Vous êtes sur la page 1sur 18

KIMIA MEDISINAL

ANTIANGINA

DRS H ISMAIL MSI APT

ANTIANGINA
Penyebab umum iskemia jantung ialah aterosklerosis
pembuluh darah koroner. Gangguan perfusi miokordium
pada insufisiensi koroner menimbulkan perubahan
biokimia, elektrofisiologi dan mekanis pada jantung.
Hipoksemia pada bagian jantung yang mengalami iskemia
menyebabkan pergeseran metabolisme dari aerobik menjadi
anaerobik, yang menghasilkan akumulasi asam laktat dan
penurunan pH intrasel serta menimbulkan nyeri angina yang
khas. Berkurangnya produksi energi (ATP) menyebabkan
penurunan kontraktilitas dan kemampuan mempertahankan
homeostasis intrasel.

Obat antiangina merupakan senyawa yang dignakan untuk pencegahan dan pengobatan
gejalA angina pektoris, suatu keadaan dengan rasa nyeri hebat didada.
Penyebab : ketidakseimbangan antara persediaan dan permintaan oksigen pada miokardial.

Secara klinis dikenal tiga jenis angina pektoris.

1.

Angina klasik (Angina stabil kronik, effort- induced angina). Iskemia jantung
karena adanya sumbatan anatomik berupa aterosklerosis koroner
sehingga aliran koroner tidak dapat memenuhi kebutuhan jantung yang
meningkat. Angina stabil kronik adalah angina yang paling umum ditemukan dan
terjadi setelah kerja fisik, emosi atau makan.
Angina varian (Angina Prinzmetal). Terjadi karena vasospasme koroner (sumbatan
fungsional) dan timbul sewaktu istirahat, yang mengakibatkan berkurangnya suplai
oksigen pada jaringan jantung.
Angina tidak stabil. Ditandai dengan meningkatnya frekuensi dan lama serangan
angina (cres-cendo), diinduksi oleh adanya stimulus ringan dan terjadi baik sewaktu
istirahat maupun kerja fisik.

2.
3.

OBAT-OBAT ANTIANGINA
Penangan angina pektoris harus dilakukan dengan segera
dan meliputi pemberian obat obatan untuk menghilangkan
predisposisi dan sebagainya.
Pemberian obat antiangina bertujuan untuk :
1. Mengatasi atau mencegah serangan akut angina pektoris
2. Pencegahan jangka panjang serangan angina.
3. Pada angina stabil untuk mengembalikan aliran darah koroner
fisiolgis pada jaringan jantung iskemik dan/atau mengurangi
kebutuhan oksigen otot jantung.
4. Pada angina varian untuk mengurangi spasme koroner.
Ada 3 kelompok obat antiangina yang utama yakni nitrat
organik, -bloker dan antagonis kalsium.

Nitrat Organik
Isosorbid dinitrat
Merupakan turunan Nitrat dan Nitrit.
Nitrat organik adalah ester alkohol
polivalen dengan asam nitrat, Nitrit
organik adalah ester asam nitrit.
Indikasi :
mencegah dan meringankan serangan
angina pektris, baik tipe klasik maupun
varian, Sebagai vasodilator, digunakan
untuk payah jantung kongestif dan
pengobatan syok.
Efek Samping :
lesu, sakit kepala dan hipotensi.

O
N

O
O

O
O

isosorbide dinitrate

N+
O-

Gliseril trinitrat (Nitrogliserin, Deponit 5 atau 10,


Nitrobit, Nitradisc, Nitroderm TTS, Nitro Mack)
Merupakan obat pilihan untuk mencegah atau
meringankan serangan angina akut dan pencegahan
jangka panjang angina klasik.
Mekanisme kerja :
Diabsorbsi dengan cepat pada mukosa bukal, kulit dan
lambung. Setelah pemberian sublingual, kadar plasma
tertinggi obat dicapai dalam 1-2 menit, dengan waktu
paro 7 menit. Dalam sediaan setempat diikat dengan
polimer tertentu, dapat diatur pelepasan obat dengan
kadar pengobatan selama 24 jam.

Pentaeritritol tetranitrat (Peritrate)


Indikasi :
Mencegah atau meringankan serangan angina
pektoris.
Mekanisme kerja :
Mempunyai masa kerja yang pendek
sehingga biasanya dibuat dalam bentuk sediaan
obat lepas lambat untuk memperpanjang masa
kerja obat.
Absorbsinya dalam saluran cerna tidak
sempurna 85 % obat terikat oleh protein
plasma dengan waktu paro plasma 7 jam.

CONTOH LAIN : AMIL NITRIT, ERITRITIL TETRANITRAT,GLISERIL


TRINITRAT, ISOSORBID 5-MONONITRAT DAN PENTAERITRITOL
TETRANITRAT.

Mekanisme kerja turunan nitrat dan nitrit


Turunan Nitrat dan nitrit bekerja terutama pada buluh vena
kapasitansi. Mula-mula turunan ini membentuk radikal bebas nitrit
oksida (NO) reaktif, kemudian berintegrasi dan ,mereduksi gugus SH
enzim guanilate siklase sehingga enzim menjadi aktif.
Pengaktifan enzim ini merangsang siklik guanosin -3, 5monoposfat -dependent protein kinase, terjadi defosforilasi rantai
miosin, suatu protein yang terlibat pada proses kontraksi, sehingga
ukuran buluh vaskular meningkat (terjadi vasodilatasi).

