Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
tersering
menyerang pada
wanita
Disusun oleh:
Gunawan NPM.110170024
Nuchty Ambarsari NPM.110170049
Tresnanda Bellawana NPM.110170065
Triana dewi NPM.110170068
Dosen Pembimbing : dr. H. Ricardi W.A.SpOG, MHA
Karsinoma Mamae
Merupakan tumor ganas epitel glandular
kelenjar payudara, tumbuh infiltratif dan
destruktif serta dapat bermetastasis.
Di Indonesia merupakan kanker dengan insiden
tertinggi nomor dua setelah kanker serviks
dan terdapat kecenderungan dari tahun ke
tahun insidennya meningkat.
2. Karsinoma Invasif
.Karsinoma duktal invasif
.Karsinoma inflamasi
.Karsinoma lobular invasif
.Karsinoma tubular
.Karsinoma medullar
.Karsinoma mucinous atau colloid
karsinoma duktus in
situ (DCIS)
B. karsinoma lobules in
situ (LCIS)
ditandai oleh adanya
perubahan sel dalam lobules
atau lobus.
Yang khas pada LCIS : lesi
multiple dan sering bilateral.
Jarang ditemukan klinis
ataupun mamografi (tidak
ada tanda khas).
Karsino
ma
Invasif
dibagi
6:
1. Karsinoma duktal
invasif
2. Karsinoma inflamasi
5. Karsinoma medullar
4. Karsinoma tubular
Diagnosis ditegakkan bila
lebih dari 75% tumor
menunjukkan formasi
tubule.
Patogenesis
Ada 3 faktor:
1. Perubahan genetik
2. Pengaruh hormon
3. Faktor lingkungan
Jalur Penyebaran
Invasi lokal
Metastasis kelenjar limfe
regional
Metastasis hematogen
Manifestasi Klinis
a. Massa tumor
Sebagian besar massa mamae
yang tidak nyeri.
umumnya lesi soliter,
konsistensi agak keras,
batas tidak tegas,
permukaan tidak licin,
mobilitas kurang
b. Perubahan kulit
Tanda lesung
Perubahan kulit jeruk (peau
dorange)
Nodul satelit kulit
Invasi, ulserasi kulit Perubahan
inflamatorik
Diagnosis
Anamnesis
Pemeriksaan
Penunjang
Mamografi
Ultrasonografi (USG) payudara
MRI mamae
Pemeriksaan laboratorium
Pemeriksaan biopsy
Prognosis
Banyak faktor yang mempengaruhi prognosis,
Penatalaksanaan
Operasi (Pembedahan)
Kemoterapi
Hormonal terapi
Targeted (Biologik) terapi
Follow up
Follow up dilakukan setiap 4 bulan untuk 1-2
tahun pertama, setiap 6 bulan untuk tahun ke
3-5, dan setiap 12 bulan setelahnya. Setiap
bulan direkomendasikan untuk SADARI
(pemeriksaan payudara sendiri).
Karsinoma Serviks
Definisi
Tumor ganas yang paling seriring ditemukan
Epidemiologi
Mortalitas > 270.000 / tahun.
Morbiditas > 500.000 / tahun.
Tumor terganas terbanyak kedua pada
penyebab terbanyak.
Perokok sigaret.
Defisiensi beberapa nutrisional .
Pasangan seksual
Patologi
A. Neoplasma intraepitel serviks (CIN)
Hiiperplasia berat
Hiperplassia
sedang
Hiperplassia
ringan
CIN III
CIN II
CIN I
Derajat CIN
Tipe
erosi
Tipe
ulseratif
Klasifikasi
mikroskopi
k
karsinoma
Tipe
kemban
g kol
Tipe
nodular
Grad
eI
Grad
e II
Derajat
deferensia
si
karsinoma
skuamosa
serviks
uteri
Grad
e III
Lokasi serviks
Progresivitas karsinoma
serviks
Ia
Penyebaran kanker
serviks
Pada umumnya secara limfogen pembuluh
ke arah
korpus
uterus
ke arah
parametriu
m
Manifestasi klinis
Gejala :
Perdarahan per vagina
Nyeri: umumnya pada stadium sedang, lanjut
atau bila disertai infeksi.
Gejala saluran urinarius
Gejala saluran pencernaan
Gejala sistemik
Diagnosis
Kanker serviks stadium dini atau tipe kanalis
Terapi
Operasi
Radioterapi
Kemoterapi
Imunoterapi
CIN
Terdiri atas terapi konservatif, konisasi, dan
histeriktomi total :
CIN I : Terapi fisik dan observasi tindak lanjut.
CIN II : Terapi konservatif ataupun konisasi,
Karsinoma serviks
uteri invasif
Terapi operasi :
IA1
Radioterapi :
Radikal
Praoperasi
Pasca operasi
Kemoterapi :
o Untuk terapi kasus stadium sedang dan lanjut
pra operasi.
o Untuk tumor ukuran besar, relatif sulit diangkat
secara operasi
Komplikasi
Retensi urin
Kista limfatik pelvis
Sistitis radiasi dan rektitis radiasi
Prognosis
Relatif baik, khususnya karsinoma insitu dan
Kanker Ovarium
Epidemiologi
Tumor ovarium merupakan 2,4%-5,6% tumor
ETIOLOGI
Belum jelas namun diduga berkaiatan dengan
Pengaruh reproduksi
Pengaruh haid
Genetik
Kontrasepsi oral
Patologi
Karsinoma musinosa
50 %Timbul serentak
Karsinoma
endometroid
Karsinoma brenner
Irisan penampang
Tumor sel
germinal
Karsinoma sel jernih
Teratoma immatur
Teratokarsinoma
disgerminoma
Patogenesis
Pengatur
Proto-Onkogen
Rangsang
an
Proliferas
i
Resept
or
Sitoplas
ma
Membran
sel
Inti
sel
SEL
NORMAL
Pertumbuhan sel,
pembelahan
Tidak
Terkendali
(Abnormal)
Karsinog
en
COnkoge
n
Manifetasi Klinis
Umumnya asimptomatik
Kembung, mual,
Gangguan motilitas usus, Nyeri perut
Berat badan Turun
Rasa berat dan sering berkemih (tumor besar)
Diagnosis Klinis
Anamnesis
Keluhan (adanya benjolan, mual, muntah)
BB turun
Pemeriksaan Fisik
Adanya masa di pelvis
Adanya asites
Penunjang
Pencitraan (rontgen, USG, CT Scan, MRI),
Pemeriksaan Petanda Tumor
Laparoskopi
Penatalaksanaan
Operasi
Laparotomi Menyeluruh
Operasi Sitoreduksi
Operasi Eksploratif kedua
Kemoterapi
Radioterapi
Prognosis
Stadium I, II, III dan IV masing masing
Kesimpulan
3 kanker tersering pada wanita :
1. Karsinoma serviks
2. Karsinoma mamae
3. Karsinoma ovarium
Saran
Sebaiknya seorang wanita melakukan deteksi