Vous êtes sur la page 1sur 14

AUDIT ATAS

TRANSAKSI BELANJA
Kelompok 6:
1. Diah Sanara T.
2. Nora Yulianti Sitinjak
3. Niken Prameswari

AUDIT
ATAS
TRANSAKS
I
BELANJA??
?

SIFAT TRANSAKSI
Siklus belanja daerah mencakup berbagai proses dan
keputusan untuk memperoleh barang dan jasa yang
diperlukan

dalam

pelaksanaan

kegiatan

pemerintah

daerah, termasuk dinas dan instansi pemerintah daerah.


Siklus ini dimulai dengan adanya permintaan pembelian
dari berbagai dinas/setingkat dinas melalui pengajuan
daftar isian anggaran dari masing- masing dinas.
Audit siklus belanja ini berkaitan dengan belanja
pegawai; belanja operasional seperti pengadaan barang
inventaris kantor dan ATK; belanja pemeliharaan dan lainlain. Dua kelompok transaksi utama dalam siklus ini
adalah transaksi pembelian dan pengeluaran kas.

Dalam transaksi belanja, dokumen dan


catatan yang dipakai antara lain:
Kartu Sedian
Buku Barang
Buku pengadaan barang
Berita acara serah terima gudang
Surat permohonan
Bukti memorial
Bukti inventaris
Laporan Penerimaan Barang
Surat Keterapan Otorisasi(SKO)
Surat Permintaan Pembayaran (SPP),
Surat
Perintah Membayar (SPM) ,dan SP2D
Pengujian subtantatif dititikberatkan pada rek.
Aktiva tetap dan kewajiban

MATERIALITAS
Berbagai pos rekening seperti belanja
administrasi umum, belanja operasi dan
pemeliharaan,
serta
belanja
modal/pembangunan dapat bersifat material
secara individual. Dengan demikian, auditor
berusaha untuk mencapai tingkat resiko
yang lebih rendah dengan memastikan
bahwa transaksi dalam pos belanja daerah
bukan merupakan sumber salah saji material
dalam laporan keuangan.

RISIKO BAWAAN
Resiko bawaan pada pos belanja daerah
pada banyak entitas adalah tinggi. Ada berbagai
faktor yang menyebabkan tingginya resiko
bawaan siklus belanja, yaitu :
Volume transaksi yang selalu tinggi
Kemungkinan adanya pembelanjaan
dan pengeluaran tanpa rotasi
Pembelian aktifa yang tidak perlu
Masalah akuntansi yang berkembang.

STRATEGI AUDIT
Strategi audit yang sering dipakai adalah pendekatan
tingkat resiko kontrol yang ditetapkan lebih rendah.
Dalam
strategi
ini
auditor
lebih
banyak
mengandalkan
pengujian
pengendalian.
Logika
pemikiran yang mendasari penggunaan strategi ini
adalah
apabila
auditor
yakin
bahwa
struktur
pengendalian internal klien sangat baik dan dapat
mencegah serta mendeteksi terjadinya salah saji, maka
auditor perlu menguji kelayakan dari keyakinannya
tersebut. Auditor akan menguji afektifitas struktur
pengendalian internal. Dengan kata lain auditor akan
melaksanakan pengujian pengendalian.

TUJUAN AUDIT
Tujuan audit siklus belanja adalah
memperoleh bukti mengenai masing-masing
pernyataan signifikan yang berkaitan dengan
transaksi dan saldo siklus belanja. Tujuan
audit ditentukan berdasarkan lima kategori
pernyataan laporan keuangan berikut:
Pernyataan Keberadaan dan Keterjadian
Pernyataan Kelengkapan

Pernyataan Hak dan Kewajiban


Pernyataan Penilaian dan Pengalokasian
Pernyataan Pelaporan dan Pengungkapan

Pelaksanaan Pemeriksaan Belanja


1.
Memahami
Pengendalian
internal,

5. Prosedur
analisis dan
pengujian
saldo rinci

4. Uji
pengendalian
subtantif
saldo dan
transaksi

2.
Mengujinya
Pengendalian
Internal

3.
Pertimbanga
n biaya dan
manfaat,

Bagaimana Pengeluaran
Kas ?

Pengeluaran kas atas Beban APBN harus


dilakukan Rancangan Peraturan Daerah tentang
APBD dan ditempatkan dalam LN(Lembaran
Negara) dan didalam tidak termasuk belanja
pegawai

karena

sudah

ada

formasinya.

Pengeluaran Kas harus didahului SKO atau surat


keputusan yg dipersamakan yg ditetapkan oleh
Kepala Daerah berdasarkan atas Anggaran Kas
yg ditetapkan Keputusan Kepala Daerah.

O Dokumen

Bukti transaksi
lengkap dan sah, SPP, SPM dan
SP2D.
Jenis-jenis SPP

UP, GU, TU, dan LS yang untuk gaji,

tunjangan dan pengadaan barang


dan jasa

PROSEDUR PENGUJIAN
PENGENDALIAN
Melakukan wawancara
dengan pegawai yang
tepat

Melaksanakan kembali
prosedur auditan

Memeriksa dokumen,
catatan-catatan, dan
laporan-laporan

Mengamati kegiatankegiatan pengendalian

PROSEDUR ANALITIS
Prosedur
analitis
mencakup
perbandingan-perbandingan
dari
jumlah-jumlah yang dicatat dengan
jumlah yang diharapkan yang disusun
oleh auditor. Biasanya juga prosedur
analitis mencakup perhitungan rasiorasio
oleh
auditor
untuk
membandingkan dengan rasio tahun
lalu dan data lain yang berhubungan.

SEKIAN
DAN
TERIMAKASIH

Vous aimerez peut-être aussi