Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
Anestesi Lokal : hilangnya sensasi pada bagian tubuh tertentu
tanpa disertai kehilangan kesadaran atau kerusakan fungsi kontrol
saraf pusat dan bersifat reversibel
Modalitas
Reseptor
Tipe
Kecepatan
Kecepatan
Konduksi dan adaptasi
Diameter
Fungsi
Propioseptik
Golgi, Ruffini,
serabut otot
70 120
m/detik
15 20 m
Cepat dan
lambat
Tonus kontraksi
dan kecepatan
kontraksi otot
Mekanosensitif
Meissner,
Ruffini, Pacini
dan diskus
Merkel
40 70
m/detik
5 15 m
Cepat (lambat
diskus
Merkeli)
Sentuhan,
pergerakan,
tekanan,
getaran
Thermosensitif
Ujung saraf
bebas
10 35m/detik
1 5 m
Lambat
Dingin
Ujung saraf
bebas
0,5 1 m/detik
< 1 m
Lambat
Hangat
Ujung saraf
bebas
10 35
m/detik
1 5 m
Lambat
Nyeri tajam
Ujung saraf
bebas
0,5 1 m/detik
< 1 jam
Lambat
Rasa terbakar
Nosiseptif
MEKANISME KERJA
Potensial Membran
Mekanisme Kerja
Jenis
Nama dagang
Penggunaan
Onset
Durasi
(menit)
( jam )
Dosis maksimum
Dosis maksimum +
epinefrin
Amida
Bupivakain
Marcaine
Infiltrasi
2-10
3-10
175 mg
250 mg
Dibukain
Nupercain
Topikal
cepat
singkat
300 mg
400 mg
Etidokain
Duranest
Infiltrasi
3-5
3-10
300 mg
500 mg
Lidokain
Xylocaine
Infiltrasi/topikal
cepat
1-2
300 mg
400 mg
Mepivakain
Carbocaine
Infiltrasi
3-20
2-3
400 mg
600 mg
Prilokain
Citanest
Infiltrasi
cepat
2-4
Prilokain/lidokain
EMLA
topikal
30-120
singkat
Benzokain
Anbesol
Topikal
Cepat
Singkat
600 mg
600 mg
Kloroprokain
Nesacaine
Infiltrasi
Cepat
0,5-2
200 mg
Kokain
Novocaine
Topikal
2-10
1-3
500 mg
Prokain
Ophthaine
Infiltrasi
lambat
1-1,5
20-50 mg
Proparakain
Pontocaine
Topikal
cepat
singkat
Tetrakain
Cetacaine
Infiltrasi
lambat
2-3
topikal
cepat
singkat
Ester
Tetrakain
EFEK SAMPING
CARA PENGGUNAAN
Cara
Cara
KESIMPULAN
Anestesi lokal adalah hilangnya sensasi pada bagian tubuh tertentu tanpa
kehilangan kesadaran atau kerusakan fungsi kontrol saraf pusat dan bersifat
sementara.
Obat anestesi lokal diklasifikasikan menjadi dua golongan, yaitu golongan amida
dan ester. Golongan ester dihidrolisis dalam plasma dan hepar oleh enzim
kolinesterase dan diekskresikan melalui ginjal, sedangkan golongan amida
dihidrolisis oleh enzim mikrosom hepar dan diekskresikan melalui ginjal.
Mekanisme kerja obat anestesi lokal adalah melalui hambatan hantaran dan
konduksi impuls saraf.
Efek samping obat anestesi lokal dapat mempengaruhi beberapa organ, misalnya
sistem saraf pusat, kardiovaskuler, otot polos, dan neuromuscular junction, selain
dapat menyebabkan reaksi hipersentivitas dan refleks vasovagal. Teknik anestesi
lokal yang sering digunakan adalah teknik infiltrasi.