-bloker (Pemblok -Adrenergik


METOPROLOL TARTRAT
O
HO

OH

HO

OH
O

O
O

NH

OH

metoprolol tartrat

Merupakan obat pemblok -adrenergik (-bloker) yang selektif memblok


reseptor 1.
Indikasi :
menurunkan kecepatan jantung, kontraksi miokardial, keluaran
jantung dan tekanan darah, sehingga kebutuhan oksigen
miokardial berkurang dan nyeri iskemik dapat dihilangkan.
Efek samping : mual, diare, kelesuan dan kelelahan
Contoh lain : asebutolol dan atenolol.

PROPRANOLOL
Propranolol terutama diberikan per
oral untuk pengobatan aritmia
jangka lama. Merupakan obat
pemblok -adrenergik (-bloker)
dapat mengikat secara terpulihkan
-reseptor yang terdapat pada
jantung, arteri dan arteriola otot
rangka, bronki,hati dan ginjal.
Propranolol bekerja memblok
reseptor 1 dan 2.
Indikasi :
Angina, aritmia, hipertensi,
pencegahan migrain.
Efek Samping :
Payah jantung kongestif,
bradikardia, hipotensi, pemblokan
jantung dan parestesia.

HO
O

N
H

propranolol

Log P : 3,35

ANTAGONIS KALSIUM MEMBRAN


Antagnis kalsium membran menghambat secara selektif
pemasukan ion kalsium luar kedalam membran sel miokardial,
melalui saluran membran.
Indikasi :
Untuk pengobatan angina pektoris karena stres dan angina
varian, Aritmia jantung tertentu dan hipertensi. Pada
angina klasik dapat mengurangi kebutuhan oksigen
miokardial. Pada angina varian dapat meringankan gejala
dengan memperbesar pasokan oksigen mikardial dan
efeknya lebih baik dibanding -bloker.
Efek samping :
Takikardia atau bradikardia, sakit kepala, lesu, lelah,
mual, pusing, hipotensi, kram kaki, gangguan lambung
dan reaksi dermatologis.

Mekanisme Kerja Antagonis Kalsium Membran


Menghambat pemasukan ion kalsium luar sel, melalui saluran
membran kalsium, kedalam sel. Karena ion kalsium mempunyai
peran penting dalam memelihara fungsi jantung dan jaringan otot
pols vaskular. Pengurangan kadar kalsium dalam sel jantung dan sel
otot polos vaskular koroner akan menyebabkan vasodilatasi jaringan
tersebut. Akibatnya terjadi penurunan kecepatan denyut jantung,
penurunan kontraksi miokardial dan melambatnya konduksi
atrioventrikular.
Menghalangi secara selektif penyebab vasokontriksi, dengan
merangsang postsinaptik reseptor 2 dalam buluh vaskular dan secara
langsung menunjukkan efek di jaringan miokardial.

BERDASARKAN STRUKTUR KIMIANYA ANTAGONIS KALSIUM MEMBRAN


DIBAGI 4 TURUNAN :
O
Cl
H

1. Turunan Alkilarilamin

Diltiazem HCl (Dilticor, Farmabes,


Herbesser)
Mekanisme kerja : Diabsorsi dengan cepat
dalam lambung. Setelah pemberian oral
kadar plasma tertinggi obat dicapa dalam
3-5 jam, dengan waktu paro eliminasi
5 jam.
Dosis: 60 mg 3 dd
Indikasi : Sebagai antihipertensi, kadangkadang
di kombinasi dengan obat
diuretik.
Efek samping : saluran cerna dan payah
jantung

O
O

N
S

diltiazem HCl

2. Turunan Fenildihidropiridin
Nifedipine (Adalat, Coronipin, Ficor)
Indikasi : Pengobatan dan pencegahan I
nsufisiensi korner ( terutama angina
pektoris
setelah infark jantung ) dan sebagai terapi
tambahan padhipertensi.
Efek samping : Sakit kepala atau perasaan
tertekan dikepala, pusing, gangguan lambung,
mual, lemas, palpitasi, hipotensi, edema tungkai,
tremor, kram pada tungkai, takikardia, reaksi
dermatologi.
Contoh lain : Felodipin, Nikardipin HCl.

HUBUNGAN STRUKTUR DAN AKTIVITAS


Cincin dihidropiridin
Atom N sekunder dalam cincin
yang tidak bermuatan pada pH
fisiologis
Subsituen yang meruah, misal
gugus fenil pada posisi 4 cincin
heterosiklik.

O-

nifedipine

Log P : 3,17

3. Turunan Piperazin
Sinarizin dan Flunarizin
4. Turunan Verapamil
Verapamil HCl
Cl
H
N

verapamil HCl

Merupakan turunan verapamil digunakan untuk pengobatan angina varian.


Indikasi : Diindikasikan untuk pengobatan serangan akut, takikardia, supraventrikal yang disebabkan oleh
nodus ATP.
Efek samping : Kostipasi, keluhan saluran cerna bagian atas dapat pula terjadi.

arus balik pada

Hubungan struktur dan aktivitas


Kedua cincin benzen dapat diganti dengan cincin heteroaromatik,
Seperti pada faliamil dengan Log P : 3,14 dan gugus amino tersier
yang bermuatan pada pH fisiologis.
OCH
3

NCH2CH2CH2NCH2CH2CH2

OCH3

CH3

H3CO

H3CO

Faliamil

Posisi substituen pada cincin kiri mempengaruhi potensi secara


bermakna, sedang pada cincin kanan tidak berpengaruh.
Pada cincin kiri, substituen pada posisi meta memberikan aktivitas
terbaik, sedang substituen pada posisi para akan menurunkan aktivitas
karena memberikan pengaruh halangan ruang pada proses interaksi
obat-reseptor.

TERIMA KASIH

Vous aimerez peut-être aussi