihat,
serangkaian kebohongan, atau membujuk anak melakukan persetubuhan
dengannya atau dengan orang lain
Terima Kasih