Penjelasan-Penjelasan

Metode Diskretitasi adalah metode yang menggunakan pendekatan linier dalam

menyelesaikan suatu persamaan. Pemograman pada komputer hanya bisa menjalankan operasi
linier. Oleh karena itu CFD menggunakan metode dalam mengolah data.
1. Finite Volum Method
Metode ini adalah metode ini merupakan pendekatan standar yang paling umum
digunakan dalam software simulasi. Metode FV menggunakan bentuk integral dari persamaan
konservasi sebagai starting point. Pada pusat masing-masing CV terletak node komputasi di
mana nilai-nilai variabel yang harus dihitung. Metode FV dapat menyelesaikan semua jenis
grid, sehingga sangat cocok untuk geometri yang kompleks. grid hanya mendefinisikan control
volum pada boundry. Pendekatan FV adalah pendekatan yang paling sederhana untuk
dipahami dan untuk pemograman. Adapun kerugian pada metode ini adalah sulit untuk
pendekatan pada model 3D.

2. Finite Elemen Method

Dalam Finite Elemen, solusi merupakan fungsi bentuk linier pada setiap elemen dari
solusi persamaan kontinuitas yang dibatasi dengan batas batas elemen. Keuntungan pada
metode ini adalah kemampuan dalam menangani geometri yang tidak teratur. metode finite
elemen yang relatif mudah untuk menganalisis secara matematis dan dapat terbukti memiliki
optimalitas untuk persamaan tertentu. Sehingga pendekatan finite elemen sangat efisien jika
digunakan dalam permodelan 3D.

PERSAMAAN YANG DIGUNAKAN CFD

Konservasi

Massa Pada 3 Dimensi

Rumus Dasar

Sehingga
Dibagi dengan , sehingga didapatkan persamaan konservasi massa sbg berikut:

Konservasi

Momentum pada 3 Dimensi

Rumus Dasar

Dibagi dengan , sehingga didapatkan persamaan konservasi momentum sbg berikut:

Dimana
Sehingga persamaan konservasi momentum pada bidang x adalah

Persamaan Energi
1. Energi

pada kerja setiap permukaan

Rumus Dasar

Dibagi , sehingga
untuk bidang x
untuk bidang y
untuk bidang z

Dimana,

Sehingga total kerja nya adalah sebagai berikut:

Energi pada Konduksi Panas

Pada bidang x

Untuk
bidang y
Untuk bidang z
Sehingga total energi pada konduksi panas
Fluks panas pada persamaan diatas dapat dihitung dengan menggunakan
hukum Fourier, adalah proporsional ke gradien temperatur lokal.
Dapat ditulis

Sehingga

Energi flux dapat

Sehingga energi total didapatkan dari persamaan berikut

Hukum

Fourier