Vous êtes sur la page 1sur 31

Abses

Mammae
Bilateral
Disusun Oleh : dr. Ranti Lona Tayo
Narasumber: dr. Komang Agus Setiawan,
M.Biomed, Sp.B

RSUD TC Hillers, Maumere

ILUSTRASI KASUS
Identitas Pasien

Nama
Usia
RM
Alamat
Pekerjaan
Agama
Tk Pendidikan

: Ny. LB
: 23 tahun
:184530
: Poma-Tanawawo
: IRT
: Katholik
: SD

ANAMNESIS
Keluhan Utama:
Bengkak dan nyeri pada kedua
payudara

Keluhan Tambahan :
terdapat luka dan keluar cairan
putih pada payudara, demam

Riwayat Penyakit
Sekarang

Pasien

datang

dengan

keluhan

bengkak

pada

kedua

payudara disertai nyeri sejak 1,5 bulan SMRS. Awalnya


muncul bisul pada payudara kanan 2 minggu setelah pasien
melahirkan,

kemudian

payudara

tampak

semakin

membesar, bisul meluas dan pecah hingga keluar cairan


berwarna putih, kental

dan bau. Keluhan yang sama juga

terjadi pada payudara kiri.

Pasien juga mengeluh sering demam dalam 1 bulan terakhir,


demam hilang timbul dan memberat sejak 4 hari SMRS.
Mual muntah (-) Sakit kepala (-), BAB BAK baik, Makan
minum biasa.

Riwayat Penyakit Dahulu


Riwayat keluhan serupa : disangkal
Riwayat Darah Tinggi, DM, Penyakit Jantung,
Penyakit Paru : disangkal

Riwayat Penyakit Keluarga


Riwayat keluhan serupa : disangkal
Ayah mengidap hipertensi

Riwayat Sosial
Pasien seorang ibu rumah tangga, sedang
menyusui anaknya usia 2 bulan

Riwayat Merokok disangkal

Pasien dengan jaminan JKN

PEMERIKSAAN FISIK
TTV
TTV
Keadaan Umum

Tampak Sakit Sedang

Kesadaran

Compos Mentis

Tekanan Darah

100/70 mmHg

Nadi

76 x/m , reguler

Suhu

39,5 C

Pernafasan

24 x/m

PEMERIKSAAN FISIK
PF General
Mata

Konjungtiva Anemis (+/+), Sklera Ikterik (-/-)

Leher

JVP 5-2 cm H2O, KGB tidak teraba

Paru

Vesikuler (+/+) Rh (-/-) Wh (-/-)

Jantung

S1S2 Reguler, murmur (-), gallop (-)

Abdomen

Bising Usus (+) Normal


Supel, Hepar Lien tidak teraba
Nyeri Tekan Epigastrium (-) Shifting Dullness (-)

Extremitas

Akral hangat, Edema (-), CRT < 2 detik

Status Lokalis
Mammae Dextra : kulit tampak
edema, eritema, luka dengan pus ,
teraba fluktuasi, hangat, nyeri tekan.
Mammae Sinistra : kulit tampak
edema, eritema, benjolan berisi
pus/teraba fluktuasi, hangat, nyeri
tekan.

Mammae Dextra

Mammae Sinistra

Hasil Laboratorium
Darah Lengkap

J enis pemeriksaan

Hasil

Satuan

Nilai Rujukan

Hemoglobin (Hb)

7.0

g/dl

13-16

Leukosit

17,3

ribu/uL

5-16

Hematokrit (Ht)

22,7

26-50

Trombosit

450

ribu/uL

150-400

Hematologi (darah)

GDS : 124 mg/dl

Diagnosis Kerja:
ABSES MAMMAE
BILATERAL

Tatalaksana
Rawat Luka
IVFD RL 1500cc/24 jam
Cefotaxime 3x1gr IV (ST)
Ketorolac 3x30mg IV
Paracetamol drip 500 mg
Ranitidine 2x 50mg IV
Pro Insisi Drainase
Kompres payudara dengan NaCl
0,9%

Pemeriksaan
Penunjang:
DL, GDS

Follow Up
Perawatan H-2

Perawatan H-3

S Nyeri dan bengkak pada


kedua payudara

S Nyeri dan bengkak pada


kedua payudara

O CM,TSS
TD: 100/80 s: 36,7 C
Status Lokalis:
Eritema, edema, pus +, nyeri
tekan

O CM, TSS
TD: 110/60 s: 37 C
Status Lokalis:
Eritema, edema, pus +, nyeri
tekan

A Abses Mammae Bilateral

A Abses Mammae Bilateral


Anemia Gravis

P Rawat Luka tiap hari, IVFD RL

1500cc/24 jam, Cefotaxime 3x1gr


IV (ST), Metronidazole 3x500mg IV
Ketorolac 3x30mg IV, Ranitidine
2x 50mg IV, PCT 3x500 mg PO
(k/p), Pro Insisi Drainase di OK
Kompres payudara dengan NaCl
0,9%

P Rawat Luka tiap hari, Terapi Lain

lanjut, Transfusi PRC 1 kolf/hari s.d


Hb 10 g/dl (premedikasi)
Kompres payudara dengan NaCl
0,9%

TINJAUAN PUSTAKA
& PEMBAHASAN

Definisi
Abses adalah pengumpulan
pus dalam suatu rongga
akibat infeksi bakteri
Abses mammae : akumulasi
pus pada jaringan payudara

Etiologi
Staphylococcus
aureus
Streptococcus
Trauma atau luka
atau cracking
pada puting ibu
menyusui
Komplikasi dari
mastitis kronis (510%).

