Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
STATISTIK
1. PENDAHULUAN
Objek: untuk menyajikan partikel secara teoritik
sehingga dapat menafsirkan keseimbangan sifat
termal dari sistem makroskopik.
Konsep kuantum mekanik yang penting adalah
tentang keadaan kuantum, tingkat energi dan
gaya antarmolekul.
Konsep dasar termodinamika statistik adalah
bahwa semua microstates yang mungkin ada
dari sistem terisolasi mempunyai kemungkinan
sama
Pk = Wk/
Dengan
Wk
k 1
Contoh percobaan
Contoh: Asumsikan bahwa terdapat 4 mahasiswa yang
akan mengisi dua kelas. Hitunglah berapa banyak
kemungkinan untuk mendistribusikan mereka?
case
case
case
case
case
1
2
3
4
5
# students in Room 1
4
3
2
1
0
# students in Room 2
0
1
2
3
4
# students in Room 1
Total
Case 1
Case 2
A1, A2 and A3
A1, A2 and A4
A2, A3, A4
A1, A3 and A4
Case 3
A1 + A2; A1 + A3
A1 + A4; A2 + A3
A2 + A4; A3 + A4
Case 4
A1
A2
A3
Case 5
A4
Nj
Wk
k
Pada
kasus tersebut, maka macrostate didefinikan
Distribusi keadaan
Tingkat Energi
tingkat distribusi
Teorema entropi
Boltzmann
Distribusi Boltzmann
statistik
Entropi
Fungsi Partisi
partisi
termodinamika
Konsep Dasar
Setiap partikel mempunyai energi dan berkontribusi terhadap
sistem secara kolektif. Oleh karena itu, termodinamika statistik
dibagi menjadi :
1. Kasus Statistika molekuler Klasik
a. Berapa pun jumlah partikel dapat menempati keadaan
tunggal yang sama
b. Tidak ada simetri yang diperhitungkan ketika dua
partikel ditukar
c. Partikel tidak identik (dapat dibedakan)
2. Kasus Statistika molekuler kuantum
a. Ada pembatasan jumlah partikel yang dapat menempati
keadaan tunggal yang sama
b. Adanya simetri diperhitungkan ketika dua partikel
ditukar
c. Partikel bisa identik atau tidak identik
Statistika kuantum
Dalam kasus statistika molekuler kuantum ada spin partikel yang harus
diperhitungkan:
1. Untuk partikel dengan spin total bulat s = 1, 2, 3 .... dst,
a. Fungsi gelombang total bersifat simetri y(..qi, qj .....) = y( ....qj,
qi, ...)
b. Setiap pertukaran partikel tidak memberikan keadaan
baru(partikel identik)
c. Model statistika ini dikenal dengan nama statistika BosonEinstein
2. Untuk partikel dengan spin total kelipatan 1/2 s = , 3/2, 5/2 .... dst,
a. Fungsi gelombang total bersifat anti simetri, artinya tidak terjadi
sistem baru ketika partikel saling digantikan dua partikel atau
lebih tidak dapat berada pada keadaan yang sama y(..qi, qj .....) =
-y( ....qj, qi, ...) (prinsip larangan Pauli)
b. Partikel tidak dapat dibedakan (Setiap pertukaran partikel tidak
memberikan keadaan baru)
c. Model statistika ini dikenal dengan nama statistika Fermi-Dirac
Statistika Kuantum
Bose-Einstein
Fermi-Dirac
indistinguishable, spin: indistinguishable spin:
0,1,2,3,4,...
. 2/3
simetri
antisimetri
Tak ada batasan jumlah Prinsip eksklusi Pauli
menempati satu
keadaan
contoh: Foton, 4He
contoh: Elektron, 3He
Partikel Boson
Partikel Fermion
2
...
AB
3
...
...
...
A
B
A
B
...
...
...
B
A
...
...
A
B
AB
...
...
B
A
B
A
Bose-Einstein:
1
AA
...
...
A
A
...
2
...
AA
...
A
...
A
3
...
...
AA
...
A
A
Fermi-Dirac:
1
...
...
...
(1)
AB
(2)
(3)
AB
AB
=9
=6
=3
N = ni
Untuk karakter yang bersifat penjumlahan maka akan berlaku
penjumlahan terhadap jumlah molekul, misalnya masa,
energi, entropy dan lain-lainnya.
E = n11 + n22 + n33 + . . . = nii