Vous êtes sur la page 1sur 38

LAPORAN KASUS

KARSINOMA
NASOFARING

Dian Wijayanti
712014018
Pembimbing: dr. Taufik Hidayat, Sp.THT

BAB I
LATAR BELAKANG

Berasal dari epitel


permukaan (mukosa)
nasofaring atau
kelenjar yang
terdapat pada
nasofaring

Gejala Klinik:
- Hidung buntu
- Perdarahan dari hidung
- Pendengaran menurun
- Tinitus dan sakit kepala.
- Benjolan pada leher,

Insiden:
- Terjadi semua usia
- Usia 30-60 th 75-90%.
- Proporsi dan
(2-2,8 : 1)

Termasuk 5 besar
penyakit
keganasan yang
sering ditemukan

Penyebab Utama:
- Fx genetik
- Fx lingkungan
- Infeksi virus

Jarang sekali:
- Eropa
- Amerika
- Oseania.
Insidennya:
< 1/100.000 pdd.

KARSINOM
A
NASOFARIN
G (KNF)

Sering:
Asia Tenggara
dan China.
Indonesia:
-Bag.THT RSUD
Dr.Sutomo
(2000-2001)
KNF: 623 orang.

Sangat diperlukan pengetahuan mengenai

KNF
Diharapkan dokter dapat berperan dalam
pencegahan, deteksi dini, terapi maupun
rehabilitasi dari KNF

- Bag.THT RSUP
H.Adam Malik
(1991-1996)
Dari 160 kasus tumor
ganas 94 kasus
(58,81%) KNF

BAB III
Tinjauan Pustaka

Anatomi Nasofaring

Karsinoma Nasofaring

Definisi

Karsinoma nasofaring adalah tumor ganas yang


berasal dari sel-sel epitel mukosa nasofaring atau
kalenjar yang terdapat pada nasofaring.

Biasanya

tumor

ganas

ini

tumbuh

dari

fossa

rosenmuller yang merupakan daerah transisional


epitel kuboid berubah menjadi epitel skuamosa, dan
dapat meluas ke hidung, tenggorok, serta dasar
tengkorak

Epidemiologi

Sering ditemukan di berbagai Asia Tenggara dan


China

Di Indonesia
Hampir

60%

tumor

ganas

kepala

dan

leher

merupakan KNF, kemudian diikuti oleh tumor


ganas hidung dan sinus paranasal (18%), larynx
(16%), dan tumor ganas rongga mulut, tonsil,
hipofaring dalam presentase rendah.

Etiologi

Multifaktorial
Kerentanan Genetik (HLA)
Epstein-Barr Virus
Faktor lingkungan dan diet
Faktor pekerjaan
Radang kronis daerah nasofaring

Gejala Klinis
Gejala nasofaring

Epistaksis ringan, sumbatan hidung, pilek

Gejala telinga

Tinnitus, otalgia dan infeksi telinga yang berulang

Gejala mata dan saraf

Neuralgia trigeminal, diplopia

Gejala metastasis di leher

Benjolan di leher

Diagnosis

Anamnesis

Pemeriksaan fisik

Pemeriksaan kelenjar limfe leher

Pemeriksaan

nasofaring

(Rhinoskopi

anterior

posterior) Tumor primer

Pemeriksaan penunjang

Radiologi (CT Scan&MRI kepala leher, foto thoraks)

Pemeriksaan serologi (DARAH LENGKAP, IgA Anti VCA)

Pemeriksaan patologi (BIOPSI)