Epidemiologi
Di USA, 5%-11%
wanita terkena
abses payudara.
Wanita usia 18-50
tahun
Wanita yang
sedang laktasi atau
menyusui
abses puerperal:
4,8-11% abses non
puerperal: 5,5-25%.

Patofisiologi
Duktus laktiferus

Sinus
FAKTOR PREDISPOSISI

Pengosongan payudara tidak


Epidermalisasi
Stasis susu
sempurna
saluran laktiferus
Kelainan pada puting susu
Puting cracking
atau iritasi
Puting

Produksi keratin

yang lecet atau iritasi

Frekuensi menyusui yang jarang/


Penyumbatan
waktu menyusui pendek
saluran

Bakteri masuk

Hisapan Bayi
infeksi
Faktor
hormon

Abses

2 tipe :
- abses payudara laktasi (puerperal)
- abses payudara non-laktasi. (nonpuerperal)
central, perifer, nonspesifik
Normal Mammae

Abscess Mammae

Pemeriksaan
Penunjang
Pemeriksaan darah rutin
Kultur abses
Radiologi
Ultrasonografi
Guidance untuk aspirasi abses

Differential
Diagnosis

Fibroadenoma

Mastitis

Abses Payudara

tidak nyeri

Nyeri payudara

Nyeri payudara

Benjolan pada payudara

Benjolan pada payudara

Benjolan pada payudara

Pembengkakan pada

Jaringan payudara

salah satu payudara

membengkak dan teraba

bulat dan berbatas


tegas
mudah digerakkan
keras

Jaringan payudara
membengkak, nyeri bila
ditekan, kemerahan dan
teraba hangat
Gatal-gatal
Pembesaran kelenjar
getah bening ketiak pada
sisi yang sama

hangat.
Fluktuasi
Nipple discharge (keluar
cairan dari putting susu,
bisa mengandung pus)

Penatalaksanaan

Note:
1. No breast abscess needs emergency drainage and even if on presentation
skin overlying thinned out and necrotic mini-incision and daily irrigation with
saline should resolve the problem.
2. Inform patients about repeated aspiration and total time period may
exceed 10 -12 weeks.
3. Antibiotic
Penicillin : Flucloxacillin 500mg three times a day
Metranidazole 400-500 mg three times a day
Co-amoxiclov 375 mg three times a day
Penicillin allergy : Erythromycin 500mg three times a day
or cepharidine 500 mg four times a day
Metranidazole 400-500 mg three times a day
4. Pregnancy : do not prescribe - ciprofloxacin, tetracyclin or chloramphenicol
5. Analgesic
Acetaminophen or ibuprofen
Dilakukan pengompresan hangat pada payudara selama 15 20 menit, 4
kali/hari.
Sebaiknya dilakukan pemijatan dan pemompaan air susu pada payudara
yang terkena untuk mengurangu pembengkakan payudara.

Non medika mentosa


Insisi dan drainase(anestesi umum)
Aspirasi dengan guidance dari USG
(anestesi lokal)

Komplikasi
Infeksi rekurens
Ukuran payudara yang mengecil dan terdapat
scarring setelah penanganan secara operasi
Payudara akan terlihat asimetris kanan dan kiri
Terbentuk fistula jika abses pecah secara spontan.
Hal ini dikarenakan oleh mengeringnya sinus yang
menyebabkan terbentuknya fistula
Komplikasi ini hanya terjadi pada 1-2% pasien
abses payudara

Prognosis
Komplikasi dan keadaan yang lebih buruk dapat
dapat dihindari bila penanganan abses cepat dan
tepat sasaran.
Angka kejadian rekuren adalah sangat tinggi yaitu
39%-50%.
Sebagian besar pasien mastitis mengalami resolusi
dalam waktu 2-3 minggu.
Semua pasien dengan gejala yang belum
diselesaikan dalam waktu 5 minggu harus dievaluasi
untuk melihat tanda infeksi resisten atau keganasan

Kesimpulan
Abses payudara merupakan komplikasi dari
mastitis kronis atau akibat dari mastitis yang
tidak mendapat penanganan yang tepat.
Bakteri penyebab yang paling sering adalah
Staphylococcus aureus.
Penanganan pada pasien ini yaitu dengan
pemberian analgetik-antiperitik dan juga
antibiotik. Pengkompresan pada payudara pasien
juga dilakukan untuk membantu mengurangu
bengkak pada payudara.
Prognosis bergantung pada cepat dan tepat nya
pengobatan. Pada pasien ini karena penanganan
yang tidak tuntas prognosisnya adalah dubia.

Daftar Pustaka
1. Katarina K, Dhar A, Srivastava A. Management of Lactational Mastitis and
Breast Abscesses: Review of Current Knowledge and Practice. Indian J Surg.
2013: 75(6): 430435
(Available from: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC390074)
2. Dener C, Inan A. Breast abscesses in lactating women. World J Surg.
2009;27(2):130133
(Available from: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/12616132)
3. Elliman WB, Golen TH, Gold HS. Risk Factors for Staphylococcus aureus
Postpartum Breast Abscess. Oxford Journals :Clinical Infectious Diseases.
2011: Volume 54, Issue 1;71-77
(Available from: http://cid.oxfordjournals.org/content/54/1/71)
4. Ulitzsch D, Nyman MK, Carlson RA. Breast abscesses in lactating women:
US-guided treatment. Radiology. 2008; 232:904909
(Available from: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/15284410)
5. Cantlie HB. Treatment of acute puerperal mastitis and breast abscess. Can
Fam Physician. 2008;34:22212226
(Available from: http://www.pmc.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2219249)

Vous aimerez peut-être aussi