Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
OKTARI D Y 1410221034
RAMADHANI E 1420221178
K E P A N I T ER A A N K L I N IK BA GI A N IL M U
KESEHATAN MATA
R S U P P E RS A H A BA T A N
BAB I PENDAHULUAN
Katarak berarti sebuah opasitas lensa dan istilah katarak
:
Umur
:
Jenis Kelamin
Suku Bangsa
Agama
:
Alamat
:
Pekerjaan :
Rekam Medik
Ny. J
46 tahun
: Perempuan
: Jawa/Indonesia
Islam
Cakung
Swasta
: 02 26 8x xx
ANAMNESIS
Dilakukan alloanamnesis pada tanggal 29 september
2016
Keluhan Utama : Mata kanan buram sejak 1 bulan
yang lalu
RPS
Dialami sejak 1 bulan yang lalu yang dirasakan di
RPD
Pasien belum pernah mengalami hal serupa
Riwayat Diabetes Melitus disangkal
Riwayat hipertensi disangkal
Pasien menderita penyakit tumor otak
RPK = (-)
RPO
Status Oftalmologi
AVOD = 2/60
AVOS = 6/12
OD = 8/7.5
TIO
OS = 8/7.5
No
Pemeriksaan
OD
OS
1.
Ortoporia
Ortoporia
2.
Palpebra
Edema (-)
Edema (-)
3.
App. Lakrimalis
Lakrimasi (-)
Lakrimasi (-)
4.
Silia
Normal
Normal
5.
Konjungtiva
Hiperemis (-)
Hiperemis (-)
6.
Bola mata
Ke segala arah
Ke segala arah
7.
Mekanisme muskular
8.
Kornea
Sikatrik
Jernih
9.
Kesan dalam
Kesan dalam
10
Iris
11.
Pupil
Lensa
Keruh
Kesan normal
Penyinaran oblik
Penyinaran
Pemeriksaan Oblik
OD
OS
Konjungtiva
Hiperemis (-)
Hiperemis (-)
Kornea
Sikatrik
Jernih
Kesan normal
Kesan normal
Iris
Pupil
Bulat,
Bulat,
Lensa
Keruh
Jernih
sentral,
sentral,
I. Slit Lamp
SLOD : Konjungtiva hiperemis (+), kornea
RESUME
Seorang
Diagnosis
Diagnosis Kerja
OD Katarak Traumatik ec Trauma Okulus
Perforans
Penatalaksanaan
C-tobroson ed 6 x 1
LPx ed 6 x 1
Sanekson 4 mg 3 x 2
Baquinor orl 30 mg 2 x 1
Anjuran
USG B Scan
CT scan orbita
Prognosis
Quo ad Vitam = Dubia ad Bonam
Quo ad Fungsionam = Dubia ad Bonam
Quo ad Sanationam = Dubia ad Bonam
Diskusi
Diagnosa katarak traumatic ec trauma okuli
perforans.
Dari anamnesis pasien datang dengan keluhan
pandangan kabur secara setelah mata pasien terkena
tutup botol akibat terjadinya kekeruhan pada lensa
yang diakibatkan oleh terjadinya katarak setelah
pasien mengalami trauma okuli. Kekeruhan lensa
terjadi akibat dari lubang pada lensa yang disebabkan
oleh trauma yang mengalami proses penyembuhan
sehingga menyebabkan opasitas pada lensa.
TINJAUAN PUSTAKA
Fisiologi
Fungsi utama memfokuskan berkas cahaya ke retina.
Untuk memfokuskan cahaya yang datang dari jauh, otot-otot
siliaris berelaksasi, menegangkan serat zonula dan
memperkecil diameter enteroposterior lensa sampai ke ukuran
yang terkecil; dalam posisi ini, daya refraksi lensa diperkecil
hingga berkas cahaya pararel akan terfokus ke retina. Untuk
memfokuskan cahaya dari benda dekat, otot siliaris
berkontraksi sehingga tegangan zonula berkurang. Kapsul lensa
yang elastic kemudian mempengaruhi lensa menjadi lebih
sferis diiringi oleh peningkatan daya biasnya. Kerjasama
fisiologis antara korpus siliaris, zonula, dan lensa untuk
memfokuskan benda dekat ke retina dikenal sebagai
akomodasi.
KATARAK
Katarak adalah suatu keadaan dimana lensa mata
Jenis-jenis
Berdasarkan usia :
1.
2.
3.
1.
1.
2.
3.
4.
Katarak kongenital
Katarak Juvenil
Katarak Senilis
Berdasarkan morfologi :
Subkapsular (anterior & posterior), nuklear dan kortikal
Berdasarkan stadium perkembangan :
Insipien
Immatur
Matur
Hipermatur
Katarak Matur
Katarak Hipermatur
Katarak Traumatik
Katarak traumatic cedera benda asing di lensa
klasifikasi
Trauma okuli non perforans
Trauma Okuli perforans
Insiden
Sekitar 2,5 juta cedera pada mata terjadi setiap
Gejala klinis
Pandangan kabur bertambah buruk jika melihat
Pemeriksaan penunjang
B-scan
Pemeriksaan ini dilakukan jika kita tidak dapat
melihat kutub posterior lensa
A-scan
dilakukan sebelum kita melakukan ekstraksi katarak
CT scan orbita
untuk melihat apakah terjadi fraktur orbita dan
apakah terdapat benda asing pada mata.3
Pengobatan
Pengobatan yang terbaik operasi.
Untuk memperkecil resiko terjadinya infeksi dan
Komplikasi
Dislokasi lensa dan subluksasio umumnya
Prognosis
Prognosis dari penyakit ini tergantung pada luasnya