Vous êtes sur la page 1sur 18

ASUHAN KEPERAWATAN

KLIEN DENGAN ATRESIA ANI

OLEH :
SUCI ANGGRAENI
S.KEP,NS

DEFINISI
Imperforata ani adalah tidak komplit perkembangan
embrionik pada distal (anus) atau tertutupnya anus
secara abnormal.

ETIOLOGI
Secara pasti belum diketahui.Diduga karena :
1. Kegagalan pertumbuhan saat bayi dalam
kandungan berusia 12 minggu/3 bulan.
2. Adanya gangguan atau berhentinya
perkembangan embriologik didaerah usus,
rektum bagian distal serta traktus urogenitalis,
yang terjadi antara minggu ke empat sampai
keenam usia kehamilan
3. Merupakan anomali gastrointestinal dan
genetourinary

KLASIFIKASI

Stenosis rectum yang lebih rendah atau pada anus.


Membran anus yang menutup.
Anus imperforate dan ujung rectum yang buntu
terletak pada bermacam-macam jarak dari
peritoneum.
Lubang anus yang terpisah dengan ujung rectum.

MANIFESTASI KLINIS
a. Mekonium tidak keluar dalam waktu 24-48
jam setelah lahir.
b. Tidak dapat dilakukan pengukuran suhu
rektal pada bayi.
c. Tinja keluar dari vagina atau uretra.
d. Distensi bertahap dan adanya tanda
tanda obstruksi usus (bila tidak ada fistula).
e. Pada atresia ani letak rendah
mengakibatkan distensi perut, muntah,
gangguan cairan elektrolit dan asam basa.

PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK /
PENUNJANG
Pemeriksaan rektal digital dan visual.
Jika ada fistula, urine dapat diperiksa untuk

memeriksa adanya epitel epitel mekonium.


Pemeriksaan sinar-X lateral inversi.
Ultrasound (USG) dapat digunakan untuk
menentukan letak kantong rektal.
Aspirasi jarum.

PENATALAKSANAAN MEDIS
Melakukan pemeriksaan colok dubur.
Melakukan tindakan kolostomi neonatus tindakan

ini harus segera diambil jika tidak ada evakuasi


mekonium.
Melakukan operasi anapelasti perineum

MANFAAT KOLOSTOMI
a.Mengatasi obstruksi usus
b.Memungkinkan pembedahan rekonstruktif untuk
dikerjakan dengan lapangan operasi yang bersih
c.Memberi kesempatan pada ahli bedah untuk
melakukan pemeriksaan lengkap dalam usaha
menentukan letak ujung rektum yang buntu serta
menemukan kelainan bawaan yang lain

d.Transversokolostomi (kolostomi dikolon


trangversum)
e.Sigmoidostomi (kolostomi dikolon sigmoid)
f.Bentuk yang aman adalah daoudle barret atau laran
ganda

PENGKAJIAN

Data Biografi, Keluhan Utama, Riwayat Kesehatan


Sekarang, Riwayat Kesehatan Masa Lalu (Prenatal, Natal
dan Post Natal)
Pemeriksaan Fisik :
Tanda Tanda Vital :
Suhu
Nadi
Pernapasan
TB & BB
Lingkar kepala (kurang dari 2 tahun).
Sistem pernafasan
Biasanya tidak ada kelainan
Tachipnea terjadi bila terdapat distensi abdomen.

Status Nutrisi
Drainase Nasogastrik (NG)
Gangguan cairan elektrolit dan asam
basa.
Muntah Jumlah, Frekuensi dan
Karakteristiknya

Sistem Gastrointestinal

a.Hidrasi
b.Turgor kulit
c.Membran mukosa
d.Asupan dan haluaran
e.Abdomen
Nyeri
Ukur Lingkar Perut
Kekakuan
Bising Usus
Distensi.

f.Anus
Mekonium tidak keluar dalam waktu 2448 jam setelah lahir.
Tidak dapat dilakukan pengukuran suhu
rektal pada bayi.
Tinja keluar dari vagina atau uretra.

DIAGNOSA KEPERAWATAN
Pre-Operasi
Kurang pengetahuan orang tua sehubungan dengan
kurangnya informasi tentang persiapan operasi
Post Operasi
a. Gangguan integritas kulit berhubungan dengan
kolostomi.
b. Resiko tinggi terhadap gangguan pemenuhan nutrisi
sehubungan dengan pembatasan bulk dan makanan
mengandung sisa.
c. Resiko tinggi kekurangan volume cairan berhubungan
dengan pembatasan masukan secara medik.

a. Resiko

infeksi berhubungan dengan prosedur


pembedahan
b. Kecemasan keluarga berhubungan dengan
prosedur permbedahan dan kondisi bayi.
c. Kurangnya pengetahuan berhubungan
dengan kebutuhan keperawatan dirumah dan
pembedahan.
d. Nyeri berhubungan dengan luka insisi bedah

TERIMA KASIH

Vous aimerez peut-être aussi