Vous êtes sur la page 1sur 50

ASKEP

KATARAK

Katarak adalah
Nama yang diberikan
untuk kekeruhan lensa
yang dapat terjadi akibat
hidrasi (penambahan
cairan lensa),denaturasi
protein lensa atau dapat
juga akibat dari
keduanya yang biasanya
mengenai kedua mata
dan berjalan progresif
(mansjoers,2000:62

Katarak merupakan kekeruhan yang terjadi


pada lensa mata,sehingga menyebabkan
penurunan/gangguan penglihatan
(Admin,2009)
Katarak menyebabkan penglihatan menjadi
berkabut/buram.katarak merupakan keadaan
patologik lensa dimana lensa menjadi keruh
akibat hidrasi cairan lensa,atau denaturasi
protein lensa,sehingga pandangan seperti
tertutup air terjun atau kabut merupakan
penurunan progresif kejernihan lensa sehingga
ketajaman penglihatan berkurang
(Corwin,2000)

Kekeruhan ini dapat terjadi akibat gangguan


metabolisme normal lensa yang dapat timbul
diberbagai usia tertentu,perkembangan serat
lensa masih berlangsung atau sesudah serat
lensa berhenti
Katarak mengakibatkan pengurangan visus
oleh suatu tabir/layar yang turun didalam
mata.seperti melihat air terjun,dan penderita
tidak dapat melihat dengan jelas karena
dengan lensa yang keruh cahaya sulit
mencapai retina dan akan menghasilkan
bayangan yang kabur pada retina

Etiologi
1. Ketuaan (katarak sinilis)
sebagian besar katarak terjadi karena
proses degeneratif atau bertambahnya
usia seseorang,usia rata-rata terjadinya
katarak adalah pada usia 60 tahun keatas
2. Trauma
cedera mata dapat mengenai semua
umur seperti pukulan keras,tusukan
benda ,panas yang tinggi dan bahan
kimia yang dapat merusak lensa mata

3. Penyakit mata lain (Uveitis)


4. Penyakit sistemik(diabetes melitus)
5. Defek kongenital : salah satu kelainan
herediter sebagai akibat dari infeksi virus
prenatal.katarak kongenital bisa berupa
penyakit keturunan (diwariskan secara
autosomal domonan) atau disebabkan
oleh :
a. Infeksi kongenital (campak)
b. Penyakit metabolik (galaktosemia:
penyakit gula yang meningkat)

Faktor resiko terjadinya katarak


kongenitalis:
1.Penyakit metabolik yang diturunkan
2. Riwayat katarak dalam keluarga
3. Infeksi virus pada ibu ketika bayi masih
dalam kadungan

Berdasarkan usia pasien katarak dapat dibagi dalam

a. Katarak kongenital: katarak yang


ditemukan pada bayi ketika lahir(sudah
terlihat dibawah usia 1 tahun)
b. Katarak juvenil : katarak yang terjadi
sesudah usia 1 tahun dan usia dibawah
40 tahun
c. Katarak presenil : adalah katarak yang
terjadi sesudah usia 30-40 tahun
d.Katarak senilis : katarak yang terjadi
setelah usia 50 tahun

Berdasarkan Stadium :
1.Katarak insipien
Merupakan stadium awal
katarak yaitu kekeruhan
lensa masih berbentuk
bercak-bercak kekeruhan
yang tidak teratur.klien
mengeluh gangguan
penglihatan seperti melihat
ganda pada penglihatan satu
mata,pada stadium ini proses
degenerasi belum menyerap
cairan sehingga bilik mata
depan memiliki kedalaman
normal iris dalam posisi biasa
disertai kekeruhan ringan
pada lensa dan belum terjadi
gangguan tajam penglihatan

2. KATARAK IMMATUR
Lensa mulai menyerap
cairan sehingga lensa
agak cembung
menyebabkan
terjadinya miopia dan
iris terdorong
terdepan serta bilik
mata depan menjadi
dangkal.sudut bilik
mata depan dapat
tertutup sehingga
muncul glaukoma
sekunder

3. KATARAK MATUR

Merupakan
degenerasi lanjut
lensa menjadi
kekeruhan
lensa,tekanan dalam
cairan lensa sudah
dalam keadaan
seimbang dengan
cairan dalam mata
sehingga ukuran lensa
akan normal
kembali,tajaman
penglihatan menurun

Pada stadium ini terjadi


4. KATARAK
HIPERMATUR

proses degenerasi lanjut


lensa dan korteks lensa
dapat mencair sehingga
nukleus lensa tenggelam
dalam kortek lensa.pada
stadium ini dapat juga
terjadi degenerasi kapsul
lensa sehingga bahan
lensa maupun korteks
lensa yang cair dapat
masuk kedalam bilik
mata depan.bahan lensa
dapat menutup jalan
keluar cairan bilik mata
depan sehingga timbul
glaukoma

Patofisiologi

Mata tua

Trauma
Proses
terjadinya
radang
Peningk
atan
TIO
Nyeri

Penyakit
mata lain

Perubahan
warna pada
nukleus
Penurunan
lapang
pandang

Penyakit
sistemik

Defek
kongenital

Lensa mulai
menyerap
cairan
Lensa
menjadi
cembung
miopia

Cahaya tidak
masuk
keretina
Penurunan
penglihatan
permanen

Penurunan
penyerapa
n air
Dehidrasi
korteks

Penglihatan
ganda (pada 1
mata

Indikasi dilakukannya oprasi katarak


1. Indikasi sosial: jika pasien mengeluh
adanya gangguan penglihatan dalam
melakukan rutinitas pekerjaan
2. Indikasi medis : bila ada komplikasi
seperti glaukoma
3. Indikasi optik : jika dari hasil pemeriksaan
visus dengan hitung jari dari jarak 3
meter didapatkan hasil visus 3/60

