Vous êtes sur la page 1sur 21

Presentasi Kasus

Arief Rahmat Jatnika


FK UNJANI

1. Diagnosis
Gagal Jantung Kongestif+Sindroma
Metabolik

2. Dasar Diagnosis

teria Framingham untuk menegakkan diagnosis gagal jantung kongestif


Kriteria Mayor

Kriteria Minor

Kriteria
Mayor/Minor

1. Paroxismal
1. edema
Penurunan berat
Nocturnal Dispneu ekstremitas
badan > 4,5 kg dalam
2. distensi vena
2. batuk malam hari 5 hari setelah terapi
leher
3. dispneu de effort
3. ronkhi paru
4. hepatomegali
4. kardiomegali
5. efusi pleura
5. edema paru akut 6. takikardi
6. gallop S3
7. penurunan
7. peninggian
kapasitas vital
tekanan vena
sepertiga dari normal
jugularis
Diagnosis
ditegakkan dari2 kriteria mayor atau 1 kriteria mayor dan
8.
refluks
1
kriteria
minor harus ada pada saat yang bersamaan.
hepatojugular

2. Dasar Diagnosis
Kriteria diagnosis sindroma metabolik
menurut NCEP ATP III
Minimal terdapat 3 kriteria berikut
Wanita

Pria

Lingkar perut

>88 cm

>102 cm

Trigliserida

>150 mg/dL

>150 mg/dL

HDL

<50 mg/dL

<40 mg/dL

Hipertensi

>130/85 mmHg >130/85


mmHg

GDP

>110 mg/dL

>110 mg/dL

3. Klasifikasi Penyakit
Klasifikasi Gagal jantung kongestif (CHF)menurut
NYHA yaitu :
1. NYHA I : Bila pasien dapat melakukan aktifitas
berat tanpa keluhan.
2. NYHA II : Bila pasien tidak dapat melakukan
aktifitas lebih berat tanpa keluhan.
3. NYHA III : Bila pasien tidak dapat melakukan
aktifitas sehari-hari tanpa keluhan.
4. NYHA IV : Bila pasien sama sekali tidak dapat
melakukan aktifitas apapun dan harus tirah
baring.

Klasifikasi gagal jantung menurut AHA yaitu:


1. Stadium A: Memiliki resiko tinggi untuk berkembang menjadi
gagal jantung. Tidak terdapat gangguan structural atau
fungsional jantung, tidak terdapat tanda atau gejala
2. Stadium B: Telah terbentuk penyakit struktur jantung yang
berhubungan dengan perkembangan gagal jantung, tidak
terdapat tanda atau gejala.
3. Stadium C: Gagal jantung yang simptomatik berhubungan
dengan penyakit structural jantung yang mendasari
4. Stadium D: Penyakit jantung structural lanjut serta gejala
gagal jantung yang sangat bermakna saat istirahat
walaupun sudah mendapat terapi medis maksimal
(refrakter)

4. Patofisiologi

5. Tatalaksana
Algoritma penatalaksanaan gagal jantung
menurutAmerican Heart
Asossiation(AHA)practice guidelinesdibagi
berdasarkan
stageyaitu
:
Stadiu
Terapi
m
A

ACE Inhibitor

ACE Inhibitor+Beta blocker

ACEI + Beta bloker+Diuretik+Digoksin.

Implantasi jantung

TG 200 mg/dL
Tingkat risiko PJK 10
tahun ke depan tinggi
atau sangat tinggi

TG 500 mg/dL

TPGH
Terapi segera
dengan fibrat
tanpa
memandang
kadar LDL-C dan
tingkat risiko PJK

y
a

tida
k

LDL-C di atas target NCEP LDL-C di atas target NCEP


TPGH dan statin
Target LDL-C
tercapai tapi TG
200 mg/dL
Pertimbangkan menambahkan fibrat

TPGH dan statin

Risk Category

10-year risk

Identification

LDL-C Goal

Low

<10%

0-1 risk factor

<160 mg/dL

Moderate

<10%

2+ risk factors

<130 mg/dL

Moderately
High

10% to 20%

2+ risk factors

<130 mg/dL
(optional goal
<100)

High

>20%

CHD or CHD
risk
equivalent

<100 mg/dL
(optional <70)

NCEP risk category:


Major risk factor
Positive risk factor

Definition

Cigarette smoking

Any in the past


month

Hypertension

140/90 mmHg or on
medication

Low HDL-C

<40 mg/dL

Family history of
premature CHD

Clinical CHD or sudden


death in 1st degree
relatives <55 y (male)
or <65 y (female)

Age

Men 45 y; women
55 y

CHD as a risk indicator:


Stable angina
Unstable angina
Myocard infark
Clinically significant myocardial
ischemic
Coronary artery procedure
(angioplasty)

CHD risk equivalent


Peripheral astery
desease
Non-coronary forms of
arterioscelotic disease

Diabetes

Abdominal aortic
aneurysm
Carotid artery disease
(TIA or stroke of carotid
origin o5 50%
obstruction of a carotid
artery)
Fasting food glucose
of 126 mg/dL or
greater

2+ risk factors with 10 y risk for hard CHD 20%


Chronic Kidney Disease

Terima Kasih

Vous aimerez peut-être aussi