Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Etiologi
a. Hipoksia prenatal
b. Asphyxia prenatal
c. Kompresi tali pusat saat melahirkan
d. Ibu diberi anestesi
e. Penyakit atau cacat bawaan bayi
f. Obat obatan yang menekan
spontanitas nafas
g. Factor plasenta (solution plasenta)
KLASIFIKASI DAN
PENANGANAN ASPHYXIA
NEONATORUM
NILAI
KONDI
TINDAKAN
APGAR
0-3
SI
Asfiksia
berat
Asphysi
sedang
c.
bikarbonat
7,5%
sebanyak
cc.
dekstrosa
40%
Asphysi
RESUSITASI
Untuk memulai langkah pertama atau awal
resusitasi, perlu menjawab pertanyaan
berikut:
Apakah air ketuban bercampur
mekonium?
Apakah segera menangis atau bernafas?
Apakah tonus ototnya baik?
Bagaimana warna kulitnya, apakah
merah muda?
Apakah kehamilan cukup bulan?
Langkah
Tindakan
1. Awal
2.Pemberian
O2
3. Ventilasi
tekanan
positif
TINDAKAN LANJUTAN
SETELAH RESUSITASI
No.
Tindakan
1. Perawatan Rutin
2. Perawatan
penunjang (suportif)
3. Perawatan lanjut
1. Pengkajian
A. DO:
a. Kebiruan atau abu-abu warna kulit
(sianosis),
b. Detak jantung lambat (bradycardia),
c. Anggota badan kaku atau lemas
(hypotonia)
d. Gerakan nafas berkurang
e. Denyut nadi mulai menurun
2. Diagnosa:
Bayi Ny. T umur dua hari dengan
asphyxia neonatorum
3. Kebutuhan akan tindakan segera
Nilai Apgar 4-6 dengan kondisi asphyxia
ringan memerlukan tindakan:
4. Rencana Asuhan
a. Beritahu pada ibu tentang hasil pemeriksaan
b. Kolaborasi dengan dokter spesialis anak
c. Tetap melakukan observasi
d. Rangsang pernafasan dengan menepuk
telapak kaki. Apabila belum ada reaksi, bantu
pernapasan dengan ambubag
e.Bila bayi sudah mulai bernafas tetapi masih
sianosis, berikan natrium bikarbonat 7,5%
sebanyak 6 cc. dekstrosa 40% sebanyak 4 cc di
suntikan melalui vena umbilicus secara perlahanlahan untuk mencegah tekanan intracranial
meningkat
f.Melakukan penulisan pendokumentasian data