Vous êtes sur la page 1sur 25

ASUHAN KEPERAWATAN

ANAK DENGAN
DEMAM TIFOID
By
Elok Kartiasmi,S Kep Ns

Definisi
Demam tifoid adalah suatu penyakit
infeksi akut yang bersifat sistemik
disebabkan oleh salmonella tifosa.

Etiologi
Salmonella thyposa

Manifestasi Klinis
Demam
Bibir kering dan pecah-pecah
coated tongue
Meteorismus
obstipasi, kadang diare ringan
Mual, nafsu makan menurun
Hepatomegali
Splenomegali yang disertai nyeri perabaan

Nyeri kepala, lemah, lesu.


Gangguan kesadaran
Epistaxis

Patofisiologi
Makanan yg terkontaminasi Salmonella thyposa
Mulut
Lambung
Menembus ileum
Peredaran darah
(Bakteriemi I)
RES
(Reticulo Endatecal System)
Berkembang biak
Hepar-lien-bone morrow-patch of payer

Peredaran darah
(Bakteriemi II)
Hati/lien

Hepatomegali
Splenomegali

Nyeri tekan
kembung

Otak

Gastrointestinal
Anoreksia
Mual

Usus halus
Ileus

Endotoxin
Perubahan fibrinogen
Larut menjadi fibrin
& larut dalam darah

Gangguan nutrisi Peradangan dan


-Gangguan rasa
perporasi
(nutrisi
<
kebutuhan)
Diare
nyaman/nyeri
Perluasan infeksi
-Intoleransi aktivitas
-Resiko syok
-Defisit vol. cairan
Demam

Sumbatan pembuluh
darah

Pusing, nyeri kepala


Delirium, apatis

Pembatasan aktivitas
Termoregulasi
tdk efektif

Pemeriksaan Diagnostik

Pemeriksaan Widal
Pemeriksaan Darah Tepi
Pemeriksaan sum-sum Tulang
Biakan Empedu

Penatalaksanaan

Perawatan dengan isolasi


Istirahat selama demam
Makanan
Antibiotika :

Pengkajian Keperawatan

Identitas
Riwayat keperawatan
Riwayat Penyakit Sekarang (RPS)
Riwayat Penyakit Dahulu (RPD)
Riwayat Kesehatan Lingkungan
Riwayat Kesehatan Keluarga
Riwayat Imunitas

Pemeriksaan Fisik
Sistem tubuh

Pengkajian Tumbuh
Kembang (usia 8 tahun)
BB
BB = Usia (th) x 7 5
2
= 8x75
2
= 51
2
= 25,5 Kg

TB
TB = Umur (th) x 6 + 77
= 8 x 6 + 77
= 125 cm

Tahap perkembangan
sikoseksual:
Fase

: Laten
Belajar di sekolah, hubungan
kelompok
Anak tertarik dengan kelompok
sebaya
Fase tenang

Tahap perkembangan
psikososial
Fase Industri vs Inferioroty
Berfokus pada hasil akhir
suatu pencapaian (prestasi)

Diagnosa Keperawatan
Termoregulasi tidak efektif (Hipertermi) b/d
gangguan hipotalamus oleh pirogen dan
endogen.
Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan b/d
mual, anorexia dan muntah
Gangguan rasa nyaman (nyeri perut) b/d infeksi
salmonella thyposa.
Gangguan / cemas b/d perpisahan /aktifitas
sehari-hari (sekolah
Intolenransi aktifitas b/d istirahat total /
pembatasan aktifitas.

Termoregulasi tidak efektif


(Hipertermi) b/d gangguan
hipotalamus oleh pirogen dan
endogen.
Tujuan : suhu tubuh kembali
normal
Kriteria hasil :
S = 36,50C 37,50C
RR = 20 30 x/mnt
Nadi = 80 100 x/mnt
Anak bebas demam

Intervensi :
Monitor vital sign tiap 2 4 jam
Monitor terjadinya perluasan infeksi
Anjurkan agar minum banyak
Lakukan kompres basah
Ciptakan lingkungan yang nyaman
Anjurkan pada keluarga untuk memakaikan
pakaian yang mudah menyerap keringat
Kolaborasi dengan tim medis dalam
pemberian antibiotika

Perubahan nutrisi kurang dari


kebutuhan b/d mual, anorexia
dan muntah

Tujuan : Kebutuhan nutrisi dapat terpenuhi


Kriteria hasil:
Anak tidak mual dan muntah
Nafsu makan meningkat
Porsi yang disediakan habis
Albumin meningkat

Intervensi :
Monitor status nutrisi ( Intake dan output )
Jelaskan kepada ibu tentang pentingnya
nutrisi bagi kesembuhan dan kesehatan
anak
Anjurkan keluarga untuk memberikan
makanan dengan teknik porsi kecil tapi
sering
Menimbang BB setiap 2 hari sekali atau
ssuai dengan kondisi

Anjurkan ibu untuk


memberi tambahan
snack di sela- sela
waktu makan
Ijinkan anak untuk
memilih makanan
yang disukai yang
tidak bertentangan
dengan terapi
Kolaborasi dengan
team gizi

Intolenransi aktifitas b/d


istirahat total / pembatasan
aktifitas.
Tujuan : mendukung suasana sehari-hari
Kriteria hasil :
Anak konsisten dengan pemberi
pelayanan
Anak mengeluarkan perasaannnya
Anak beristirahat dengan tenang dan
nyaman

Intervensi :
Kaji kegiatan sebelum sakit
Ciptakan kegiatan untuk
meningkatkan kreativitas
Jelaskan alasn MRS, pelihara
hubungan antara ortu-anak-saudara
Jelaskan setiap prosedur

Ijinkan anak untuk mengerjakan tugas


sekolah selama di rumah sakit
Menganjurkan anak untuk
berhubungan dengan teman melalui
surat atau telpon bila memungkinkan
Beri terapi bermain di tempat tidur
sesuai dengan prinsip permainan di
RS

Vous aimerez peut-être aussi