Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Anatomi payudara
1. struktur internal
Struktur internal payudara terdiri dari
1.
2.
3.
kulit
jaringan dibawah kulit
korpus
terdiri dari parenkim atau
jaringan kelenjar dan stroma atau jaringan
penunjang.
lanjutan
Parenkim merupakan struktur yang terdiri dari :
saluran kelenjar: duktulus, duktus dan sinus
laktiferus. Sinus laktiferus yaitu duktus yang
melebar tempat ASI mengumpul (reservoir ASI),
selanjutnya saluran mengecil dan bermuara
pada puting. Ada 15 - 25 sinus laktiferus.
alveoli yang terdiri dari set kelenjar yang
memproduksi ASI
lanjutan
Tiap duktus bercabang menjadi duktulus, tiap
duktulus bercabang menjadi alveolus yang
semuanya merupakan satu kesatuan kelenjar.
Duktus membentuk lobus sedangkan duktulus
dan alveolus membentuk lobulus. Sinus duktus
dan alveolus dilapisi epitel otot (myoepithel) yang
dapat berkontraksi. Alveolus juga dikelilingi
pembuluh darah yang membawa zat gizi kepada
sel kelenjar untuk diproses sintesa menjadi ASI
Stroma terdiri dari : jaringan ikat, jaringan lemak,
pembuluh darah syaraf dan lymfa.
2. Struktur External
puting dan areola
yaitu bagian lebih hitam sekitar puting.
pada areola terdapat beberapa kelenjar
Montgomery yang mengeluarkan cairan
untuk membuat puting lunak dan lentur.
pemberian ASI
Bayi masuk masa tidur pulas
Menyusui saat bayi terbangun
Perawatan mata pada jam pertama sebelum
atau sesudah bayi menyusui pertama kali
Bayi akan merasa hangat dengan kontak skin to
skin dengan ibunya
berbaring miring
ibu lelah atau nyeri
duduk
beri topangan pada punggung tegak lurus
terhadap pangkuannya
Tanda bayi dengan posisi yang benar saat menyusui:
1. Seluruh tubuhnya berdekatan dan terarah pada ibu
2. Mulut dan dagunya berdekatan dengan payudara
3. Areola tidak akan bisa terlihat dengan jelas
4. Bayi menghisap dan menelan denngan lamban dan
dalambayi terlihat tenang dan senang
5. Tidak ada nyeri pada puting susu
Fisiologi laktasi
Pada masa hamil, ukuran payudara bertambah besar
karena:
1. proliferasi sel duktus laktiferus dan sel kelenjar
pembuat ASI.
2. pengaruh hormon yang dibuat placenta yaitu laktogen,
prolaktin koriogonadotropin, estrogen dan progesteron.
3. bertambahnya pembuluh darah.
lima bulan mulai keluar cairan yang disebut kolostrum
karena pengaruh hormon laktogen dari plasenta dan
hormon prolaktin dari kelenjar hipofise.
Produksi cairan tidak berlebihan karena meski selama
hamil kadar prolaktin cukup tinggi
terlepasnya plasenta, kadar estrogen dan progesteron
menurun, sedangkan prolaktin tetap tinggi.
Volume ASI
Hari I : 10-100 cc konstan hari 10-14
Konsumsi 700-800 perhari
volume dipengaruhi oleh status gizi ibu.
Volume ASI 6 bulan I: 500-700 cc
6 bulan kedua 400-600 cc
Tahun kedua: 300-500 cc
reflek prolaktin
reflek oksitosin
rasa khawatir
rasa sakit
kurang percaya diri
Sistem Autokrin
didalam ASI ada zat yang dapat
menurunkan atau menghambat
produksi ASI.
Bila ASI masih tertinggal banyak
dalam kelenjar payudara zat
penghambat tersebut
menghentikan sekresi ASI oleh
sel kelenjar.
Ini membantu melindungi
payudara supaya tidak terlalu
penuh, misalnya bila bayi
meninggal.
Bila ASI dikeluarkan dengan
memerah atau isapan bayi maka
zat penghambat tersebut keluar
dan terjadilah produksi ASI.
Reflek
mencari
Refleks
menghisap
Refleks menelan
Aspek Imonologik
Asi bebas dari kontaminasi
Mengandung Ig A
Mengandung laktoferin
Mengandung lysosim
Mengandung sel darah putih yaitu BALT,
MALT, GALT
Mengandung faktor bifidus
Aspek psikologis
1.Rasa percaya diri ibu untuk menyusui
pengaruh emosi, kemauan dan kasih
sayang.
