Vous êtes sur la page 1sur 18

AWAL DAUR HIDUP

Pembuahan
Masa Pengeraman
Masa Larva

Pembuahan
Telur ikan yang belum dibuahi,
terdapat

Pada proses pembuahan terjadi 2 hal :

1. Telur bersentuhan dengan air


Selaput chorion terlepas dari
selaput vitelline

Terjadi ruang perivitelline


2. Proses kedua adalah
pengerasan selaput chorion

Sifat pembuahan adalah monospermi


satu sperma membuahi satu telur

Zat kimia yang berguna dalam


proses pembuahan :
gamone
Gamone dari sel telur :

Gynamone I

Gynamone II

Gamone dari sel sperma : Androgamone


I
Androgamone II

Pengelompokan

telur

berdasarkan

jumlah kuning telur, yaitu :

1. Oligolecithal : jumlah kuning telur


relatif sedikit pada amphioxus
2. Telolecithal : jumlah kuning telur
agak banyak
Ikan Sturgeon
3. Makrolecithal : Relatif banyak
pada kebanyakan ikan

Pengelompokan
telur
berdasarkan berat jenis, yaitu :
1. Non bouyant : Telur tenggelam
kedasar
Ikan Trout dan Salmon
2. Semi bouyant : Telur tenggelam
perlahan-lahan, mudah
tersangkut
Ikan Coregonus
3. Terapung : dengan butir minyak
yang besar pada ikan-ikan yang
hidup di laut

Pengelompokan
telur
berdasarkan kepada lingkungan
yang diberikan oleh induknya,
yaitu :
a. Telur tersebar, tidak ada tambahan
sesuatu dari induknya untuk
keberhasilan hidup dari telur tadi
b. Telur tersebar atau diletakkan satu
persatu tetapi dengan beberapa
syarat perlindungan namun tanpa
perhatian dari induk
c. Telur diletakkan pada gumpalan
lendir tetapi tidak membentuk sarang.
Telur tersebut dijaga oleh ikan jantan

Lanjutan

d. Telur diletakkan dalam sarang


pada kerikil, pasir atau lumpur
didasar perairan
e. Sarang untuk diletakkan di bawah
atau di atas obyek. Penjagaan telur
biasanya dilakukan jantan
f. Sarang dibuat dari bahan tanaman
yang di sususun seperti sarang
burung yang dijalin oleh suatu zat
yang dikeluarkan oleh ginjalnya.
Ikan jantan menjaga sarang

Lanjutan
g. Sarang terbuat dari gelembung atau
busa yang disusun oleh ikan jantan
dan sarang itu dikeraskan oleh lendir
yang dikeluarkan oleh ikan jantan
pula. Telur diletakkan dalam
gelembung ini
h. Penyesuaian khusus untuk menjaga
telur dilakukan oleh induknya
i. Pemijahan yang bekerjasama dengan
binatang lain seperti pada ikan
bitterling yang memerlukan moluska
untuk meletakkan telurnya

Masa Pengeraman
Masa pengeraman : saat telur setelah
dibuahi sampai menetas
dan terjadi proses
embriologi
Prose embriologi :
1.Pembelahan
2.Blastula
Sel formatif
Sel non formatif
3.Gastrula
Epiboly
Emboly
Akhir proses gastrulasi bila kuning
telur sudah tertutup lapisan sel

Faktor yang mempengaruhi masa


pengeraman :
Spesies
Suhu perairan
Cahaya
Gas terlarut

Derajat hari

Contoh :

Penulis

Ikan

Hasil perkalian
derajat suhu
peraiaran dengan
lama pengeraman
Suhu
Air 0C

Masa
Pengeraman
(hari)

Derajat
Hari

Nikolsky Trout

205

410

(1963)

5
10

82
41

410
410

Penetasan
Menetas

adalah
perubahan
intracapsuler (tempat
terbatas)
ke
fase
kehidupan
,
yang
merupakan
saat
terakhir
masa
pengeraman
sebagai
hasil beberapa proses
sehingga
embryo
keluar dari cangkang

Proses penetasan
1. Kerja mekanik : Embryo sering
mengubah posisi karena
kekurangan ruang didalam
cangkang,shg cangkang telur
peecah embryo keluar dar
cangkang
2. Kerja enzimatis :
Selaput chorion menurun
kekerasannya karena enzym
chorionase

Masa Larva
Pro Larva
Masih mempunyai kantung kuning
telur
Tubuh transparan
Sirip dada dan sirip ekor belum
sempurna
Sirip perut belum tampak (hanya
tonjolan)
Sistem pernafasan dan peredaran
darah tidak sempurna, sulit
dibedakan
Dra. Niniek Widyorini,
MS.
Mata Kuliah
Ikhtiologi

Post Larva
1. Kantong kuning telur hilang
2. Penyempurnaan organ yang
sudah ada
3. Bentuk hampir seperti induknya

Vous aimerez peut-être aussi