Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
STROKE
OLEH
RIZKAN MULYADI
PEMBIMBING
Pendahuluan
Secara umum, stroke dapat dibagi menjadi stroke iskemik dan stroke hemoragik.
Definisi
Antikoagulan
Klasifikasi Antikoagulan
Ada dua jenis antikoagulan
1.
2.
Oral
Antikoagulan
Parenteral
Antikoagulan
Antikoagulan Oral
Efek toksik yang paling sering adalah perdarahan. Kontraindikasi pada penyakitpenyakit dengan kecenderungan perdarahan. Contoh obat: Natrium warfarin,
dikumarol, anisendion.
Dosis awal warfarin 4-5 mg/hari, dosis pemeliharaan harus disesuaikan melalui
pemantauan berkala dengan indikator waktu protrombin.
2. Apixaban
Indikasi
pencegahan kejadian tromboemboli vena (Venous Thromboembolic Events, VTE) pada pasien dewasa
paska operasi penggantian pinggul atau lutut.
Kontraindikasi
perdarahan aktif, penyakit hati terkait koagulopati dan risiko perdarahan lainnya.
Dosis
oral, 2,5 mg dua kali sehari, diberikan 12-24 jam setelah operasi. Pengobatan dilakukan selama 10-14 hari
untuk pasca operasi penggantian lutut atau 32-38 hari untuk pasca operasi penggantian pinggul.
3. Dabigatran Eteksilat
Indikasi
pasca operasi elektif penggantian pinggul total (total hip replacement) dan operasi penggantian
lutut total (total knee replacement), profilaksis embolisme stroke, sistemik pada pasien dengan
fibrilasi atrial dengan paling sedikit satu faktor risiko stroke.
Kontraindikasi
Dosis
Profilaksis tromboembolisme vena setelah operasi penggantian lutut total (total knee
replacement). 110 mg, 1-4 jam setelah operasi, dilanjutkan pada hari berikutnya, 220 mg (2
kapsul 110 mg) sekali sehari selama 10 hari.
4. Natrium warfarin
Indikasi
profilaksis embolisasi pada penyakit jantung rematik dan fibrilasi atrium; profilaksis setelah
pemasangan katup jantung prostetik; profilaksis dan pengobatan trombosis vena dan
embolisme paru; serangan iskemik serebral yang transien.
Kontraindikasi
Dosis
Dosis yang lazim pada orang dewasa adalah 10 mg sehari selama 2 sampai 4 hari dengan
penyesuaian setiap hari berdasarkan hasil penetapan waktu protombin, terapi lanjutan dengan
dosis penunjang 2-10 mg sekali sehari.
5.
Rivaroksaban
Indikasi
mengurangi risiko stroke dan embolisme pada pasien atrial fibrilasi nonvalvular dengan riwayat stroke atau
TIA atau pada pasien atrial fibrilasi nonvalvular dengan skor CHADS2 > 2, trombosis vena dalam (Deep
Vein Thrombosis/DVT).
Kontraindikasi
hipersensitivitas, pendarahan, penyakit hati yang terkait koagulopati dan risiko pendarahan yang relevan,
kehamilan dan menyusui, pemberian bersamaan dengan antijamur azol.
Dosis
20 mg sekali sehari (dosis maksimal), untuk DVT: 15 mg dua kali sehari (dosis maksimal 30 mg, jika lupa
dapat diminum sekaligus dua tablet), untuk tiga minggu pertama diikuti selanjutnya 20 mg sekali sehari
(dosis maksimal).
Heparin
Indikasi
pengobatan trombosis vena-dalam dan embolisme paru, angina tidak stabil, profilaksis pada
bedah umum, infark miokard.
Kontraindikasi
Efek Samping
Dosis
Pengobatan trombosis vena-dalam dan embolisme paru, secara injeksi intravena, dosis
muatan 5000 unit (10.000 unit pada embolisme paru yang berat) diikuti dengan infus
berkesinambungan 15-25 unit/kg bb/jam atau secaara injeksi subkutan 15.000 unit setiap 12
jam (pemantauan laboratorium penting sekali sebaiknya setiap hari).
Aspirin, sulfinpirazon, dipiridamol, tiklopidin dan dekstran merupakan obat yang termasuk
golongan ini.
Indikasi
Untuk meringankan rasa sakit, terutama sakit kepala dan pusing, sakit gigi, dan nyeri otot serta
menurunkan demam.
Kontraindikasi
Penderita tukak lambung dan peka terhadap derivat asam salisilat, penderita asma, dan alergi.
Penderita yang pernah atau sering mengalami perdarahan di bawah kulit, penderita yang sedang
diterapi dengan antikoagulan, penderita hemofilia dan trombositopenia, jangan digunakan pada
penderita varicella cacar air/ chicken pox dan gejala flu serta penderita yang hipersensitif.
Efek Samping
Iritasi lambung, mual, muntah. Pemakaian lama dapat terjadi perdarahan lambung, tukak
lambung. Dapat terjadi berkurangnya jumlah trombosit (trombositopenia).
Dosis