Ada beberapa jenis oprasi yang dapat


dilakukan
1. ICCE (intra capsular cataract extraction)
yaitu dengan mengangkat semua lensa
termasuk kapsulnya
2. ECCE (ekstra capsular cataract extraction)
a. Standar ECCE atau planned ECCE
dilakukan dengan mengeluarkan lensa
secara manual setelah membuka kapsul
lensa,tentu saja membutuhkan sayatan
yang lebar sehingga penyembuhan
membutuhkan waktu yang lama

b.Fekoemulsifikasi (phoco elmusification)


bentuk ECCE yang terbaru dimana
menggunakan getaran ultrasinic untuk
menghancurkan nukleus sehingga
material nucleus dan korteks dapat
diaspirasi melalui insisi 3mm.oprasi
katarak ini cukup dilakukan dengan bius
lokal atau menggunakan tetes mata anti
nyeri pada kornea (selaput bening mata)
dan bahkan tanpa menjalani rawat inap

Pasca oprasi pasien diberikan tetes mata


steroid dan anti biotik jangka pendek
Kacamata baru bisa diresepkan apabila
bekas insisi telah sembuh

Operasi katarak
Sebelum operasi :
Tidak ada radang pada mata.
Penderita tidak batuk.
Periksa kadar gula darah dan tekanan darah.
Pada waktu operasi :
Bius lokal
tidak nyeri
Katarak diangkat
diganti lensa tanam
Tehnik terbaru
tanpa jahitan

PERSIAPAN PEMBEDAHAN /PRE


OPERASI
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

INFORMED CONSENT
INFORMASI REHABILITASI
CEK ULANG VISUS
INFORMASIKAN KEJADIAN
SELAMA/SESUDAH PEMBEDAHAN
CUKUR BULU MATA
LEBARKAN PUPIL
MALAM 1TAB. DIASEPAM DAN PAGI
1TAB.DIASEPAM 1TAB. ASETASOLAMID

CO

Setelah operasi :
Menjaga kebersihan
mata.
Sementara jangan
mengangkat beban
berat / membungkuk.

REHABILITASI 1

KACAMATA:
1.SAMPING TERBATAS
2.PEMBESARAN 30 %
3.KOMPLIKASI (-)
4.COCOK PX.TREMOR
5. VISUS TANPA KM
JELEK

REHABILITASI 2

KONTAK LENSA:

1.

SAMPING NORMAL

2. PEMBESARAN 11%
3. KOMPLIKASI
KORNEA KADANG
4. TIDAK COCOK PX
TREMOR

REHABILITASI 3

INTRAOKULER
LENSA:
Samping normal
Pembesaran 0 %
Komplikasi kornea
(-)
Visus sangat baik
Cocok px tremor
Tak perlu
ketrampilan

Pengkajian
1.Identitas /data demografi :berisi nama,usia,jenis
kelamin,pekerjaan yang sering terpapar sinar
matahari secara langsung,tempat tinggal
sebagai gambaran kondisi lingkungan dan
keluarga
a. Riwayat penyakit sekarang:keluhan utama
pasien katarak biasanya antara lain:
Penurunan ketajaman penglihatan secara
progresif (gejala utama katarak)
Mata tidak merasa sakit,gatal ataupun merah
Berkabut,berasap,penglihatan tertutup film
Perubahan daya lihat warna
Ganguan mengendarai kendaraan malam hari

b.Riwayat penyakit dahulu : adanya riwayat


penyakit sistemik :
DM,Hipertensi,Pembedahan mata
sebelumnya.ketidak seimbangan
endokrine dan diabetes

Pemeriksaan fisik
Inspeksi :bagian-bagian mata yang perlu
diamati adalah dengan melihat lensa
mata melalui (penlight),kaca
pembesar,slit lamp dan oftalmoskop
sebaiknya dengan pupil berdilatasi dapat
dinilai kekeruhan lensa dengan
mengamati pinggir iris pada lensa yang
keruh

Pemeriksaan diagnostik
1.Kartu snellen
2. Oftalmoskopi : mengkaji struktur internal
okuler,mencatat atrofi lempeng
optik,papiledema,perdarahan retina
3. Darah lengkap
4.EKG,kolesterol serum dan pemeriksaa lipit
untuk memastikan arterosklorosis
5.Tes toleransi glukosa

Diagnosa yang mungkin muncul


pada katarak
1.

2.

3.

4.

Gangguan persepsi sensori-perseptual


penglihatan B/d gangguan penglihatan
sensori/status organ indra,lingkungan
secara terapeutik
Kecemasan B/d kurang terpaparnya
informasi tentang prosedur tindakan
pembedahan
Resiko cedera B/d peningkatan tekanan
intra okuler
Nyeri B/d luka pasca oprasi

KOMPLIKASI PASKA BEDAH


YANG PERLU DIKETAHUI

Peningkatan tio
Infeksi dgtanda:
hiperemi meningkat
visus menurun
mengeluarkan sekret

PERAWATAN POST OP

Mata ditutup
dop
Tidur duduk
Tetes mata
digunakan sth
6-8 jam
Obs terjadi
nyeri
Dop digunakan
untuk

ANJURAN DIRUMAH

3 bulan dlm
perawatan khusus
Pakai KM hitam
bila keluar
Hindari
membungkuk
angkat berat
Jauhkan dari
trauma
Cuci tangan
sebelum memberi
obat
Tidur miring
kesisi sehat

Jangan menggosok mata


Jangan membaca berlebihan
Jangan mengejan keras sewaktu buang
air besar

Sekian.....................................

Vous aimerez peut-être aussi