Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Journal Reading
Nama :M Ade Zulfikar
NIM : 01.210.6213
Journal Identity
Title
Author
Date
April 2012
Pendahuluan
Latar Belakang
Metode
Disetujui oleh institusi lokal komite etika
penelitian manusia
Sampel
Metode
Pria dengan LUTS diminta untuk
Metode
Mereka juga diminta untuk
frekuensi,
nokturia,
kekuatan aliran urin,
kualitas hidup
Metode
Outcome yang diukur
Sebuah riwayat medis lengkap diperoleh dan pemeriksaan
fisik, pemeriksaan colok dubur (DRE) dan tolak ukur analisis
urin dilakukan. Qmax, rata-rata laju aliran urin (Qave) dan
Volume saat dikosongkan (VV) diukur menggunakan Urodyn
1000 Ditambah uroflowmeter, setelah PVR diukur dengan
menggunakan mesin USG Toshiba JustVision 200 dengan
probe 2,3 MHz. Sekali pengukuran aliran urin diperoleh pada
setiap subyek. Kreatinin serum dan prostate-specific antigen
(PSA) juga diuji.
Analisis statistik
dilakukan dengan menggunakan MS Excel dan GraphPad
Instat Software, dengan uji Mann-Whitney untuk
perbandingan dan uji Spearman untuk analisis hubungan.
Two-tailed p-value <0,05 diterima signifikan secara statistik.
Hasil
Selama periode Agustus 2009 - Agustus 2010,
total 96 orang yang terdaftar (usia rata-rata 64
tahun, antara 33-85).
Uroflowmetry dilakukan pada 93 pria, dengan
VV 150 ml dalam 66 subyek (71%) dan
VV <150 ml dalam 27 subyek (29%).
Total rata-rata IPSS adalah 20,9 (kisaran 1-41) dan
Total rata-rata VPSS adalah 13,7 (kisaran 4-23).
.
Pada DRE prostat secara klinis jinak pada 72 lakilaki (77%) dan ganas pada 21 laki-laki (23%)
Rata-rata kreatinin serum adalah 107,5 (antara
65-232) umol/l
Rata-rata serum PSA adalah 30,7 (antara 0,21601)ng/ml.
Hasil
Hasil
Hasil
Hubungan antara jumlah IPSS dan VPSS secara
Diskusi
Konsep VPSS didasarkan pada
pengamatan oleh seorang
penulis (AEG) bahwa pria buta
huruf atau berpendidikan
rendah mustahil ditemukan
untuk dapat menyelesaikan
IPSS, bahkan dengan bantuan
dokter.
Diskusi
Dalam penelitian ini VV <150 ml pada 29% kasus,
mungkin karena itu bukan berbasis populasi
penelitian tetapi kelompok yang dipilih dari pria
dengan LUTS relatif berat. Namun, untuk alasan
logistik maka tidak mungkin untuk mengulang
penelitian uroflowmetry, dan analisis didasarkan
pada sekali penelitian untuk setiap subyek.
Menariknya, hubungan dari IPSS vs VPSS agak
kuat dalam kelompok dengan VV <150 ml (0.92)
dibandingkan kelompok dengan VV> 150 ml
(0.73), tetapi hubungan IPSS dan VPSS dengan
Qmax dan Qave secara statistik signifikan hanya
dalam kelompok dengan VV> 150 ml
Kesimpulan
VPSS ini berhubungan secara signifikan
Critical Appraisal
JUDUL
penelitian
Tidak dicetak dengan huruf kapital di awal kata
ABSTRAK
Positive
Terdiri dari : Objective, Methode, Result,
Conclusion
Negative:
Lebih dari 200 kata(237)
Tidak ada kata kunci
Metode :
Tidak dijelaskan kriteria inklusi dan
eksklusi
Hasil :
Hasil ditampilkan dalam tabel dan
penjelasan
Tabel sesuai dengan ketetuan
internasional
Patient
pico analysis
Selama periode
Agustus 2009 Agustus 2010,
total 96 orang
yang terdaftar
(usia rata-rata
64 tahun,
antara 33-85).
Intervention
Uroflowmetry
dilakukan pada
93 pria
Pria dengan
LUTS diminta
untuk
menyelesaikan
IPSS dan VPSS
Comparison
hubungan
antara VPSS
dan IPSS dan
parameter
uroflowmetry
non-invasif
pada pria
dengan LUTS
Outcome
VPSS ini
berhubungan secara
signifikan dengan
IPSS
VPSS adalah setara
dengan IPSS dalam
hal hubungan
dengan Qmax dan
Qave pada pria
dengan LUTS.
Hal ini menunjukkan
bahwa VPSS dapat
digunakan sebagai
pengganti IPSS untuk
penilaian tingkat
keparahan gejala
pada pria dengan
LUTS yang buta
huruf atau memiliki
pendidikan yang
terbatas.
TERIMA KASIH