2.Hubungan interaksi ibu dan bayi terjadi
dalam 30 menit pertama
3.Pengaruh kontak langsung ibu dan bayi
skin to skin kontak memberikan kepuasan
ibu dan bayi
Aspek kecerdasan
~Interaksi ibu dan bayi serta gizi memepengaruhi
kecerdasan
~Evidence based: IQ 4.3 > usia 18 bulan, 4-6 usia
8.5 tahun
Aspek neurologis
~ Koordinasi saraf menghisap, menelan dan bernapas
menjadi lebih sempurna
Aspek ekonomis
~ hemat, irit, ekonomis
~ sedia setiap saat
Komposisi ASI
o Kolostrum
Asi hari 1-3
o ASI masa transisi
ASI hari ke 4-10
o ASI mature
ASI hari 10- seterusnya
Manfaat kolostrom
Sebagai pembersih selaput usus bayi
yang baru alhir sehingga saluran
pencernaan siap untuk menerima
makanan
Mengandung kadar protein yang tinggi
terutama gama globulin
Memberikan daya perlindungan tubuh
terhadap infeksi
Mengandung antibody ampai 6 bulan
Komposisi kandunganASI
kandungan
Energi(kg kla)
Kolostrum transisi
ASI Mature
57.0
63.0
65.0
Laktosa(gr/100 ml)
6.5
6.7
7.0
Lemak(gr/100ml)
2.9
3.6
3.8
Protein(gr/100ml
1.195
0.965
1.324
Mineral(gr/100ml)
0.3
0.3
0.2
335.9
119.6
5.9
2.9
17.1
2.9
14.2-16.4
24.3-27.5
420-520
250-270
Immunoglobulin:
IG A( mg/100ml)
IG G ( mg/100ml)
IG M ( mg/100ml)
Lisosim(mg/100ml)
Laktoferin
Masa antenatal
Informasi, komunikasi dan edukasi
Meyakinkan ibu hamil agar ibu mau dan mampu
menyusui bayinnya
Melakukan pemeriksaan kesehatan, kehamilan
dan payudara.
Pantau kenaikan berat badan ibu hamil selama
kehamilan.
Perhatikan kecukupan gizi
Menciptakan suasana keluarga yang
menyenangkan.
Masa neonatus
ASI Eksklusif
Ibu selalu dekat dengan bayi atau di rawat
gabung
Menyusui tanpa dijadwal atau setiap kali bayi
meminta (on demand)
Melaksanakan cara menyusui (meletakkan dan
melekatkan) yang baik dan benar
Bila bayi terpaksa dipisah dari ibu karena indikasi
medik, bayi harus tetap mendapat ASI dengan
cara memerah ASI untuk mempertahankan agar
produksi ASI tetap lancar
Ibu nifas diberi kapsul Vitamin A dosis tinggi
(200.000 SI) dalam waktu kurang dari 30 hari
setelah melahirkan
Menyendawakan bayi
Letakkan bayi tegak lurus
pada bahu dan perlahan
diusap pinggung bayi
sampai bersendawa. Bila
bayi tertidur baringkan
miring kanan atau
tengkurap. Udara akan
keluar dengan sendirinya.
lanjutan
Menyendawakan bayi
dengan cara bayi
diletakkan secara
tengkurap dalam
pangkuan ibunya dan
ditepuk-tepuk halus
pada punggung bayi
sampai bersendawa
Kebutuhan perhari
Minggu I
Minggu 2-3
Minggu 4-7
Minggu 8-12
Minggu 12-24
100-450 ml
450-600 ml
600-650 ml
650-750 ml
750-850 ml
Kenaikan BB rata-rata/bulan
1-3 bulan
4-6 bulan
7-9 bulan
10-12 bulan
700-1000 gram
500-600 gram
350-450 gram
250-350 gram
ASI ekslusif
Adalah pemberian ASI saja sampai usia 6
bulan tanpa pemberian makanan dan
minuman lain
Sampai 6 bulan zat gizi dalam ASI dapat
memenuhi kebutuhan bayi.
Setelah 6 bulan dapat diberikan makanan
tambahan secara bertahap
lanjutan
Tunggu sampai bayi bereaksi dengan membuka
mulutnya lebar dan lidah kebawah
Dengan cepat dekatkan bayi ke payudara ibu
dengan cara menekan bahu betakang bayi bukan
bagian belakang kepala
Posisikan puting susu diatas bibir atas bayi dan
berhadap-hadapan dengan hidung bayi
Kemudian masukkan puting susu ibu menelusuri
langit-langit mulut bayi
Usahakan sebagian besar areola (kalang
payudara) masuk kemulut bayi, sehingga puting
susu berada diantara pertemuan langit-langit
yang keras (palatum durum) dan langit-langit
yang lunak (palatum molle)
Penanganan
Cari penyebab puting lecet
Obati penyebab puting lecet
Kerjakan semua cara-cara menangani puting susu nyeri
Bila sangat menyakitkan, berhenti menyusui sementara
Keluarkan ASI dari payudara yang sakit dengan tangan
(jangan dengan pompa ASI) untuk tetap
mempertahankan
kelancaran pembentukan ASI
Berikan ASI perah dengan sendok atau gelas ianqan
dengan dot
Setelah terasa membaik, mulai menyusui kembali mulamula dengan waktu yang lebih singkat
Bila lecet tidak sembuh dalam 1 minggu, rujuk ke
Puskesmas
4. Payudara bengkak
Penyebab payudara bengkak :
Posisi mulut bayi dan puting susu ibu yang
salah
Produksi ASI berlebih
Terlambat menyusui
Pengeluaran ASI yang jarang
Waktu menyusui yang terbatas
Cara mengatasinya :
1. Susui bayinya semau dia sesering mungkin
tanpa jadwal dan tanpa batas waktu
2. Bila bayi sukar mengisap, keluarkan ASI
dengan bantuan tangan atau pompa ASI yang
effektif
3. Sebelum menyusui untuk merangsang reflex
oksitosin dapat dilakukan : kompres hangat
untuk mengurangi rasa sakit, massage
payudara, massage leher dan punggung
4. Setelah menyusui, kompres air dingin untuk
mengurangi oedema
Kondisi ibu
Sectio caesarian
Ibu sedang sakit
Kesundulan
Aktivitas sehari-hari yang penuh
Dukungan keluarga dan masyarakat
Kondisi Bayi:
Bayi sakit
Bayi kembar
Bayi prematur
Football position