dan

Stagging
T keadaan tumor primer, besar dan perluasannya

T1 : Tumor terbatas pada nasofaring

T2 : Tumor meluas ke orofaring dan atau fossa nasal

T2a

: Tanpa perluasan ke parafaring

T2b

: Dengan perluasan ke parafaring

T3 : Invasi ke struktur tulang dan atau sinus paranasal

T4 : Tumor meluas ke intrakranial dan atau mengenai syaraf


otak, fossa infratemporal, hipofaring atau orbita

Stagging
N keadaaan kelenjar limfe regional

N0 : Tidak ada pembesaran kelenjar

N1 : Terdapat pembesaran kelenjar ipsilateral < 6 cm

N2 : Terdapat pembesaran kelenjar bilateral < 6 cm

N3 : Terdapat pembesaran kelenjar > 6 cm atau ekstensi ke


supraklavikula

Stagging
M metastase jauh

M0 : Tidak ada metastase jauh

M1 : Terdapat metastase jauh

Stadium

Stadium I : T1, N0, M0

Stadium IIA: T2a, N0, M0

Stadium IIB : T1, N1, M0, T2a, N1, M0 atau T2B, N0-1, M0

Stadium III

Stadium IVA: T4, N0-2, M0

Stadium IVB: Tiap T, N3, M0

StadiumIV C: Tiap T, Tiap N, M1

: T1-2, N2, M0 atau T3, N0-2, M0

Penatalaksanaan

Stadium I

: Radioterapi

Stadium II-III

: Kemoradiasi

Stadium IV dengan N <6cm : Kemoradiasi

Stadium IV dengan N >6cm : Kemoterapi dosis penuh


dilanjutkan kemoradiasi

Prognosis

Angka ketahanan hidup dipengaruhi oleh usia dimana usia


muda mempunyai prognosis yang lebih baik dibanding usia
lanjut.

Stagging klinik dan lokasi dari metatase regional juga


berperan (lebih baik pada yang homolateral dibandingkan
pada metastase kontralateral dan metastase yang terbatas pada
leher atas dibandingkan dari leher bawah).

BAB III
LAPORAN KASUS

Identitas Pasien

Nama

: Tn. S

Umur

: 43 Tahun

Status Poliklinik

Jenis Kelamin

: Laki-Laki

Pekerjaan

: Petani

Alamat

: 19 September 2016

: Desa Rengas I, Kab.Ogan Ilir

Anamnesis

Keluhan Utama:
Benjolan di leher kiri sejak 11 bulan yang lalu

Keluhan Tambahan:
- Telinga kiri terasa penuh
- Penurunan pendengaran di telinga kiri
- Nyeri di telinga kiri (hilang timbul)
- Suara berubah

Riwayat Perjalanan Penyakit

11 bulan yang lalu:


- Terdapat benjolan di leher kiri.
- Awalnya ukuran kecil semakin membesar
- Tidak nyeri jika ditekan.

2 bulan yang lalu:


- OS berobat ke Poli Bedah RSUD Palembang BARI.
- Mendapat tindakan dan pengobatan dari Sp.B (FNAB dan Biopsi) tidak ada
perubahan.
- Benjolan dirasakan semakin membesar.
- Keluhan lain: suara berubah

1 bulan yang lalu:


- Telinga kiri terasa penuh.
- Pendengaran telinga kiri agak menurun.
- Nyeri di telinga kiri yang hilang timbul.

OS dirujuk ke Poli THT-KL OME. Pemeriksaan CT-Scan: kesan susp.


Karsinoma Nasofaring Sinistra.

Riwayat keluar cairan (-), riwayat trauma pada telinga (-), riwayat mengorek telinga
(-), rasa gatal (-). Merokok (+) 1 bungkus perhari, konsumsi ikan asin dan makanan
berpengawet (+) kadang-kadang

Riwayat Penyakit Dahulu

Gejala penyakit seperti ini sebelumnya (-).

Riwayat DM, asma, penyakit jantung dan penyakit


sistemik lainnya disangkal.

Riwayat alergi makanan dan obat-obatan disangkal.

Riwayat Penyakit Keluarga

Tidak ada yang menderita penyakit yang sama atau menderita


kanker lainnya.

Riwayat DM, asma, penyakit jantung dan penyakit sistemik


lainnya pada keluarga disangkal.

