Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Definisi
Campak adalah penyakit infeksi virus akut, menular yang ditandai dengan tiga
stadium yaitu stadium kataral, stadium erupsi, dan stadium konvalensi. ( Ilmu
kesehatan anak 2:624 )
Penyakit campak ( rubeola, campak 9 hari, measles ) adalah suatu infeksi virus yang
sangat menular, yang ditandai dengan demam, batuk, konjungtivitis ( peradangan
selaput ikat mata / konjungtiva ) dan ruam kulit.
Etiologi
Virus campak adalah anggota genus Morbillivirus dari family paramiksovirus.
Penyakit pada anjing, ternak, dan hewan pemamah biak peste des petiis adalah
morbillovirus lain yang memberikan derajat keterkaitan imunologi yang jelas
dengan campak, memberi kesan adanya suatu jalur evolusi bersama lebih awal
dalam hal kemunculannya pada pejamu yang spesifik ( anjing, ternak, kambing,
manusia ).
Virus campak mempunyai RNA untai lurus negative di dalam kapsid heliks
protein yang tertutup oleh membrane luar lemak dan protein. Virionnya adalah
pleomorfik, dengan diameter antara 100-250 nm. Enam protein structural telah
ditemukan dan fungsinya terlibat dalam beberapa sifat khas virus yang telah
diketahui ( tabel 1-1 ). Virus sangat tidak tahan panas tetapi hidup dalam jangka
waktu lama pada temperature rendah. Virus campak memperbanyak diri dalam
berbagai cara, baik dibiakan sel primer maupun dibarisan yang stabil; sel yang
berasal dari manusia dan monyet paling dapat dipercaya untuk isolasi virus
permulaan tetapi setelah beberapa kali isolasi, virus mudah berbiak dalam
biakan jaringan spesies lain.
Perubahan morfologi biakan sel yang dipicu oleh virus campak ditandai dengan
pembentukan sel raksasa berinti besar dan banyak atau pembentukan inklusi
sinsitium dan eusinofil didalam nucleus dan sitoplasma, yang sangat mirip
dengan yang diamati di specimen sitologi yang diambil dari secret traktus
respiraturius dan banyak jaringan penderita campak.
Antibodi muncul di dalam serum 12-15 hari setelah infeksi pada manusia atau
hewan percobaan. Antibodi itu menetralisasi kerja virus secara spesifik,
memfiksasi komplemen dengan antigen virus dan menghambat hemaglutinasi
dan hemolisis oleh virus. Tidak terbukti adanya perbedaan antigen yang
bermakna pada strain campak selama 40 tahun ini. Keseragaman ini berkaitan
dengan sangat jarang terjadinya serangan kedua pada penyakit ini.
Tabel 1-1.Protein Virus Campak
L
NP
PATOFISIOLOGI
Penularan terjadi secara droplet dan kontak virus ini melalui saluran
pernafasan dan masuk ke sistem retikulo endothelial, berkembang biak
dan selanjutnya menyebar ke seluruh tubuh.
Hal tersebut akan menimbulkan gejala pada saluran pernafasan,
saluran cerna, konjungtiva dan disusul dengan gejala patoknomi berupa
bercak koplik dan ruam kulit.
Antibodi yang terbentuk berperan dalam timbulnya ruam pada kulit
dan netralisasi virus dalam sirkulasi. Mekanisme imunologi seluler juga
ikut berperan dalam eliminasi virus.
PEMERIKSAAN
Pemeriksaan meliputi :
Pemeriksaan fisik (physic diagnostic )
Pemeriksaan laboratorium
PENATALAKSANAAN KEPERAWATAN
Penyakit campak merupakan penyakit yang mudah sekali menular.
Selain itu sering menyebabkan kematian jika mengenai anak yang
keadaan gizinya buruk sehingga mudah sekali mendapatkan komplikasi
terutama bronkopneumonia. Pasien campak dengan bronkopnumonia
perlu dirawat di rumah sakit karena memerlukan perawatan yang yang
memadai ( kadang perlu infuse atau oksigen ). Masalah yang perlu
diperhatikan ialah :
Kebutuhan Nutrisi
Gangguan suhu tubuh
Gangguan rasa aman nyaman
Resiko terjadinya komplikasi
PENGKAJIAN
Pengkajian merupakan langkah utama dan dasar utama dari proses
keperawatan yang mempunyai 2 kegiatan pokok yaitu :
1. Pengumpulan Data :
. Identitas Pasien
. Keluhan Utama
. Riwayat kesehatan sekarang
. Riwayat kesehatan dahulu
. Riwayat kesehatan keluarga
. Riwayat imunisasi
From Head
To Toe
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Penilaian klinis tentang respon individu, keluarga atau komunitas
terhadap proses kehidupan / masalah kesehatan.
Adapun diagnosa keperawatan yang muncul pada pasien campak adalah
sebagai berikut :
Gangguan termoregulasi b/d penyakit yang dialami.
Ketidakefektifan jalan napas : ketidak mampuan mengeluarkan secret
b/d penumpukan secret pada nasofaring.
TERIMA
KASIH