Vous êtes sur la page 1sur 10

Aborsi Dalam Perspektif Etika

Profesi Kesehatan Atau


Keperawatan

Oleh Kelompok

Nurul Hijriah Awaliah


Rahmadani
Anita Widita Puji
Arisandi
Doni Rahmatullah

A.

DEFINISI ABORSI

Secara sederhana kata aborsi adalah


mati ( gugurnya ) hasil konsepsi. Artinya
aborsi itu dapat dimulai dari sejak benih
wanita (ovum ) dengan benih pria
( sperma ) mengadakan konsepsi.
Kesimpulannya
aborsi adalah
penghentian bakal janin untuk tumbuh
berkembang menjadi bayi nantinya di
luar kandungan dengan sengaja atau
tidak.

B. JENIS ABORSI
1. Aborsi spontan/ alamiah
2. Aborsi buatan/ sengaja/ Abortus
Provocatus Criminalis
3. Aborsi terapeutik / Abortus
Provocatus therapeuticum
4. Abortus Servikalis
5. Missed Abortion
6. Abortus Septik
7. Abortus Eminens

C. PANDANGAN ABORSI
1. Pandangan konservatif, abortus dalam
situasi apapun abortus tidak boleh
dilakukan, termasuk dengan alasan
penyelamatan (misalnya, bila kehamilan
dilanjutkan, akan menyebabkan ibu
meninggal dunia).
2. Pandangan moderat, abortus hanya
kesalahan
moral
dan
hambatan
penentangan abortus dapat diabaikan
dengan pertimbangan moral yang kuat.

Lanjutan....
3. Pandangan liberal menyatakan

bahwa abortus secara moral


diperbolehkan atas dasar
permintaan.
Kesimpulannya, apapun alasan
yang dikemukakan, abortus
sering menimbulkan komplik nilai
bagi perawat bila ia harus
terlibat dalam tindakan abortus.

D. RESIKO ABORSI
1. Resiko kesehatan dan keselamatan fisik
a. Kematian mendadak karena pendarahan hebat
b. Kematian mendadak karena pembiusan yang
gagal
c. Kematian secara lambat akibat infeksi serius
disekitar kandungan
d. Rahim yang sobek (Uterine Perforation)
e. Kerusakan leher rahim (Cervical Lacerations)
yang akan menyebabkan cacat pada anak
berikutnya,dll

Lanjutan...
2. Resiko kesehatan mental
a. Kehilangan harga diri (82%)
b. Berteriak-teriak histeris (51%)
c. Mimpi buruk berkali-kali mengenai
bayi (63%)
d. Ingin melakukan bunuh diri (28%)
e. Mulai mencoba menggunakan obatobat terlarang (41%)
f. Tidak bisa menikmati lagi hubungan
seksual (59%)

E. HUKUM ABORSI
Hukum menurut UUD
Yang menerima hukuman adalah:
a. Ibu yang melakukan aborsi
b. Dokter atau bidan atau dukun yang
membantu melakukan aborsi
c. Orang - orang yang mendukung
terlaksananya aborsi

Lanjutan...
Pasal 80 dan 83 UU Kesehatan
menetapkan sanksi bagi aborsi
yang tidak memenuhi syarat,
yaitu pidana penjara 15 tahun
dan/ pidana denda paling banyak
RP.500.000.000 (lima ratus juta
rupiah). Bila timbul luka berat,
ancaman ditambah seperempat,
sedangkan jika sampai
meninggal ancaman ditambah

Vous aimerez peut-être aussi