Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Fisiologi haid
Hipermenorea / Menoragia
Hipomenorea
2. Kelainan siklus
Polimenorea
Oligomenorea
Amenorea
Mastodinia
Dismenorea
HIPERMENOREA
(MENORAGIA)
Adalah perdarahan haid yang lebih banyak dari
normal atau lebih lama dari normal (> 8 hari).
Etiologi : kelainan kondisi uterus (mioma, polip
endometrium atau gangguan pelepasan
endometrium pada waktu haid).
Terapi hipermenorea pada mioma uteri tergantung
dari penanganan mioma uterinya, sedang diagnosis
dan terapi polip endometrium serta gangguan
pelepasan endometrium terdiri atas hasil biopsi
jaringan uterus.
HIPOMENOREA
- Adalah perdarahan haid yang lebih
pendek dan/ atau lebih kurang dari
biasa.
- Etiologi : kelainan uterus, gangguan
endokrin, dll.
- Tidak mengganggu fertilitas
POLIMENOREA
- Siklus haid lebih pendek dari biasanya
(kurang dari 21 hari)
- Perdarahan kurang lebih sama atau lebih
banyak dari haid biasanya.
- Etiologinya : gangguan hormonal,
kongesti ovarium dan sebagainya.
OLIGOMENOREA
- Siklus haid lebih panjang, lebih dari 35
hari.
- Jika siklus lebih dari 3 bln sdh disebut
amenorea.
- Kesehatan dan fertilitas tidak terganggu.
- Siklus haidnya ovulatoar dengan masa
proliferasi lebih panjang dari biasanya.
AMENOREA
- Keadaan dimana tidak adanya haid untuk
sedikitnya 3 bulan berturut-turut.
- Dibagi atas amenorea primer (usia 18 tahun ke
atas tidak dapat haid) dan sekunder (penderita
pernah mendapat haid dan kemudian tidak haid
lagi).
- Istilah Kriptomenorea merupakan keadaan
dimana tidak tampak adanya haid karena darah
tidak keluar berhubung ada yang menghalangi,
seperti pada ginatresia himenalis, penutupan
kanalis servikalis, dan lain-lain.
syok emosional
psikosis
anoreksia nervosa
pseudosiesis
Pemeriksaan Diagnostik
Anamnesis
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Tambahan :
1.Pemeriksaan foto rontgen thorak untuk TB pulmonum,
dari sella tursika untuk mengetahui adanya perubahan
dari sella tursika tersebut.
2.Pemeriksaan sitologi vagina
3.Tes toleransi glukosa
4.Pemeriksaan mata
5.Biopsi uterus
6.Pemeriksaan metabolisme basal (T3 dan T4)
Pemeriksaan Khusus
1. Laparaskopi, untuk mengetahui hipoplasia
uteri, aplasia uteri, disgenesis ovarium,
tumor ovarium, ovarium polikistik
2. Pemeriksaan kromatin seks untuk
mengetahui apakah penderita secara
genetik seorang wanita
3. Pembuatan kariogram dengan pembiakan
sel-sel guna mempelajari kromosom
4. Pemeriksaan kadar hormon (T3, T4, FSH,
LH, estrogen, prolaktin, 17 ketosteroid)
PENATALAKSANAAN
AMENOREA
1. Tidak selalu memerlukan terapi
2. Yang memerlukan terapi adalah wanita-wanita
muda yang mengeluh tentang infertilitas
3. Tindakan memperbaiki keadaan kesehatan,
perbaikan gizi, kehidupan dalam lingkungan yang
sehat dan tenang.
4. Pengurangan berat badan pada wanita obesitas
5. Pemberian tiroid pada wanita dengan hipotiroid
6. Pemberian kortikosteroid pada gangguan glandula
suprarenalis
7. Pemberian estrogen dan progesteron
Dismenorea Primer
Dijumpai tanpa adanya kelainan pada alat
genitalia yang nyata. Rasa nyeri timbul
tidak lama sebelumnya atau bersama-sama dengan
permulaan haid dan
berlangsung untuk beberapa jam,
walaupun pada beberapa kasus dapat
berlangsung beberapa hari.
Etiologi Dismenorhea
1. Faktor kejiwaan
2. Faktor konstitusi, seperti anemia, penyakit
menahun.
3. Faktor obstruksi kanalis servikalis
4. Faktor endokrin
5. Kejang
biasanya terjadi karena kontraksi usus yang
berlebihan. Hormon estrogen merangsang
kontraktillitas uterus, sedang hormon progesteron
mencegah kontraktilitas. Prostaglandin F2 juga
menyebabkan kontraksi otot-otot polos yang
dihasilkan dalam fase sekresi.
6. Faktor alergi
Penatalaksanaan
Dismenorhea
1. Penerangan dan nasehat
2. Pemberian obat analgetik
3. Terapi hormonal
4. Terapi dengan obat nonsteroid
antiprostaglandin
5. Dilatasi kanalis servikalis
PREMENSTRUAL TENSION
- Merupakan keluhan-keluhan yang timbul
mulai satu minggu sampai beberapa hari
sebelum datangnya haid, dan menghilang
sesudah haid datang, walaupun kadang
kadang berlangsung terus sampai haid
berhenti.
- Disebabkan oleh ketidakseimbangan antara
estrogen dan progesteron dengan akibat
retensi cairan dan natrium, penambahan berat
badan, dan kadang kadang edema.
VICARIOUS MENSTRUATION
Terjadi perdarahan ekstra genital dengan
interval periodik yang sesuai dengan
siklus haid. Tempat perdarahan yang
sering dijumpai ialah mukosa hidung
berupa epistaksis.
MITTLSCHERZ DAN
PERDARAHAN OVULASI
- Merupakan nyeri antara haid yang
terjadi kira-kira sekitar pertengahan
siklus haid, pada saat ovulasi.
Lamanya mungkin beberapa jam,
tetapi pada beberapa kasus sampai 2-3
hari
- Diagnosis dibuat berdasarkan saat
terjadinya peristiwa dan bahwa nyeri
tidak mengejang, tidak menjalar, dan
tidak disertai mual atau muntah
MASTALGIA
- Gejalanya adalah rasa nyeri dan
pembesaran mammae sebelum haid. Ini
karena peningkatan relatif kadar estrogen.
- Terapi biasanya terdiri dari pemberian
diuretikum, sedang pada mastalgia keras
perlu diberikan metiltestosteron 5 mg
sehari secara sublingual.
- Bromokriptine dalam dosis kecil dapat
membantu pengurangan penderitaan.
S
A
P
E
K
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1.Kecemasan berhubungan dengan
perubahan status kesehatan
2.Nyeri akut berhubungan dengan
agen injuri (biologis)
3.Kurang pengetahuan mengenai
siklus menstruasi berhubungan
dengan terbatasnya paparan
informasi.