Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
PENYAKIT MUTASI
SINDROM DOWN
KETUA : YUSWENDI
ANGGOTA:
AHMAD HARIS HASIM
ATMAWATI
DEWI SEKARSARI
LAILATUL ISRO
NURHAERANI RASYID
WINDA
WIWIN AISA
ROVI WIDIANTO
MUTASI
PENGERTIAN MUTASI
Mutasi
merupakan
peristiwa
perubahan
genetik
(gen
atau
terjadi
akibat
termasukkarsinogen),
zat
pembangkit
mutasi
(mutagen,
radiasisurya,radioaktif,sinar
MACAM-MACAM MUTASI
Macam-Macam Mutasi Berdasarkan Sel yang Bermutasi
Mutasi Somatik
Mutasi Gametik
Bahan-bahan yang menyebabkan terjadinya mutasi disebut
mutagen. Mutagen dibagi menjadi 3, yaitu:
Mutagen bahan kimia
Mutagen bahan fisika
Mutagen bahan biologi
SINDROM DOWN
PENGERTIAN
Sindrom down adalah suatu kondisi keterbelakangan
perkembangan fisik dan mental anak yang diakibatkan adanya
abnormalitas perkembangan kromosom. Kromosom ini terbentuk
akibat kegagalan sepasang kromosom untuk saling memisahkan
diri saat terjadi pembelahan.
Down Syndrome / sindrom down merupakan kelainan
kromosom yakni terbentuknya kromosom 21 (trisomy 21) akibat
kegagalan sepasang kromosom untuk saling memisahkan diri saat
terjadi pembelahan.
CIRI CIRI
Beberapa Bentuk Kelainan Pada Anak Dengan Syndrom Down :
Sutura Sagitalis Yang Terpisah
Fisura Palpebralis Yang Miring
Jarak Yang Lebar Antara Kaki
Fontarela Palsu
Plantar Crease Jari Kaki I Dan II
Hyperfleksibilitas
Peningkatan Jaringan Sekitar Leher
Bentuk Palatum Yang Abnormal
Hidung Hipoplastik
Kelemahan Otot Dan Hipotonia
Bercak Brushfield Pada Mata
Mulut Terbuka Dan Lidah Terjulur
Mata Sipit
Gejala-Gejala Lain :
Anak-anak yang menderita kelainan ini umumnya lebih pendek
dari
anak yang umurnya sebaya.
Kepandaiannya lebih rendah dari normal.
Lebar tengkorak kepala pendek, mata sipit dan turun, dagu kecil
yang mana lidah kelihatan menonjol keluar dan tangan lebar
dengan jari-jari pendek.
Pada beberapa orang, mempunyai kelainan jantung bawaan.
PENYEBAB
Penyebab dari Sindrom Down adalah adanya kelainan kromosom
yaitu terletak pada kromosom 21 dan 15, dengan kemungkinankemungkinan :
1. Non Disjunction sewaktu osteogenesis ( Trisomi )
Trisomi 21 Bebas: di mana semua sel dalam tubuh memiliki
materi ekstra kromosom 21. Sekitar 94% dari orang dengan
sindrom Down memiliki tipe ini.
2. Translokasi kromosom 21 dan 15
Trisomi Translokasi: di mana ekstra kromosom 21 melekat pada
kromosom lain (misalnya ke 13, 14 atau 15). Sekitar 4% dari
orang-orang dengan sindrom Down memiliki jenis ini.
3. Postzygotic non disjunction ( Mosaicism )
Trisomi Mosaik: di mana hanya beberapa sel memiliki ekstra
kromosom 21. Jenis ini biasanya kurang menunjukkan tandatanda sindrom Down, tergantung pada seberapa banyak jumlah
sel trisomi yang dimiliki.Sekitar 2% dari orang dengan sindrom
Down memiliki jenis ini.
Kurva hubungan
antara umur ibu
sewaktu
melahirkan
dengan
dilahirkannya
anak sindrom
DETEKSI DINI
Selama 20 tahun terakhir, teknologi baru telah meningkatkan metode
deteksi kelainan janin, termasuk sindrom Down. Dalam deteksi sindrom
Down dapart dilakukan deteksi dini sejak dalam kehamilan. Dapat
dilakukan tes skrening dan tes diagnostik. Dalam tes diagnostik, hasil
positif berarti kemungkinan besar pasien menderita penyakit atau kondisi
yang memprihatinkan. Skrining, tujuannya adalah untuk memperkirakan
risiko pasien yang memiliki penyakit atau kondisi. Tes diagnostik cenderung
lebih mahal dan memerlukan prosedur yang rumit; tes skrining cepat dan
mudah dilakukan. Namun, tes skrining memiliki lebih banyak peluang
untuk salah: ada false-positif (test menyatakan kondisi pasien ketika
pasien benar-benar tidak) dan false-negatif (pasien memiliki kondisi tapi
tes menyatakan dia / dia tidak).
PENCEGAHAN
Konseling Genetik maupun amniosentesis pada kehamilan yang dicurigai
akan sangat membantu mengurangi angka kejadian Sindrom Down.
Dengan Biologi Molekuler
Pencegahan dapat dilakukan dengan melakukan pemeriksaan kromosom
melalui amniocentesis bagi para ibu hamil terutama pada bulan-bulan awal
kehamilan. Ada beberapa pemeriksaan yang dapat membantu menegakkan
diagnosa ini, antara lain:
Pemeriksaan fisik penderita
Pemeriksaan kromosom
Ultrasonografi (USG)
Ekokardiogram (ECG)
Pemeriksaan darah(Percutaneus Umbilical Blood Sampling)
PENATALAKSANAAN
Sampai saat ini belum ditemukan metode pengobatan yang paling efektif
untuk mengatasi kelainan ini. Pada tahap perkembangannya penderita
Down syndrom juga dapat mengalami kemunduran dari sistim penglihatan,
pendengaran maupun kemampuan fisiknya mengingat tonus otot-otot yang
lemah. Dengan demikian penderita harus mendapatkan dukungan maupun
informasi yang cukup serta kemudahan dalam menggunakan sarana atau
fasilitas yang sesuai
berkaitan dengan kemunduran perkembangan baik fisik maupun mentalnya.
Walaupun secara jumlah meningkat, namun penderita down syndrome lebih
banyak yang berprestasi dan hidup lebih lama dibanding orang dengan
kehidupan yang lebih berkecukupan.
Stimulasi dini
Membuat jadwal harian
Fisio Terapi
PENANGANAN
1.Penanganan Secara Medis
Pendengarannya : sekitar 70-80 % anak syndrom down terdapat
gangguan pendengaran dilakukan tes pendengaran oleh THT sejak dini.
Penyakit jantung bawaan
Penglihatan : perlu evaluasi sejak dini.
Nutrisi : akan terjadi gangguan pertumbuhan pada masa bayi /
prasekolah.
Kelainan tulang : dislokasi patela, subluksasio pangkal paha /
ketidakstabilan atlantoaksial. Bila keadaan terakhir ini sampai
menimbulkan medula spinalis atau bila anak memegang kepalanya
dalam posisi seperti tortikolit, maka perlu pemeriksaan radiologis untuk
memeriksa spina servikalis dan diperlukan konsultasi neurolugis.
2. Pendidikan
Intervensi Dini
Taman Bermain
Pendidikan Khusus (SLB-C)
Penyuluhan Pada Orang Tua
THE END