Pemeriksaan Fisik
Status Generalis

Kesadaran Umum : Compos Mentis

Kesadaran : E4, V5, M6

Gizi

Tekanan Darah

Nadi

Pernapasan

Suhu : 36,9C

Leher : Tampak massa di leher kiri, ukuran 8cm X 8cm,

: Cukup
: 130/90 mmHg

: 87 kali/menit
: 20 kali/menit

konsistensi padat, permukaan licin, terfiksir,

nyeri tekan (-)

Status Lokalis Telinga


Kanan

Kiri

Normal

Normal

Nyeri tekan tragus

Serumen

Otalgia

Otorrhe

Edema

Hiperemis

Sekret

Refleks cahaya

Retraksi

Bulging

Perforasi

Auricula

Membran timpani

Tes Khusus
Tes Khusus

Kanan

Kiri

1. Rinne

2. Weber

Lateralisasi

3. Swabach

Memanjang

A. Tes Garputala

B. Tes Audiometri

Tidak Dilakukan

C. Tes Fungsi Tuba


-Valsava

-Toynbee

D. Tes Kalori
- Kobrak

Status Lokalis Hidung


Kanan

Kiri

Bentuk

Normal

Normal

Mukosa

hiperemis

hiperemis

Edema

Mukosa hiperemis

Deviasi

Benda asing

Perdarahan

Cavum nasi

Sekret
Konka nasi inferior

Septum nasi

Status Lokalis Mulut dan Tenggorokan

Bibir

: Tidak ada kelainan

Mulut

: Tidak ada kelainan

Gigi

: Tidak ada kelainan

Lidah

: Tidak ada kelainan

Uvula

: Bentuk normal,
Hiperemis (-), edema (-),

Palatum mole : Ulkus (-), Hiperemis (-)

Faring

: Hiperemis (+)

Tonsila Palatina

Kanan

Kiri

Besar

T1

T1

Warna

normal

normal

Kripta melebar

Detritus

Diagnosis Banding

Karsinoma Nasofaring

Angiofibroma Nasofaring

Tumor Laring

Pemeriksaan Penunjang

Laboratorium (Darah lengkap)

Radiologi (CT-Scan, MRI, Foto Thoraks)

Biopsi (Biopsi jaringan nasofaring)

Diagnosis kerja

Karsinoma Nasofaring

Tatalaksana
Diet TKTP (Bergizi)
Berhenti merokok
Non
Medikament
osa

Medikament
osa

Kurangi Konsumsi Ikan


Asin

Sesuai Stagging

BAB IV
PEMBAHASAN

ANAMNESIS

Suara jadi berubah


-Nyeri telinga kiri
(hilang timbul)
-Telinga kiri terasa
penuh
-Pendengaran
telinga kiri <
Benjolan di leher
kiri

Nasofaring

Mengarah

Syaraf

KNF
Telinga
Metastasis di
leher

Fx RISIKO:
- Merokok
- Konsumsi Ikan Asin
dan Makanan
Berpengawet
- Petani

PEMERIKSAAN
FISIK
Nasofaring

Mengarah

KNF

-Konka Inferior
hiperemis
-Terdapat bercak
Pemeriksaan
darah
Rhinoskopi anterior

Epistaksis

seharusnya dilakkan

Syaraf

Telinga Kiri

Metastasis di
leher

-Nyeri telinga kiri (-)


-Serumen (+)
-Membran Timpani
Suram
-Weber (Lateralisasi
sisi sakit)
Benjolan di leher
kiri,
uk 8cm X 8cm,
padat, terfiksir,
nyeri tekan (-)

Gang.Telin
ga Tengah
(OME)
Metastasis
N.VIII
Metastasis
Regional

PEMERIKSAAN
PENUNJANG
CT Scan Kepala dan
Leher

Suspek
KNF
(T2N1Mx)

KNF

DIAGNOSIS PASTI BIOPSI JARINGAN


NASOFARING

Tatalaksana

Sesuai
stagging

CT Scan
(T2N1Mx)

Stadium IIB

Stadium

Klinis
T

Belum
terdapat
keluhan
yang
mengenai
tulang/syara
f

T2

IVB

Unilatera
l,
Uk >6cm

Belum
diketahui

N
3

Mx

Kemoradiasi

Kemoterapi
+
Kemoradiasi

TERIMA KASIH
WAALAIKUMUS SALAM
WA RAHMATULLAHI
WABARAKATUH

Vous aimerez peut-être aussi