Vous êtes sur la page 1sur 13

Materi Pertemuan Ke-8

VALUE CHAIN

Konsep Value Chain


Value Chain atau Rantai Nilai adalah
pendekatan sistematik untuk
mengembangkan keunggulan
kompetitif sebuah perusahaan
Pendekatan ini diciptakan oleh
Michael E. Porter yang berisi
sekumpulan aktivitas yang
membuat dan membangun nilai
marjin atau nilai tambah (added
value)
Aktivitas tersebut dibagi menjadi
Aktivitas Utama (Primary Activity)
dan Aktivitas Pendukung (Support
Activity)

Keunggulan Kompetitif
Penggunaan informasi u/ mendapatkan
pengaruh di pasar

Sumber daya konseptual sama


pentingnya dengan sumber daya fisik

Keunggulan
kompetitif
diperoleh
Menyediakan
brg & jasa
dengan cara
: dgn
harga murah

Lebih baik dari pesaing


Memenuhi kebutuhan khusus
segmen pasar tertentu

Rantai Nilai Porter


Pusat dari teori Michael E. Porter adalah
marjin
Marjin = nilai produk dan jasa biaya
Perusahaan menciptakan nilai dengan
melaksanakan aktivitas, yang disebut Porter
dgn Aktivitas Nilai (value activity)

Value Chain

Rantai Nilai Porter

Marjin = (nilai produk+jasa) biaya


Perusahaan menciptakan nilai melalui
aktivitas

contoh
Sebuah perusahaan memproduksi
notebook dengan biaya Rp.7.000.000
Kemudian notebook tersebut dipasarkan
dengan harga jual Rp.12.500.000/unit.
Biaya untuk perbaikan / garansi adalah
Rp.250.000. Berapakah besar marjin
apabila tidak terjadi komplain dari
pelanggan?

Primary Activities
Atau disebut dengan Aktivitas Utama (Primary Activity)
merupakan kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh
sebuah perusahaan untuk memberi nilai tambah.
Berhubungan dengan produksi dan penawaran nilai yang
lebih besar daripada pesaing kepada pelanggan.
Yang termasuk aktivitas-aktivitas utama adalah:
Inbound Logistics
Operations
Outboud Logistics
Marketing and sales
Service

Primary Activities
1.

Inbound Logistics (Logistik Utama)


Hal-hal yang berhubungan dengan bahan baku/input
material, termasuk kontrol penerimaan, pergudangan,
dan persediaan.

2.

Operations (Operasi)
Merupakan kegiatan penciptaan nilai yang mengubah
input menjadi produk akhir.

3.

Outboud Logistics (Logistik Keluar)


Adalah kegiatan-kegiatan yang dibutuhkan untuk
menyampaikan produk yang telah selesai kepada
konsumen, termasuk pergudangan, pemenuhan
pesanan, dll.

Primary Activities
4. Marketing and sales (Pemasaran dan
Penjualan)
Merupakan kegiatan-kegiatan yang
berhubungan dengan mendapatkan pembeli
untuk membeli produk, termasuk pemilihan
jalur, periklanan, penetapan harga, dll.
5. Service (Pelayanan)
Adalah kegiatan-kegiatan yang menjaga dan
meningkatkan nilai dari produk, termasuk
customer support, servis perbaikan, dll.

Primary Activities
Setiap atau semua kegiatan utama ini dapat menjadi sangat penting
dalam pengembangan keunggulan kompetitif.
Sebagai contoh, kegiatan Logistik sangat kritis bagi penyedia jasa
distribusi, dan kegiatan servis dapat menjadi kunci fokus utama
bagi sebuah perusahaan yang menawarkan jasa melalui situs.
Kelima kategori ini adalah umum (generic) dan

Any or all of these primary activities may be vital in developing a


competitive advantage. For example, logistics activities are critical
for a provider of distribution services, and service activities may be
the key focus for a firm offering on-site maintenance contracts for
office equipment.
These five categories are generic and portrayed here in a general
manner. Each generic activity includes specific activities that vary
by industry.

Support Activities
Atau disebut dengan Aktivitas Pendukung (Support
Activity) merupakan kegiatan-kegiatan mendukung
aktivitas utama dan memungkinkan aktivitas utama
berlangsung
Yang termasuk aktivitas-aktivitas pendukung adalah:
Firm Infrastructure (Infrastruktur perusahaan)
Human Resource Management ( Manajemen Sumber
Daya Manusia)
Technology Development (Pengembangan Teknologi)
Procurement (Perolehan)

Vous aimerez peut-être aussi